Malang Raya

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Sebut Biaya Asrama Mahal, Begini Penjelasan BAAK

Penulis: Neneng Uswatun Hasanah
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan di Ma'had putri UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Selasa (18/4/2017).

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengeluhkan biaya ma’had atau asrama yang dianggap mahal, padahal fasilitasnya sangat minim.

Mahasiswi UIN Maliki yang enggan disebutkan namanya mengatakan biaya ma’had pada 2016 sebesar Rp 7,5 juta untuk setahun.

“Biaya tersebut naik dari 2015 yang sebesar Rp 5 juta,” kata mahasiswi itu kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (18/4/2017).

Besaran biaya itu tidak sepadan dengan fasilitas di asrama. Misalnya, satu kamar di asrama putri diisi 10 orang. Sedangkan satu kamar di asrama putra diisi 6 mahasiswa. Setiap kamar hanya dilengkapi satu kamar mandi.

Memang, asrama di UIN Maliki dilengkapi koneksi internet di setiap lantai. Ada juga pendalaman agama dan bahasa setiap harinya untuk seluruh penghuni.

“Kami harap bisa lebih murah. Mungkin rektor yang baru bisa lebih perhatian pada sarana dan prasarana kampus,” harapnya.

Kepala Biro Administrasi, Akademik, dan Kemahasiswaan (BAAK) UIN Maliki, Drs H Achmad Heru AH MSi mengakui biaya asrama sebesar Rp 7,5 juta untuk setahun itu.

“Tetapi semua fasilitas sudah gratis. Malah mahasiswa mendapat pembelajaran tambahan yang mungkin biayanya lebih mahal kalau di luar,” kata Heru.

Berita Terkini