Persema Malang

Persema Gelar Seleksi Pemain Muda, Tapi Coba Perhatikan Prosesnya yang Berbeda

Penulis: Benni Indo
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan peserta seleksi Persema U-17 saat mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba oleh DPC Granat Kota Malang di Lapangan Balearjosari, Blimbing, Kota Malang, Rabu (19/4/2017).

SURYAMALANG.COM,BLIMBING – Suasana seleksi Persema U-17 mendadak berbeda di Lapangan Balearjosari, Blimbing, Kota Malang, Rabu (19/4/2017). Pasalnya, ada pasukan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) di lokasi seleksi. 

Kehadiran mereka untuk melakukan sosialisasi dalam upaya memberangus peredaran narkoba di kalangan remaja. 

Ketua DPC Granat Kota Malang Dito Arief mengatakan sosialisasi itu bertujuan memberikan pengetahuan tentang dampak buruk bagi penguna narkoba di kalangan remaja. Menurutnya, sepakbola juga rawan menjadi sasaran para pengedar obat-obatan terlarang tersebut.

"Olahraga menjadi salah satu segmen yang rawan dimasuki narkotika. Apalagi sepakbola menjadi olahraga yang paling populer, bahkan banyak fakta jika para penggunanya adalah pemain sepakbola," kata Dito, Rabu (19/4/2017).

Persema Malang U-17 dipilih karena dinilai cukup efektif untuk bersinergi dengan Granat dalam mensosialisasikan bahaya narkoba. Apalagi para pemain seleksi masih berusia muda.

Kondisi itu diharapkan bisa menjadi jembatan informasi kepada pemuda lainnya sebab peredaran narkoba saat ini sudah menyasar pada usia muda mulai anak sekolah hingga mahasiswa.

"Malang ini kan gudangnya pemain sepakbola. Beberapa klub juga banyak yang berasal dari Malang. Untuk itu, kita memberikan himbauan kepada para pemain sejak usia muda untuk mencerna bahwa berprestasi itu tidak dengan menggunakan narkoba," tegas Dito yang juga bagian jajaran pengurus Persema. 

Berita Terkini