Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Pelatih Persegres Gresik United nampaknya tak hanya dipusingkan dengan prestasi timnya yang jeblok di Liga 1, namun juga dipusingkan dengan hasil kondisi fisik pemainnya.
Dari hasil tes VO2Max pemain yang keluar, Jumat (30/6/2017) malam, memperlihatkan kondisi skuad Laskar Joko Samudro mengalami penurunan drastis usai libur Lebaran.
Apabila idealnya setiap pemain harus memiliki nilai 14-15, tim asuhan Hanafi ini hanya memiliki nilai 12-13 saja.
Tentu hasil ini terbilang miris, sebab Arsyad Yusgiantoro dkk tidak mencapai standar kondisi fisik yang baik, apalagi sebentar lagi Persegres akan menjamu Persija Jakarta, Selasa (3/7/2017) mendatang.
"Hasil tes, pemain hanya berada di level 12 sampai 13 saja. Padahal idealnya 14-15," kata Hanafi, Sabtu (1/7/2017) pagi.
Dengan hasil ini, Hanafi menuturkan jika nantinya mau tidak mau secara permainan, pemain Persegres akan berpengaruh dalam laga karena kurang memenuhi standar dalam hal daya tahan tubuh.
"Dengan persiapan yang tinggal dua hari ini ya saya anggap VO2Max pemain Persegres cukup saja. Karena tidak ada waktu lagi untuk mengembalikan kondisi fisik seperti semula sebelum libur. Butuh waktu tiga bulan lamanya," jelasnya.
Hasil kurang memuaskan soal kondisi fisik pemain ini bukan kali pertama di alami Persegres, sebab sebelumnya, tepatnya lima bulan lalu pemain Persegres juga pernah menjalani tes VO2Max, dan dari hasil saat itu, kondisi pemain juga rendah.