SURYAMALANG.COM, GRESIK - Usai kalah dari PS TNI dengan skor 2-1, Selasa (18/7/2017) kemarin malam, Pelatih Persegres Gresik United, Hanafi mengaku tak habis pikir soal kekalahan yang dialami skuadnya.
Menurutnya, dia nyaris putus asa menanggapi kekalahan ke-11 timnya hingga pekan ke-15 Liga 1 ini.
Hingga kini, Laskar Joko Samudro itu baru meraih satu kemenangan dan tiga laga imbang dengan koleksi enam poin.
"Soal laga lawan PS TNI, Persegres no komen. Yang jelas saya kurang tahu permainan sepak bola lawan PS TNI. Persegres kembali kasihan karena sudah main bagus tapi hasilnya tetap kalah," kata Hanafi soal pertandingan lawan PS TNI, Rabu (19/7/2017).
Dirinya mengatakan, sejatinya angin segar sempat dirasakan timnya karena unggul terlebih dahulu di babak pertama, namun di babak kedua keadaan berbalik dan Akhirnya PS TNI berhasil menang di Stadion Pakansari Bogor.
"Sebenarnya meski terbobol kami tetap semangat. Biar pun kalah kami terus mengandalkan kejujuran, kebenaran dan apa adanya, itu Persegres tapi lawan selalu banyak protes, Persija, Arema FC, PSM, Persib Bandung, selalu protes lawan anak kecil-kecil seperti tim kami. Mereka protes terus akhirnya wasit terpengaruh," ujarnya.
Sangking lelahnya melihat kondisi selalu kalah, pelatih asal Malang itu enggan berkomentar banyak soal wasit yang menurutnya selalu merugikan timnya.
"Sudahlah, nilai sendiri-sendiri saja, saya capek," jelas Hanafi.
Sementara itu, Fitrul Dwi Rustapa Kiper Persegres Gresik United mengatakan dirinya kecolongan dua gol dari PS TNI, padahal dirinya telah tampil all out.
Meski raihan hasil tak sesuai espektasi, Fitrul berharap di laga berikutnya melawan Sriwijaya FC, Senin (24/7/2017) mendatang timnya akan bisa meraih poin.
"Kami sudah berjuang tapi kecolongan dua gol, itu di luar kepercayaan kami. Intinya kami semua sudah berjuang habis-habisan. Mungkin itu hasil yang kurang memuaskan, kedepan harus kami tingkatkan lagi. Semoga kedepan bisa dapat poin," harap Fitrul.