SURYAMALALANG.COM, KLOJEN - Langkah Arema FC dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini tak selamanya mulus.
Tim Singo Edan gagal menunjukkan penampilan terbaiknya dikarenakan beberapa faktor yang cukup berpengaruh.
Faktor yang mempengaruhi itu mulai dari absenya pemain kunci di laga penting dan inkonsistenya performa tim Singo Edan.
Hal itu menyebabkan tim Arema FC saat ini masih tertahan di posisi 7 klasemen sementara dengan torehan 33 poin.
Namun, belakangan performa Arema FC mulai menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Hal itu terlihat dari tiga partai terakhir.
Tim Singo Edan sukses mengoleksi 7 poin dari tiga laga terakhir dengan torehan dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Secara permainan, tim Singo Edan juga sudah mampu menunjukkan agresivitas dan lebih atraktif. Hal itu juga berpengaruh terhadap produktifitas tim Singo Edan.
Dari tiga laga terakhir tim Singo Edan sukses menceploskan 5 gol dan hanya kemasukan satu gol.
Tak sampai di situ saja, pemain-pemain yang sebelumnya dikritik karena mengalami penurunan performa seperti Junda Irawan justru mampu kembali tampil impressif.
Hal itu menurut pelatih Arema FC, Joko Susilo tak lepas dari keinginan dari pemain untuk membuktikan diri. Sebagai contoh Junda Irawan yang mampu tampil apik saat Arema FC mencuri poin penuh atas Barito Putera.
Menurutnya hal itu membuat dirinya kembali berpeluang untuk turun di laga kontra PSM Makassar. Apalagi Arthur Cunha harus absen karena akumulasi kartu kuning.
"Peluang Junda Irawan untuk turun saat menghadapi PSM Makassar sangat terbuka. Tetapi kami masih harus perhitungkan hal lain yang mempengaruhi.
"Seperti chemistry antar pemain, juga dengan kekuatan dan kelemahan pemain. Tetapi inilah seninya dalam melatih," bebernya Senin (28/8/2017).
Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menilai dalam membentuk tim atau memilih pemain yang akan diturunkan dalam suatu pertandingan tidaklah mudah.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan harus diperhatikan agar pemain-pemain yang dipilih tersebut nantinya sesuai dengan kebutuhan strategi di lapangan.
Pelatih lisensi A AFC itu kembali mencontohkan saat menghadapi Barito Putera. Tim pelatih memilih untuk memasang Ahmet Atayew sebagai gelandang bertahan ketimbang bek sentral. Padahal Ahmet juga bisa dimainkan diposisi bek sentral.
"Pertimbangan kami adalah kekuatan. Berdasarkan analisis yang kami lakukan, Ahmet Atayew akan lebih efektif jika dimainkan sebagai gelandang bertahan. Sehingga kami memutuskan memasang Junda sebagai bek sentral.
"Tetapi hal ini masih bisa terus berubah setiap pertandingan menyesuaikan dengan kebutuham strategi dan juga lawan yang akan dihadapi," imbuhnya.
Keputusan tersebut terbukti jitu, tim Singo Edan sukses mencuri poin penuh saat menghadapi Barito Putera. Raihan poin penub tersebut membuat Arema FC semakin percaya diri saat bentrok dengan PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu (30/8/2017).
Tentu Aremania berharap kepiawaian Joko Susilo dalam meracik tim bisa ditunjukkan kembali saat menghadapi PSM Makassar.
Apalagi saat ini tim Singo Edan dipastikan tak diperkuat oleh dua pemain andalanya yakni Arthur Cunha dan Esteban Vizcarra yang harus absen lantaran akumulasi kartu kuning.
"Menghadapi PSM tidak mudah bagi kami. Mereka memiliki banyak pemain bagus yang harus diwaspadai. Tetapi kami punya tekad dan motivasi untuk bisa memenangkan pertandingan kontra PSM Makassar," pungkasnya.