SURYAMALANG.com, MALANG - Arema FC hanya mampu bermain imbang kala menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Rabu (30/8/2017).
Tim Singo Edan sempat tertinggal 3 gol pada babak pertama. Baru pada babak kedua tim Singo Edan melakukan perubahan dan berhasil menyamakan kedudukan.
Keberhasilan Arema FC mendapat satu poin itu tak lepas dari perubahan strategi yang dilakukan oleh pelatih tim Arema FC, Joko Susilo.
Tim Singo Edan menarik keluar Cristian Gonzales dan memasukkan Dedik Setiawan. Pergantian tersebut terbukti jitu untuk mengembalikan ketajaman Arema FC yang sempat tumpul dibabak pertama.
Dedik Setiawan yang memiliki akselerasi bagus mampu beberapa kali merepotkan lini belakang PSM Makassar.
Hasilnya Arema FC sukses mendapat dua penalti berkat aksi mantan striker Persekam Metro FC itu.
Pergerakanya yang lebih eksplosif juga mampu memberikan ruang bagi Adam Alis untuk bisa mencetak gol shingga Arema FC mampu menyamakan kedudukan.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo menilai bahwa pergantian tersebut memang murni karena kebutuhan strategi.
Arema FC kala itu memang membutuhkan pemain yang mampu memberikan serangan secara intensif untuk lini belakang PSM Makassar.
"Pergantian itu bagian dari strategi tidak ada yang lain," bebernya Rabu (30/8/2016).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa memang, PSM Makassar memainkan strategi berbeda saat menghadapi Arema FC.
Pelatih PSM Makassar mengetahui kelemahan Arema FC yang tidak bisa memainkan Arthur Cunha.
"Saya rasa memang tiga gol PSM Makassar terlalu cepat buat kami. Tetapi babak kedua kami mencoba untuk melakukan perubahan.
Hasilnya cukup bagus dan bahkan seharusnya kami bisa meraih kemenangan," katanya. (Alfi Ramdhan/SURYAMALANG.com)