SURYAMALANG.com - Keputusan penutupan Bandara Ngurah Rai pada hari Senin (27/11/2017) dari pukul 07.15 Wita sampai besok (28/11/2017) pukul 07.00 Wita merujuk pada Notice to Airman (NOTAM) Nomor A4242/17.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai, Herson mengatakan sejak pukul 04.00 Wita pergerakan angin dari arah tenggara sudah mulai bergerak ke arah barat mendekati posisi Bandara Ngurah Rai.
"Di ketinggian 2000-3000 meter di atas Bandara Ngurah Rai sudah terdeteksi ada abu vulkanik sehingga bandara harus ditutup," ujar Herson.
Ia menambahkan, kendati bandara ditutup selama 24 jam, pihak Otoritas Bandara maupun Angkasa Pura I tetap melakukan evaluasi setiap enam jam sekali.
Pengambilan keputusan pembukaan maupun penutupan bandara tetap memperhatikan tiga sumber yaitu laporan BMKG terkait citra satelitnya, Volcanic Ash Advisory Centres (VAAC) di Darwin terkait monitor sebaran abu vulkanik, dan laporan lapangan dari pilot yang bertugas. Termasuk juga hasil paper test.
Berdasarkan pantauan di terminal domestik Bandara Ngurah Rai, sejumlah penumpang tampak mulai mengurus refund tiket. (*)
Artikel ini diambil dari Tribun Bali dengan judul Angin Bergerak ke Barat, Abu Vulkanik Terdeteksi di Ketinggian 2000-3000 Bandara Ngurah Rai