Seleb

Cak Percil Bicara Blak-Blakkan, Begini Kondisinya Sekarang Usai di Penjara 1 Bulan di Hong Kong

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deni Afriadi alias Cak Percil bersama istrinya, Deni Kristiani, di rumahnya, Desa Balerejo, Kecamatan Panggung Rejo, Kabupaten Blitar, Jumat (9/3/2018) sekira pukul 02.00 WIB.

SURYAMALANG.com, Blitar - Selama berkarir di dunia komedi Deni Afriadi alias Cak Percil melalui berbagai proses suka maupun duka menjadi pelawak.

Cak Percil menjadi komedian semenjak kecil hingga sekarang ini. Semua pengalamannya menyenangkan. Namun, teranyar dia mengalami pengalaman paling pahit sepanjang karirnya menjadi pelawak.

"Pengalaman paling menyedihkan dipenjara di Hong Kong," ungkapnya, Jumat (9/3/2018).

Sebagai komedian, berada di dalam sel tahanan selama satu bulan di penjara Lai Chi Kok Hongkong mempengaruhi kondisi psikisnya.

Karena itulah, ia akan memanfaatkan waktu selama sepekan untuk memulihkan diri, meski telah ada job melawak.

"Istirahat dulu ya, paling satu Minggu ke depannya baru aktivitas lagi seperti biasanya," ucapnya.

Cak Percil merintis karir pelawak dari nol, semenjak kecil di kampung halamannya, Banyuwangi.

Sebelum menjadi pelawak dia menekuni tari tradisional hingga menjadi instruktur tari.

"Saya mulai kelas IV SD sudah jadi komedian," ujarnya.

Memang ada darah seni dari keluarganya. Sejak dini ia diperkenalkan seni tarian, budaya tradisional dan dagelan khas Banyuwangi (Janger) oleh orangtuanya.

Saking seringnya diajak ke pertujukan Janger, membuat dia penasaran pada akhirnya berlatih menjadi pelawak.

"Setelah menekuni tari beralih ke komedian. Mengajar tari dan melawak," imbuhnya.

Pengalamannya menjadi komendian semakin matang ketika ikut pelawak senior Jawa Timur, Kirun CS.

Seiring berjalannya waktu mulai berdatangan tawaran dari pelawak senior di Jakarta, Tarsan dan almarhum komedian Mamiek Prakoso kala itu.

"Zaman itu Sule belum ada. Saat itu, sama-sama ya, Sule ikut audisi dan saya di Madiun saat menerima tawaran ke Jakarta," terangnya.

Namun, dia sempat berpikir untuk mempertimbangkan jika menerima tawaran tersebut. Pasalnya, yang ditakutkannya ia tidak bisa lagi menghibur masyarakat kelas bawah.

Pasalnya, menurutnya lebih sering komedian tradisional seperti ini yang terjangkau sama masyarakat kecil.

"Bukannya saya tidak mau ke Jakarta, saya tetap mau satu kali atau dua kali. Saya lebih suka melawak di desa-desa sembari mempopulerkan kesenian tradisional pada anak muda," imbuhnya.

Kenapa kok dijuluki Cak Percil?

Ini dikarenakan karekter Percil telah melekat saat dia terjun menjadi komedian semenjak sekolah SD. Sebab, dia paling kecil jika dibandingkan teman komedian lainnya yang telah berumur.

"Dagelan paling cilik saat itu di Banyuwangi ya cuma aku, Percil (paling kecil) mulai menjadi pelawak," bebernya.

Cak Percil merupakan komedian kenamaan sekaligus salah satu pelawak tersohor yang berasal dari Banyuwangi.

Dia adalah pelawak multi talenta yang mendedikasikan diri didunia kesenian tradisional.

Namun, ia memutuskan untuk berpindah tempat mengikuti istrinya Deni Kristiani (30) di Desa Balerejo, Kecamatan Panggung Rejo, Kabupaten Blitar.

"Di sini saya membentuk Guyon Maton Cak Percil CS pada 2011, yakni wadah untuk para seniman yang serius mendalami kesenian tradisional," paparnya

Berita Terkini