SURYAMALANG.COM - Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 73, Jumat 16 Maret 2018 - Dharma Pingsan Disiksa Bindusara
Ellis Bersumpah Mengakhiri Hidupnya
Ellis menangis di hadapan ibunya dan kakak tirinya, Bindusara.
Dia tidak mau kehilangan suaminya.
Ellis hanya ingin mengakhiri hidupnya bila Kartikay benar-benar nekat memilih Dharma.
Sedangkan Bindusara tidak terima bila Ellis harus putus asa seperti itu, dia justru baru tahu kalau antara Kartikay dan Dharma ada sebuah rasa cinta.
Di sinilah Helena mulai mempermainkan kenyataan.
Dia menuduh ini pasti rencana Dharma yang ingin menghancurkan Ellis.
Mendengar kalimat itu, Bindusara langsung tahu apa yang harus dia putuskan.
Dia pun pergi meninggalkan Helena yang tersenyum penuh kemenangan.
Bheem Semakin Menjadi
Dia bahkan meyakinkan kalau Savitri menyukai asam, hujan, mangga, buku-bukunya.
Tak hanya itu, Bheem Dev meyakinkan lagi kalau ada tanda di punggung Savitri.
Jelas saja mendengar itu Chandra Nandini terkejut.
Seketika, Chandra mencekik Bheem sedangkan Nandini hanya menangis menutup telinganya.
Chanakya datang menenangkan semuanya lalu mengajak mereka pergi.
Mohini Bheem tersenyum puas.
Bindusara Membatalkan Perceraian
Dia tiba-tiba menendang kamar Dharma, menariknya ke kamarnya, menarik rambutnya, memakinya.
Bindusara geram karena dia percaya Helena bahwa di balik kebaikan Dharma menyelamatkan kehormatan Bindusara di hari pernikahannya dengan Citralekha, Dharma ingin menghancurkan Ellis.
Jelas saja yang dituduh kebingungan karena tak pernah terpikir demikian.
Bindusara pun menguak siapa yang dia lihat bersama Dharma saat itu, yakni Kartikay.
Dharma hanya ingin Bindusara tidak salah paham, Dharma berjanji akan meninggalkan Magadha.
Bindusara pun kembali membentak Dharma dan tak akan menceraikannya agar dia tak bersama suami adiknya.
Dalang di Balik Drama Mohini Bheem
Mereka mendatangi sosok itu, rupanya dia bernama Swananda.
Di sisi lain, Chanakya berbincang dengan Chandra bahwa mereka tahu kalau cerita Savitri hanyalah propaganda kosong.
Lantas Chanakya menyuruh Chandra untuk berpikir tenang bagaimanapun harus dicari tahu siapa dalang ini semua.
Bheem pun dipanggil ke kerajaan untuk menerima keputusan Raja Chandragupta.
Keputusan Kerajaan pun Diambil
Semua anggota kerajaan berkumpul, mengumumkan atas apa yang dituduhkan Bheem pada Nandini.
“Alasan kita berada di Sabha selarut ini adalah karena Bheem menyatakan Nandini adalah Savitri dan sampai kita menemukan bukti kebenarannya maka Bheem dan Mohini akan tinggal di kerajaan dan Nandini akan di pindahkan ke kamarnya sendiri hingga keputusan akhir di ambil.
"Dia tidak akan tinggal dengan Chandra ataupun Bheem," terang Chanakya.
Mendengar itu, Helena bahagia.
Sedangkan Nandini menangis, meski dia merasa ini keputusan terbaik.
Saat Nandini mengemasi barangnya, Chandra datang menghapus air mata Nandini.
Dia meyakinkan Nandini bahwa keputusan ini bukan berarti dia tak percaya cintanya, ini hanya sandiwara sampai propaganda terkuak.
Bindusara Terus Mencerca Dharma
Mereka sedang bersama di kamar Bindusara di mana Dharma tengah menata alas tidurnya di lantai.
Bindusara mencurahkan amarahnya sendiri bahwa Dharma mau menjadi pelayan di Magadha bersama ibunya karena mereka ingin merebut kerajaan.
Bindusara tetap yakin bahwa Prabha bukanlah Nandini apalagi kini muncul Bheem.
Dharma tak menyahut apa pun, dia pamit tidur karena sudah lelah, siapa sangka, Bindusara malah menyiram alas tidurnya.
Anggota Kerajaan Menanyakan Identitas Nandini
Citralekha dan Bhadraketu mengobrol, apakah Bheem yang benar atau Raja yang benar.
Namun Bhadraketu yakin kalau Raja pasti benar dan dia pasti mengenal dengan baik Nandini.
Di sisi lain, Moora dan Dadima meragukan Chandra karena Nandini memang sudah jatuh dari ketinggian jadi bisa saja Bheem benar.
Sementara Helena kembali menyusun rencana kalau dia ingin membantu Bheem.
Bila Nandini bisa pergi dari kerajaan bersama Bheem, maka Helena akan bahagia.
Rencana Helena
Helena menambahkan dosis pada ramuan yang dia buat, Ellis masuk dan memeluk ibunya bahagia karena baru saja mendengarkan pernyataan Kartikay.
Kartikay bilang kalau dia akan memberikan ruang bagi pernikahan mereka.
Dharma Bindusara
Tanpa bicara apa-apa, Dharma naik ke ranjang yang langsung dicegah Bindusara karena itu adalah ranjangnya seorang.
Sedangkan Dharma menjawab kalau itu ulahnya sendiri merusak alas tidurnya.
Bindusara pun berniat menggendong Dharma untuk melemparkannya, mereka malah terjatuh bersamaan.
Pandangan mereka pun beradu, cepat-cepat Dharma mendorong tubuh Bindusara lalu berniat keluar kamar.
Bindusara menyuruhnya tidur di lantai beralaskan selimut, Dharma melempar selimut pemberian Bindusara dan memutuskan tidur beralaskan lantai.
Dharma lama-kelamaan menggigil kedinginan, meski melihat itu, Bindusara tak peduli dia kembali tidur.
Namun usaha tidur Bindusara gagal karena mendengar Dharma terus menggigil, dia pun membentaknya.
Dharma pun duduk tak jadi tidur karena dia juga tidak tahu bagaimana bisa tidur bila kedinginan, tak lama, Dharma jatuh pingsan.
Chandra, Nandini, Bheem
Chandra sempat bermimpi buruk tentang Nandini dia pun menemui Nandini.
Tak lama, seseorang mengetuk pintu rupanya itu Bheem yang menawarinya asam.
Nandini menolaknya dan mempersilakannya pergi.
Sialnya, sebelum pergi, Bheem sempat melihat sandal Chandra dari balik pilar.
Dia pun menemui Mohini yang tengah melakukan ritual hitam.
Mohini kemudian mengeluarkan jiwa Bheem dari tubuhnya.
Gimana nih kalau kebohongan Bheem berhasil membuat seisi kerajaan yakin kalau Nandini adalah Savitri?
Dharma pingsan? Bindusara membantunya nggak ya?
LINK LIVE STREAMING ANTV CHANDRA NANDINI 1
LINK LIVE STREAMING ANTV CHANDRA NANDINI 2