Sinopsis

Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 79, Kamis 22 Maret 2018 - Bindusara Dipenjarakan Raja

Penulis: Insani Ursha Jannati
Editor: Insani Ursha Jannati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sinopsis Chandra Nandini

SURYAMALANG.COM - Sinopsis dan Live Streaming Chandra Nandini ANTV Episode 79, Kamis 22 Maret 2018 - Agar Bindusara bebas, Nandini harus melayani Bhim-Chandra

Dharma Tahu yang Sebenarnya

Teman Dharma, Madhumati datang dan diminta Dharma untuk jujur.

Justin atau Bindusara lah yang telah menculiknya duli.

Madhumati menceritakan kalau Bindusara ingin melindungi Justin.

Dharma akhirnya tersadar kalau dia membenci Bindusara atas kesalahan yang tak pernah dia lakukan.

Dharma ingin memberi tahu Raja rahasia ini semua.

Dharma Menemui Raja

Dia ingin memberikan ramuan lagi tetapi Bhim-Chandra terbangun dan heran kenapa Nandini bisa di sana.

Dharma menemui Raja perihal Bindusara.

Dia ingin Raja memaafkannya sehingga gelar Putra Mahkota bisa dia dapatkan kembali.

Nandini bahagia atas kenyataan itu dia pun menatap Chandra dan Chandra mengangguk.

Dharma Memberi Tahu Bindusara

Buah-buahan di genggamannya dia berikan pada Bindusara karena Bindusara belum makan sedari tadi.

Bukannya berterima kasih, Bindusara malah melemparnya dan tak ingin Dharma berlagak menjadi istrinya.

Dharma menjelaskan kalau ini agar Bindusara tidur nyenyak dan tidak mengganggu tidurnya.

Bindusara tetap mengusir Dharma.

Dharma kemudian memberi tahu keputusannya yang telah dia beri tahukan pada Raja.

Bindusara tetap tak menggubris.

Bhim-Chandra

Bhim-Chandra masuk ke aula kerajaan dan memanggil Bindusara.

Meski sebelumnya mengiyakan di hadapan Nandini dan Dharma, tetapi yang dilakukan Bhim-Chandra kali ini mengejutkan berbagai pihak.

Dia berseru kalau Bindusara tak pantas menjadi Putra Mahkota.

Bindusara geram, Mohini bahagia.

Sedangkan ingatan Bindusara membawanya pada pernyataan Dharma semalam di mana dialah yang sudah berbicara pada Raja.

Sehingga Bindusara salah faham bahwa Dharma tak memaafkannya.

Menteri datang dan membicarakan banyak hal, namun Bhim-Chandra memanfaatkan kedudukan ini sehingga dia bertindak semena-mena.

Dia mengutuskan petani yang protes untuk ditahan dan malah melepaskan para tahanan.

Semua orang yang mendengar tersentak.

Bindusara berusaha mencegah, Bhim-Chandra menuduhnya seorang penjahat karena berani melawan perintah Raja.

Akibat utusannya, prajurit datang menjebloskan Bindusara ke penjara.

Bindusara di Dalam Penjara

Nandini menjenguk Bindusara namun Bindusara membentak dan menuduhnya kalau Nandini pasti puas melihat keadaan Bindusara sekarang.

Tak hanya itu, Bindusara juga menuduh Nandini sudah memperalat Dharma.

Nandini pergi dan memikirkan jalan keluar untuk ini semua.

Keluarga Kerajaan Berkumpul

Dharma dan lainnya keherenan; Justin, Badrakethu, tak habis pikir atas perubahan sikap Raja.

Di saat yang sama, Bhim-Chandra sedang mandi.

Nandini membicarakan Bindusara padanya agar dia membebaskan Bindusara.

Mengetahui hal ini akan menguntungkan, Bhim-Chandra meminta imbalan.

Yakni Nandini harus mau bermalam bersamanya.

Tak punya pilihan lain, Nandini mengiyakan permintaan Raja karena bila tidak, Bindusara akan dikurung seumur hidup.

Malamnya, pelayan datang membawakan pakaian untuk Nandini kiriman Bhim-Chandra.

Dharma bertanya apa yang terjadi, dia terkejut kenapa Nandini menyetujuinya.

Helena Meminta Bindusara Bergabung dengan Yunani

Bindusara menolak keinginan Helena.

Prajurit datang dan mengatakan kalau Raja sudah membebaskan Bindusara.

Mohini dan Bhim-Chandra ke Pasar

Tak tahu apa maksud Mohini membawanya ke pasar, tetapi tak seorang pun hormat pada Bhim-Chandra.

Bhim-Chandra sakit hati sehingga dia memukul seorang rakyat dan menyentak kalau semua rakyat harus tunduk padanya.

Semua rakyat yang melihat terkaget.

Nandini Bersiap

Nandini mengenakan pakaian pemberian Bhim-Chandra.

Dia berdoa pada Dewa agar semua keputusan ini tidak salah langkah.

Berita Terkini