SURYAMALANG.COM, KANJURUHAN - Laga antara Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) harus terhenti.
Laga tersebut terhenti lantaran penonton merangsek ke lapangan pada menit 90+2 dalam kedudukan 2-2.
Para penonton yang mayoritas adalah Aremania merasa tak puas dengan keputusan wasit Handri Kristanto yang memimpin.
Beberapa keputusan dari wasit asal Jawa Tengah itu dinilai merugikan Arema FC.
Usai insiden tersebut Manajemen Arema FC melalui media officer Sudarmaji memohon maaf atas insiden yang terjadi.
Ia menilai bahwa insiden tersebut terjadi di luar kendali dari panpel.
"Kami meminta maaf atas insiden ini. Manajemen dan panpel siap bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi," terangnya.
Lebih lanjut, pria asal Banyuwangi itu menambahkan bahwa manajemen dan panpel akan membuka posko untuk para korban.
Mereka diharapkan bssa segera melapor agar panpel dan manajemen bisa mendata untuk nantinya akan memberikan bantuan bagi para korban.
"Mulai besok pagi di kantor Arema FC dan di stadion Kanjuruhan akan dibuka posko untuk para korban.
"Kami berharap para korban bisa melaporkan agar bisa segera mendapatkan pertolongan lanjutan," tutupnya.