SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Rasni Firlindasari (29) gantung diri di rumahnya di Perum Tiara Candi, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Rabu (18/7/2018) pagi.
Wanita yang berprofesi sebagai perawat ini baru menikah sekitar tiga bulan lalu dengan Agam Adikara (29).
Saat ditemukan, tubuh Rasni menggantung dengan tali mengikat lehernya.
( Baca juga : Update Transfer Liga 1 – Hasil ‘Cuci Gudang’ Arema FC, 4 Pemain Masuk dan 8 Pemain Keluar )
Belum diketahui penyebab Rasni gantung diri.
Atas kondisi ini, Agam terlihat terluka.
Dia mendadak tidak mau bercengkrama dan bertegur sapa dengan tetangga.
( Baca juga : Chacha Frederica Ingin Mainaka Jadi Menantunya, Nia Ramadhani Beri Jawaban Kocak )
Agam menjadi pendiam.
“Sejak istrinya ditemukan meninggal dunia, dia (Agam) mendadak berubah dan menjadi sangat pendiam.”
“Padahal biasanya dia ramah sekali,” kata Kardono, Ketua RT setempat.
( Baca juga : Daftar Bintang Piala Dunia 2018 yang Segera Merumput di Indonesia )
Kardono menjelaskan Agam dan istrinya merupakan warga yang baik dan tidak sombong.
“Keluarga mereka terlihat sangat harmonis. Mereka juga terlihat masih romantis, karena mereka masih pengantin baru”" jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Rizal Martomo mengatakan suami sempat memberi keterangan kepada polisi.
( Baca juga : Aurel Hermansyah Berani Tampil Tanpa Make Up Saat Rekaman Lagu Baru, Penampilannya Jadi Sorotan )
“Kalau versi suaminya, korban itu ditemukan meninggal sekira pukul 05.30 WIB.”
“Awalnya, dia mencari istrinya karena sudah pagi tidak pulang.”
“Korban hampir setiap hari ke masjid untuk Salat Subuh jemaah.”
( Baca juga : Identitas 5 Pemerkosa dan Pembakar Wanita 35 Tahun Terungkap dari Telepon )
“Korban dikira belum pulang. Saat ke belakang, suaminya kaget saat melihat istrinya sudah menggantung,” kata Rizal.
Suami korban langsung menjerit histeris.
Suami korban kaget melihat istrinya dalam kondisi seperti itu.
( Baca juga : Andre Ditembak Mati dalam Kondisi Berlutut, Polisi Duga Bukan Perampokan )
Akhirnya, suami korban lapor ke warga setempat dan meminta pertolongan.
“Jenazah korban tidak diautopsi, dan sudah tertuang dalam surat pernyataan.”
“Keluarga menerima atas kematian korban,” terang Rizal.