Siswi Tuna Netra dari Blitar Wakili Jatim dalam Program Siswa Mengenal Nusantara di Sumsel

Penulis: Pipit Maulidiya
Editor: yuli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fitri Anjarsari, siswi kelas XII tuna netra SMA LB Budi Mulia, Blitar, bersama gurunya, Hartati.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Fitri Anjarsari, siswi kelas XII tuna netra SMA LB Budi Mulia, Blitar menitikkan air mata saat ditanya perihal perasaannya akan berangkat ke Sumatera Selatan.

Fitri adalah salah satu siswa difabel atau berkebutuhan khusus yang ikut berangkat pertukaran pejalar Jatim ke Sumsel program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN, selama sepekan ke depan.

Saat ini para peserta sedang menerima pembekalan di Hotel Santika Jemursari, Surabaya.

Fitri senang karena selama ini prestasinya di bidang menyanyi bisa membawanya setara dengan siswa SMA/SMK lainnya yang awas (normal).

"Nervous tapi senang bisa ikut pergi ke sana, apalagi bisa terlibat dengan teman-teman yang awas, karena setiap hari sama teman yang sama (difabel). Sebenarnya sudah pernah ke Sumatera Selatan waktu lomba menyanyi tingkat provinsi, tapi beda kan, ini sama teman-teman yang awas (normal)," kata Fitri mengusap air matanya, Minggu (12/8/2018).

Fitri menitikkan air mata lagi setelah mengucapkan nama Sri Hartati, sosok guru dan pendamping yang delapan tahun ini membimbingnya.

Hartati yang duduk di sebelah Fitri pun tak kuasa menahan air matanya juga. Mereka berdua dilingkupi suasana haru.

"Biasanya pertukaran pelajar itu untuk anak-anak normal. Sedangkan untuk difable jarang sekali, saya bersyukur BUMN ikut memperhatikan anak-anak kami yang kondisinya memiliki kekurangan. Baru pertama ini pertukaran pelajar di Indonesia melibatkan difabel," kata Hartati.

Besar harapan Fitri dan Hartati banyak lagi program pemerintah yang melibatkan difabel karena pada dasarnya anak-anak memiliki hak yang sama.

"Seperti guru yang tidak boleh membanding-badingkan murid, harus menerima kelebihan dan kekurangan. Anak-anak difabel ini harus diajak biar eksis meski dia kekurangan," tambahnya.

Hari ini perwakilan siswa-siswi Jawa Timur dan Sumatera Selatan akan bertemu dan saling berkenalan, sebelum mereka menjalankan program SMN 2018.

Yaitu peserta Jawa Timur berangkat ke Sumatera Selatan, dan peserta Sumatera Selatan mulai berkeliling di Jawa Timur.

Tidak ada persiapan khusus, para siswa ini hanya perlu menjaga kesehatan dan bersiap mengenal dan mengenalkan budaya masing-masing daerah.

Program Siswa Mengenal Nusantara merupakan salah satu program Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang bersifat study exchange atau pertukaran pelajar Jawa Timur dengan provinsi lainnya.

Event ini salah satu program BUMN Hadir Untuk Negeri yang berlangsung tiap tahun, sejak 2015 lalu dan diprioritaskan untuk siswa SMA/SMK berprestasi di bidang akademik dan non akademik.

Tahun ini provinsi yang dituju adalah Sumatera Selatan, 41 siswa dari Jawa Timur akan bertukar dengan 20 siswa Sumatera Selatan untuk mengikuti program tersebut.

Sebelum berangkat ke Sumatera Selatan, 41 peserta dari Jawa Timur mendapatkan pembekalan dan menerima kedatangan 20 siswa Sumatera Selatan yang siang ini tiba di Surabaya. Mereka akan saling mengenal satu sama lain sebelum mengikuti program.

Program mulai berlangsung setelah pembekalan hingga satu minggu ke depan.

Kegiatan meliputi wawasan sosial budaya (materi pengenalan aspek budaya, pariwisata, tatanan sosial kemasyarakatan), wawasan pendidikan pengenalan tentang sistem pendidikan, entrepreneurship, pengenalan BUMN setempat, dan nusantara mengenal bela negara bekerjasama dengan menteri pertahanan di masing wilayah dan TNI setempat.

"Anak-anak dari Jawa Timur akan diajak melihat Asian Games 2018 di Palembang, Sungai Musi, perusahaan BUMN di sana dan banyak hal lain. Harapannya mereka semakin mencintai negara dan bangga menjadi Indonesia di samping menambah pengalaman dan wawasan," terang PIC acara BUMN Hadir Untuk Negeri sekaligus CSR Officer PT PP (persero) TBK, Evi Sulfiany Fadly.

Sedangkan siswa dari Sumatera Selatan akan diajak berkeliling di Jawa Timur, seperti mengunjungi PT INKA (persero) untuk menujukkan Indonesia memproduksi kereta sendiri hingga produksi untuk luar negeri.

Mengunjungi perusahaan di bawah BUMN lainnya, misalnya, jalan tol, apartemen, PT SIER untuk pengolahan limbah dan ke lokasi industri dibawah BUMN lainnya. Seperti PT Sarinah (persero), Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Peruri. 

Berita Terkini