Timnas Indonesia

Membandingkan Luis Milla dengan Pelatih Timnas Vietnam, Dari Prestasi Hingga Nilai Gajinya

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luis Milla

SURYAMALANG.COM -PSSI telah resmi menyatakan mempertahankan Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Keputusan itu diambil setelah pelatih asal Spanyol itu gagal mengantar Timnas U-23 mencapai target menembus babak semifinal Asian Games 2018. 

Di sisi lain, Timnas Vietnam menjadi satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang bisa menembus babak semifinal Asian Games 2018.

Timnas U-23 Vietnam yang hanya ditarget lolos ke babak 16 besar, nyatanya mampu melaju sampai ke semifinal.

Keberhasilan timnas Vietnam di Asian Games 2018 ini tak lepas dari tangan dingin pelatih Park Hang-seo dari Korea Selatan.

Baca: Luis Milla dan Timnas Indonesia Ditarget Dua Gelar Juara Sekaligus, Piala AFF dan SEA Games 2019

Baca: Gaji Luis Milla di Timnas Indonesia Disinggung Ketum PSSI Edy Rahmayadi, Nilainya

Sedangkan Park Hang-seo sudah dinanti seluruh rakyat Vietnam dengan penuh cinta dan kebanggaan, meski pulang tanpa medali.

Seperti apa sosok pelatih Timnas Vietnam ini ? 

Jika dibandingkan dengan Luis Milla dalam hal pengalaman bermain dan melatih, Park Hang-seo kalah kelas.

Sebelum menerima tawaran melatih Vietnam, Park Hang-seo adalah pelatih "rumahan" alias berkutat di negerinya sendiri, Korea Selatan.

Sebelum jadi pelatih ia pernah masuk di level timnas saat memperkuat Timnas U-20 Korea Selatan, Timnas Korea Selatan B, dan Timnas Korea Selatan utama.

Park Hang-seo memulai karier melatih tahun 2002 dengan mengasuh Timnas U-23 Korea Selatan.

Setelah itu berturut-turut melatih Gyeongnam FC, Chunnam Dragons, Sangju Sangmu, dan Changwon FC, semuanya klub di Korea Selatan.

Sebagai pelatih, Park Hang-seo sukses memberikan gelar K-League 2 dua kali (2013 dan 2015) kepada Sangju Sangmu, dan medali perunggu kepada Timnas U-23 Korea Selatan di Asian Games 2002.

Park Hang-seo awalnya ditunjuk sebagai pelatih Timnas Vietnam senior pada 15 Oktober 2017.

Lalu, mulai 1 Januari 2018, Park Hang-seo dipercaya melatih Timnas U-23 Vietnam.

Misi pertama Park Hang-seo waktu itu adalah meloloskan Timnas Vietnam ke Piala Asia 2019, yang akan digelar di Uni Emirat Arab, 5 Januari-1 Februari 2019.

Misi itu terwujud, Vietnam lolos sebagai runner-up Grup C.

Misi berikutnya adalah memperbaiki peringkat Vietnam di FIFA.

Saat ditunjuk menjadi pelatih, Vietnam berada di peringkat ke-130 FIFA.

"Saya ingin menempatkan Vietnam di puncak di Asia Tenggara, kemudian di Asia," tegas Park Hang-seo.

"Selama masa jabatan saya, saya ingin meningkatkan peringkat FIFA Vietnam ke suatu tempat sekitar 100."

"Berdasarkan apa yang kami lihat dari Korea Selatan di Piala Dunia 2002, ini bukan tugas yang mustahil," tegas Park Hang-seo penuh semangat.

Kini, misi itu boleh dibilang tercapai, karena dalam rilis terakhir 16 Agustus 2018, Vietnam berada di peringkat ke-102 FIFA.

Berbeda dengan Park Hang-seo, sosok pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla justru bukan sosok sembarangan.

Kala aktif sebagai pemain yang berposisi gelandang bertahan, Luis Milla memperkuat Barcelona, Real Madrid, dan Valencia.

Sebelum melatih Timnas U-23 Indonesia tanggal 20 Januari 2017, Luis Milla sempat mengasuh Timnas U-19 Spanyol, U-20, U-21, hingga U-23.

Luis Milla juga pernah melatih Al Jazira di Uni Emirat Arab dan beberapa klub di Spanyol seperti Real Zaragoza.

Namun, tak ada gelar saat berperan sebagai pelatih.

Di tubuh Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla gagal meloloskan Saddil Ramdani dkk dari kualifikasi.

Sebulan berikutnya Luis Milla gagal mencapai target medali emas di SEA Games 2017, karena hanya bisa membawa pulang perunggu.

Di ajang Asian Games 2018 Luis Milla kembali gagal mencapai target semifinal setelah dihentikan Uni Emirat Arab di babak 16 besar Asian Games 2018.

Perbandingan Gaji

Media Vietnam melaporkan, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Kantor Berita Yonhap, Park Hang-seo menerima gaji per tahun antara 240.000 hingga 260.000 dolar AS.

Dalam kurs mata uang rupiah saat artikel ini ditulis (Rp 14.619 per 1 dolar AS) nilai itu setara dengan Rp 3,5 miliar hingga Rp 3,8 miliar.

Jika kita ambil angka tertinggi Rp 3,8 miliar, maka dalam sebulan Park Hang-seo menerima gaji sekitar Rp 316 juta.

Namun, Park Hang-seo telah menebus uang gaji yang dikeluarkan Federasi Sepak Bola Vietnam itu dengan gelar runner-up Piala Asia U-23 2018 di China.

Berapa nilai gaji Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indoneia memang belum terungkap secara pasti.

Ketum PSSI Edy Rahmayadi saat menyatakan mempertahankan Luis Milla hanya berharap nilai kontrak Milla tidak naik .  

"Yang pasti harganya tidak turun dan kami juga berharap harganya tidak naik,”

"Doakan dan yakinkan PSSI bisa mampu membayar Milla,” kata Edy, Selasa (28/8/20178)

Tapi pernyataan Iwan Budianto yang kala itu sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pernah memberi bocoran nilai gaji Luis Milla.

"Nilai kontrak pelatih baru tiga kali lipat Alfred Riedl," ungkap Iwan Budianto.

Pernyataanitu disampaikan enam hari setelah Luis MIlla diresmikan sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia.

Iwan Budianto tak menyebutkan angka persis gaji Luis Mila.

Pelatih asing Timnas Indonesia  sebelumnya, Alfred Riedl memang disebut memili gaji tinggi.

Nilai kontrak Alfred Riedl saat ditugasi menangani Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016 diyakini Rp 150 juta hingga Rp 200 juta sebulan dalam jangka waktu satu semester (enam bulan).

Tapi Alfred Riedl gagal mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2016 setelah dikalahkan Thailand 2-0 di final. 

Lalu, bagaimana perbandingan gaji Alfred Riedl dengan Luis Milla?

Seperti kata Iwan Budianto, gaji bulanan Luis Milla tiga kali lipat dari Alfred Riedl.

Sumber lain menyebutkan, gaji Luis Milla menyentuh angka Rp 1 miliar.

Dengan angka itu, Luis Milla dinobatkan sebagai pelatih asing termahal dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Kini, PSSI tetap memberi kepercayaan pada Luis MIlla dan berharap bisa mempersembahkan tropi Piala AFF 2018 dan berjaya di SEA Games 2019.

Piala AFF 2018 akan digelar 8 November-15 Desember 2018 dengan sistem kandang-tandang.

Timnas Indonesia berada di Grup B bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Singapura, dan pemenang play-off antara Brunei dan Timor Leste.

Rakyat Indonesia kini menunggu prestasi berupa gelar juara dari Luis Milla melalui Timnas Indonesia.

Berita Terkini