SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Angin bertiup kencang di sekitar makam Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru. Angin tersebut menggoyangkan pohon jati setinggi sekitar 20 meter di sisi makam, dimana Probo Sutejo (53) ada di atasnya.
Kerasnya angin membuat tubuh Probo terombang-ambing, mengikuti gerak pucuk pohon. Probo melepas kemeja batik yang dipakainya, dan diletakkan di kepala untuk melawan terik matahari.
Dari masjid berkumandang adzan shalat ashar. Probo terlihat kebingungan mengubah posisi tubuhnya di atas pohon. Sejenak ia mengenakan kembali kemejanya, kemudian menghadap ke kiblat.
Tangannya kemudian melakukan gerakan tayamum, pengganti wudlu karena tidak ada air. Probo kemudian melakukan gerakan shalat, masih tetap di atas pohon. Probo memang dikenal religius.
"Sejak kemarin dia selalu shalat kalau mendengar adzan," ucap Kasi Humas Polsek Kedungwaru, Aiptu Muhaji yang berjaga di lokasi.
Probo naik ke atas pohon jati di sebelah pemakaman Desa Plandaan sejak Delasa (19/11/2018) sore. Probo merasa ada orang yang selalu mengejarnya sehingga nekat naik ke pohon jati setinggi sekitar 20 meter.