selebrita

7 Fakta NH Dini, Sastrawan yang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Tembalang Semarang

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NH Dini meninggal dunia

SURYAMALANG.com – Sastrawan Indonesia NH Dini meninggal dunia pada Selasa 4 Desember 2018.

Melansir dari Kompas.com, NH Dini meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tol semarang.

Kabar bahwa NH Dini meninggal dunia langsung menjadi trending topik di berbagai sosial media.

Probowati Condronegoro, kepala Humas RS Elisabeth, tempat NH Dini meninggal dunia mengungkapkan bahwa sastrawan ini tutup usia pada pukul 16.30.

Baca: Inilah Kronologi Kecelakaan Sastrawan NH Dini, Meninggal Dunia Karena Truk Jalan Mundur di Tol

Baca: Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Tol Semarang

Kala itu NH Dini hendak menjalani program rutin akupuntur atau tusuk jarum, naas ketikat melewati turunan Gombel, mobil yang ditumpangi tertabrak truk yang melaju mundur.

Berikut ini fakta-fakta terkait meninggalnya NH Dini yang berhasil dikumpulkan oleh SURYAMALANG.

1.       Nama lengkap

Nama asli NH Dini sebenarnya adalah Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin.

Namun sebagai seorang sastrawan, almarhumah kerap menggunakan singkatan namanya, yakni NH Dini.

2.       Tempat lahir

NH Dini merupakan sastrawan kelahiran Jawa Tengah.

Tepatnya almarhumah lahir di Semarang, Jawa tengah pada 29 Februari 1936.

Baca: Peneliti LAN : Kota Malang Trend Setter Inovasi Daerah

Baca: Pembangunan Tribun Penonton Sisi Utara Stadion Supriyadi Kota Blitar Terancam Molor

3.       Menikah dengan warga Perancis

NH Dini menikah dnegan Yves Coffin, Konsul Perancis di Kobe Jepang pada tahun 1960.

Dari pernikahan ini, Nh Dini dikaruniai dua orang anak yaitu Pierre-Louis Padang Coffin yang kemudian menciptakan karakter minion.

Sedangkan putrinya yang kedua bernama Marie Claire Lintang Coffin yang kini menetap di Kanada.

4.       Meninggal dunia karena kecelakaan

NH Dini meninggal dunia pada 4 Desember 2018 karena kecelakaan di ruas jalan tol Tembalang km 10.

Saat itu taksi yang ditumpanginya bertabrakan dengan truk pengangkut bawang.

Usai kecelakaan NH Dini sebetulnya sempat dilarikan ke RS Elisabeth Semarang, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal pukul 16.00 WIB.

Jenazah NH Dini kabarnya akan dikremasi di pemakaman Kdungmundu Semarang, Rabu 5 Desember 2018.

Baca: Disfungsi Ereksi Atau Impotensi Tidak Hanya Menyerang Pria Dewasa, Tapi Pria Segala Usia

Baca: Pemkab Tuban Bantu 29 Pedagang Terlilit Hutang Di Rentenir

5.       Hobi menulis sejak kecil

Bakat menulis NH Dini sudah terlihat sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Namun dia baru memberanikan diri untuk menulis sajak dan prosa irama pada saat duduk di sekolah menengah.

Sejak saat itu NH Dini semakin rajin mengirimkan karyanya ke siaran radio nasional di RRI Semarang.

6.       Penghargaan yang diraih

Semasa hidupnya, NH Dini sempat meraih beberapa penghargaan, salah satunya Lifetime Achievement Award Ubud Writers & Readers Festival (UWRF).

Penghargaan itu diterimanya saat berada di Gala Opening UWRF di Puri Saren, Ubud, Bali, Rabu 25 Oktober 2017.

Baca: Pemkab Tuban Bantu 29 Pedagang Terlilit Hutang Di Rentenir

Baca: Disfungsi Ereksi Atau Impotensi Tidak Hanya Menyerang Pria Dewasa, Tapi Pria Segala Usia

7.       Karya sastra NH Dini

NH Dini menulis sejumlah novel populer, di antaranya.

1. Pada Sebuah Kapal (1972)

2. La Barka (1975)

3. Namaku Hiroko (1977)

4. Langit dan Bumi Sahabat Kami (1979)

5. Kuncup Berseri (1982)

4. Orang-orang Tran (1983)

5. Jepun Negerinya Hiroko (2000)

6. La Grande Borne (2007)

Dan masih banyak lagi.

Berita Terkini