Malang Raya

Perlombaan Robotic Ajak Anak Usai Dini Asah Kreatifitas Melalui Mainan Lego

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robot peserta menyelamatkan survivor dalam kontes robot dengan tema Rescue di Cybermall, Kota Malang, Sabtu (26/1/2019).

SURYAMALANG.COM, SUKUN - Dua kali percobaan, mobil penyelamat itu gagal menyelamatkan orang-orang yang sedang dilanda bencana.

Hanya lima orang yang berhasil dievakuasi dari enam orang yang harus dibawa ke posko penyelematan.

Hal itu membuat Yerio kurang puas dengan hasil Robot rakitannya yang berbentuk mobil penyelamat itu.

“Saya kurang puas. Ini akan saya perbaiki lagi agar bisa mengangkut orang-orang itu,” ucap Yerio ketika sedang mengotak-atik Robot miliknya itu.

Yerio ikut ajang perlombaan Robotic yang digelar oleh lembaga pendidikan (non formal) Creative Kids yang di Cyber Mall Dieng, Kota Malang pada Sabtu (26/1/2019).

Yerio merupakan peserta yang berasal dari Noble National Academy Tulungagung, Jawa Timur.

Robot miliknya yang diperlombakan itu telah dirancang dan diprogram sendiri oleh Yerio.

Hal itu merupakan aturan yang yang harus dipatuhi oleh perserta selama mengikuti perlombaan tersebut.

Tak hanya itu, Robot hasil rakitan dari para peserta juga dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam mengemban misi kemanusiaan.

Para robot diharuskan untuk menyelamatkan mainan Lego yang berbentuk orang-orangan itu ke posko pengamanan yang sudah disediakan di dalam area lintasan.

“Saya senang mainan robot, karena bisa menciptakan sesuatu yang baru dengan cara membuat robot itu bisa berjalan,” ujar siswa kelas 6 SD itu.

Manajer Creative Kids Jatim, Steve mengatakan perlombaan ini digelar untuk meningkatkan kreatifitas dan membangun pola pikir anak sejak dini.

Saat ditanya kenapa harus menggunakan Lego sebagai medianya, Steve berujar bahwa dengan Lego akan membuat anak-anak semakin tertarik dan juga cukup membantu dalam mengasah kemampuan dan juga skill.

“Lembaga kami memang mengfokuskan pembelajaran di dunia Robotic. Karena, pelajaran mengenai robot perlu dibiasakan sejak dini untuk mereka,” ucapnya.

Dalam lomba Robotic tersebut, terdapat tiga kategori yang telah disiapkan oleh panitia.

Kategori kreatifitas untuk umur 3-5 tahun dengan menggunakan lego brick.

Untuk umur 6-9 tahun menggunakan Lego Contruction dengan membuat mobil pemadam kebakaran.

Sedangkan umur 9 tahun ke atas sampai SMP akan menggunakan teknologi Robotic.

“Tema lomba untuk regional Jawa Timur ini adalah Rescue. Kenapa mengambil tema tersebut, karena belakangan ini banyak bencana yang melanda di beberapa daerah. Jadi kami ingin meningkatkan kepedulian anak mengenai bencana,” terang Steve.

Dia berharap dengan mengenalkan Robot sejak dini kepada anak-anak akan membiasakan mereka dengan dunia Robot di masa yang akan datang.

“Nanti dalam 10 hingga 15 tahun ke depan ketika mereka mulai bekerja, pasti dunia Robotic yang akan mereka gunakan.”

“Jadi skill harus diasah sejak dini agar pola pikir mereka bisa terbentuk,” tandasnya.

Sementara itu, seorang wali murid, Reni Haryanti mengaku bangga anaknya bisa mengikuti lomba Robotic tingkat Jawa Timur.

Menurutnya, semenjak anaknya mengikuti ekstrakulikuker Robotic di Creative Kids membuat jam bermain gadget anaknya menjadi berkurang.

“Robot ini bagus, anak-anak jadi bisa berpikir lebih dalam lagi mengenai rancangan, set plan dan apa yang akan mereka buat.”

“Semoga saja nanti ada pelajaran mengenai robot di sekolah-sekolah,” ucapnya

Berita Terkini