Kabar Palembang

Fatmi Rohanayanti Tewas Tanpa Busana di Semak-semak, Bra Diikat di Mulut, Ada Darah di Kemaluan

Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fatmi Rohanayanti

SURYAMALANG.com, PALEMBANG - Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah bernama Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) ditemukan tewas tanpa busana di semak-semak di Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (31/1/2019).

Mahasiswi itu ditemukan tak bernyawa dengan kondisi leher terikat dan mulut disumpal dengan pakaiannya sendiri.

Diduga, korban menjadi korban pemerkosaan yang disertai dengan pembunuhan.

Kapolsek Gelumbang AKP Indrawono mengatakan, Fatmi Rohanayanti sudah dikabarkan hilang sejak Kamis pagi oleh keluarga.

Menurut cerita keluarga Fatmi Rohanayanti pamit untuk menjemput orangtua di kebun.

Rahasia Istri Terbongkar dari Isi WhatsApp (WA) Terlacak, Aplikasi ini Tangkap Basah Perselingkuhan

6 Fakta Banjir di Surabaya Barat Termasuk Perumahan Citraland, Ini Penyebab & Kabar Anak yang Hanyut

Isi Chat Terakhir Saphira Indah Sebelum Meninggal pada Chacha Frederica & Belum Terbalas, Ucap Janji

Luna Maya Bongkar Hubungan Ariel Noah dan Pevita Pearce, Sebut Sudah Sejak Lama & Sumbernya Valid

2 Penyakit Vanessa Angel yang Disebut Jadi Penyebab Pingsan, Setelah Diperiksa Polisi 12 Jam

Hotman Paris Bikin Farah Quinn Gelagapan Ditanya Selera Cowok, Tersinggung Usai Cerita Pacar Bulenya

Cemas lantaran tak mengetahui kabar Fatmi Rohanayanti keluarga serta dibantu warga sekitar langsung mencari keberadaan korban.

"Korban ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya, di semak-semak," kata Indrawono saat dikonfirmasi.

Tempat Kejadi Perkara Penemuan Jenazah Fatmi Rohanayanti di Kebun Karet Desa Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan (Tribun Sumsel)

Namun, Indrawono belum bisa memberikan keterangan pasti terkait motif tewasnya FR.

"Soal kronologi kami belum tahu. Sekarang kami masih berada di rumah duka bertemu keluarganya. Nanti akan saya kabari lagi," ujarnya.

Kronologi Kepergian Fatmi Rohanayanti

Informasi yang dihimpun, Fatmi diketahui mengantar ibunya untuk pergi ke kebun karet menggunakan sepeda motor honda beat warna putih hijau sekitar pukul 9.00.

Setelah mengantar ibunya sekitar pukul 12.00 Wib ibu korban pulang ke rumah namun Fatmi belum pulang.

Karena khawatir korban belum pulang akhirnya pihak keluarga meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian.

Hingga sekitar pukul 15.00 WIB warga menemukan seorang mayat perempuan yang diduga korban dalam kondisi telanjang dan di ikat dibagian leher menggunakan pakaian korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan benar mayat tersebut adalah korban yang hilang beserta sepeda honda beat berwarna putih hijau BG 3745 KAE yang dibawanya juga tak ditemukan.

Sementara, dari lokasi kejadian petugas menemukan barang bukti berupa Satu Pasang sendal jepit hijau, pakaian korban,

Lalu, ada juga celana training, celana dalam yang ditemukan disekitar tubuh korban serta bra yang diikatkan ke mulut korban.

Tewasnya Fatmi Rohanayanti warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar ini pun dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.

Hal ini dikatakannya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com (SURYAMALANG.com Grup) pada Kamis,(31/1/2019).

"Memang benar adanya penemuan mayat tersebut, dugaan sementara korban dirampok, dibunuh dan diperkosa, namun petugas kita masih melakukan olah TKP untuk mencari tahu yang sebenarnya," katanya.

Selain itu lanjutnya pihaknya juga menduga bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban.

"Tapi kita masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan mengetahui motif pelaku melakukan hal keji tersebut," katanya.

Saat ini, korban dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan otopsi guna menelisik penyebab kematian korban.

Ada Bekas Darah di Kemaluan

Pimpinan Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih, Jumani mengatakan pihaknya baru menunggu dokter untuk melakukan pemeriksaan namun kemudian tidak jadi.

"Di tubuh korban kita lihat diduga diperkosa karena kemaluan berdarah dan leher ada bekas cekikan," katanya.

Jumani membenarkan jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) dibawa ke untuk divisum di rumah sakit Prabumulih.

Namun belum sempat divisum, jenazah kembali dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang atas perintah Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.

"Tadi memang dibawa ke kamar mayat kita, namun baru dibuka hendak bersihkan, petugas mendapat perintah dari kapolres agar dibawa ke Bhayangkara Palembang,

Lalu ditutup lagi dan dibawa ke Palembang," ujar Jumaini ketika dibincangi di kamar mayat, Kamis (31/1/2019).

Menurut Jumaini, berdasarkan hasil pemeriksa pihaknya diketahui korban merupakan mahasiswa UIN dan warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar. (*)

Berita Terkini