Rumah Politik Jatim

Ini Buku yang Prabowo Subianto Bawa Saat Debat Pilpres Kedua, Tebalnya 546 Halaman

Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buku yang Prabowo Subianto bawa saat Debat Pilpres Kedua Minggu 17 Februari 2019

SURYAMALANG.com - Teka-teki buku yang Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bawa saat debat kedua Pilpres Minggu 17 Februari 2019 terjawab sudah.

Buku itu ternyata berjudul Why Nation Fail. Tebalnya, 546 halaman dan terbit pada tahun 2012

Buku ini karangan Daron Acemoglu dan James Robinson, serta menjadi salah satu buku populer versi New York Times serta Wall Street Journal.

Dikutip dari laman Gramedia, Acemoglu dan juga Robinson menjelaskan soal masalah penting yang ada dalam ilmu sosial dalam buku ini.

Masalah tersebut yakni soal alasan mengapa sebuah negara bisa gagal.

Dalam keterangan buku tersebut, diketahui problematika soal negara gagal kerap menjadi pertanyaan sebagian filsuf terkemuka.

Dalam buku tersebut pula, merangkup secara sederhana jawaban dari pertanyaan mengapa sebuah negara bisa gagal.

Buku 'Why Nations Fail' tersebut menjelaskan soal kajian sejarah, ilmu politik dan juga ekonomi yang dapat mengubah cara berfikir pembacanya dalam memandang dan menyikapi pembangunan ekonomi.

Buku 'Why Nations Fail' juga sudah dibuat dalam versi Bahasa Indonesia dengan judul Berbahasa Indonesia pula yakni 'Mengapa Negara Gagal'.

Kepastian judul buku ini disampaikan langsung oleh Prabowo Subianto seusai debat Calon Presiden, Minggu 17 Februari 2019.

Pantas Devano Danendra Bisa Dekati Brisia Jodie, Ternyata Seperti ini Kedekatan Keluarga Iis Dahlia

Unicorn Trending di Twitter Usai Prabowo Terkesan Bingung Ditanya Jokowi, Ini Penjelasan & Usahanya

Reaksi Prabowo Saat Kepemilikan Lahannya di Kaltim & Aceh Diungkit, Jokowi Sempat Terdiam 5 Detik

Pabrik Uang Calon Suami Femmy Permatasari Pengusaha Tajir yang Beri Cincin Berlian Mirip Lady Diana

Dikutip SURYAMALANG.com dari artikel Tribun Wow dengan judul Buku yang Dibawa Prabowo Subianto saat Debat Pilpres Kedua, Sempat Enggan Mengakui saat Ditanya tayang 17 Februari 2019, Prabowo menyatakan itu seusai debat.

Kala itu Prabowo Subianto beberapa kali ditanya oleh awak media terkait buku apa yang ia bawa tersebut.

Prabowo Subianto memang tak langsung menjawab pertanyaan yang beberapa kali dilontarkan oleh awak media itu.

"Itu enggak ada bukunya saya saja," kata Prabowo menjelaskan.

"Oke ya," kata Prabowo Subianto.

Awak media yang ada di lokasi tampak masih enggan membiarkan Prabowo berlalu.

"Soal buku dong Pak, soal buku, judul bukunya apa sih Pak," tanya wartawan sekali lagi.

"Buku-buku itu adalah buku adalah em itu buku tadi saya baca referensi buku 'Why Nations Fail'," kata Prabowo Subianto.

LINK LIVE STREAMING Persib Bandung Vs Arema FC di Piala Indonesia, Sore Ini Kick Off 15.00 WIB

Ia kemudian menjelaskan mengapa memilih membaca dan juga membawa buku tersebut dalam arena debat.

"(Why Nations Fail) kenapa negara-negara gagal, jadi saya lagi pelajari itu, ini menarik sekali."

"Rupanya negara-negara gagal itu karena lembaga-lembaganya itu rusak, korupsi terlalu banyak, jadi ini kan kita harus waspada," jelasnya.

Menambahkan, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa buku yang ia baca itu membantu dirinya untuk lebih waspada.

"Bukan saya pesimis loh, tapi ini waspada, saya optimis, kalau enggak optimis ngapain saya maju presiden," tegas Prabowo Subianto.

Selama debat berlangsung, buku tersebut tampak berada di meja yang disiapkan untuk Prabowo Subianto.

Buku itu juga terlihat cukup tebal menjadi sorotan di antara kertas kertas yang dibawa oleh Prabowo Subianto.

Pasca debat Pilpres kedua tersebut, Prabowo Subianto juga mengaku lapar.

Hal itu pula yang membuatnya meminta awak medianya yang mendatanginya menyudahi wawancara.

"Lapar aku lapar," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa ingin memakan santapan yang merupakan makanan favoritnya.

"Saya ingin makan bakmi, bakmi rebus pakai pangsit," katanya.

Hal tersebut sontak membuat sejumlah awak media yang mewawancarainya tertawa.

Diketahui debat kedua pilpres diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta.

Debat tersebut disiarkan secara langsung di RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.

Tema yang diangkat dalam debat kedua adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat kedua ini dimoderatori oleh Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro yang tercatat sebagai pembawa acara berita di iNews TV.

Berbeda dengan debat pertama, Komisi Pemilihan Umum merahasiakan semua pertanyaan debat kepada kedua capres.

Sehingga selama debat berlangsung, calon presiden baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto secara spontan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh moderator.

Berita Terkini