SURYAMALANG.COM - Pembicaraan terkait pengaturan skor di liga Indonesia yang melibatkan klub-klub peserta kembali panas setelah 'para pelaku' buka-bukaan dala program acara Mata Najwa, Rabu (20/2/2019).
Beberapa nama klub Liga 1 pun disebut oleh Mr X sebagai klub yang mengatur hasil pertandingan melalui perangkat pertandingan hingga melibatkan Exco PSSI.
Di saat nama klub Arema FC menjadi salh satu klub yang dituding terlibat pengaturan skor, Wakil Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti memberi bocoran informasi terkait kasus pengaturan skor di Liga Indonesia dengan menyebut nama-nama klub yang menurutnya sebagai klub 'bersih'.
Melalui unggahan di akun media sosialnya, Krishna Murti menyebut tiga klub bergantian dalam tiga unggahan sebagai klub Liga 1 yang 'bersih' berdasarkan keterangan wasit yang diperiksa Satgas Anti Mafia Bola.
• Kebahagiaan Menanti Vanessa Angel Usai Keluar Penjara, Ini 2 Prediksi Mbah Mijan pada Nia Ramadhani
• Ariel Noah Bongkar Aktivitas Liburannya, Gara-gara 2 Hal Gading Marten dan Robby Purba Ikut Komentar
• Ini Skenario Timnas U-22 Indonesia untuk Bisa Lolos Semifinal Piala AFF U-22 2019, Posisi Belum Aman
Seiring dengan memanasnya penyelidikan Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murtiterus memberikan update perkembangan kasus tersebut di media sosial.
Sejauh ini, Satgas Antimafia Bola telah menangkap 15 tersangka yang terlibat dalam skandal pengaturan skor hanya dalam kurun waktu 2 bulan saja.
Salah satu tersangka yang ditangkap satgas adalah Ketua Plt PSSI, Joko Driyono, yang dituduh melakukan pengerusakan bukti kasus pengaturan skor.
Selain itu, ada pula sejumlah oknum yang terbukti melakukan pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.
Setelah menyelidiki Liga 2 dan 3, kini penyelidikan Satgas Antimafia Bola mengarah ke klub-klub Liga 1.
Melalui media sosialnya, Krishna Murti pun menyebutkan klub-klub Liga 1 yang bebas dari skandal pengaturan skor berdasarkan keterangan saksi (wasit).
Berikut 3 klub yang disebutkan oleh Krishna Murti:
1. PSM Makassar
Inilah unggahan Krishna Murti mengenai PSM Makassar:
"Menurut Info para wasit yg diperiksa klub ini adalah salah satu klub yg tidak pernah kasih 'sesuatu' ke perangkat pertandingan. Kata mereka ini adalah 'klub pelit ke wasit'. Tapi sejarah akan selalu membuktikan: Bahwa Kejujuran adalah pemenang sejati. Pertahankan Ewako." tulis Krishna Murti di kolom caption.
PSM Makassar sendiri menduduki tempat kedua di klasemen Liga 1 2018 dengan 61 poin.
SM hanya kalah 1 poin dari juara Persija Jakarta yang berada di tempat pertama dengan 62 poin.
Sementara di Liga 1 2017, Prestasi PSM Makasssar juga tak kalah mentereng.
PSM sukses menempati posisi ketiga di bawah Juara Bhayangkara FC dan runner up Bali United.
2. Persipura Jayapura
"Persipura: Menurut salah satu wasit yang diperiksa klub ini juga merupakan salah satu klub yang 'Pelit tidak pernah kasih wasit' pertahankan terus Pace Pace Jayapura," tulis Krishna Murti.
Pada Liga 1 2018, Persipura berada di papan tengah klasemen (posisi 12) dengan 44 poin dan 12 kemenangan.
Sementara pada Liga 1 2017, prestasi Persipura juga cukup baik.
Klub yang memiliki julukan mutiara hitam ini sukses menduduki peringkat keenam dengan 60 poin, sama dengan Madura united yang menempati peringkat 5.
1. Persib Bandung
Klub asal Bandung ini menjadi salah satu klub yang disebut Krishna Murti bersih dari skandal pengaturan skor.
"Persib Bandung: Menurut salah satu wasit yg diperiksa: 'Untuk khusus tahun 2018 kemarin, klub ini sama sekali tidak mau kasih apapun ke wasit.' Wasit ditanya kenapa cuma sebut tahun 2018? Dia bingung jawab nya. Setidaknya, klub ini mau berubah." tulis Krishna Murti.
Di Liga 1 2018, Persib Bandung mencatatkan prestasi apik.
Klub berjulukan Maung Bandung ini sukses berakhir di posisi keempat klasemen Liga 12018 dengan 52 poin.
Prestasi ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2017, saat Persib hanya mampu menduduki peringkat 13 dengan 41 poin.