SURYAMALANG.COM, PAKIS - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim memastikan bangunan di Situs Sekaran, Kabupaten Malang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari.
Hal itu diperkuat dari temuan koin bertulis Dinasti Song yang memimpin Tiongkok pada abad X Masehi.
Pada masa itu, Kerajaan Singasari menguasai Malang.
“Situs ini sebelum Majapahit, karena ada temuan koin Dinasti Song.”
“Dinasti Song itu abad X sampai XI, dan periode itu sebelum Majapahit,” kata Andi Muhammad Said, Kepala BPCB Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (19/3/2019).
Dia menyebut bangunan di Situs Sekaran merupakan bangunan suci masa lalu.
Hal itu dilihat dari temuan paduraksa (gerbang) dan altar.
“Temuan struktur pertama itu paduraksa, temuan kedua itu altar. Sudah clear itu,” ucap Andi.
Andi menduga bangunan suci pada Kerajaan Singasari itu telah hancur saat masa pemerintahan Belanda di Malang.
“Zaman Kediri juga sudah pakai bata. Singasari juga pakai,” katanya.
Situs Sekaran berada di kawasan pembangunan Tol Pandaan-Malang tepatnya di Kilometer 37.
Proses eskavasi Situs Sekaran telah berlangsung selama delapan hari, dan akan dihentikan pada Kamis (21/3/2019).
Hingga saat ini, luas areal ekskavasi Situs Sekaran mencapai 23 X meter.
Selain menemukan sususan bata purbakala, petugas ekskavasi juga mengamankan sejumlah patahan keramik.
BPCB Jatim menyebut bangunan yang ada di Situs Sekaran merupakan bangunan suci pada masa lalu.
Bangunan suci itu menghadap ke Gunung Semeru.
“Jadi itu ada paduraksa (pintu gerbang) di depan mengarah ke Semeru,” kata Andi Muhammad Said.
Pernyataan itu diperkuat dengan temuan altar di belakang paduraksa.
Pada zaman itu, altar merupakan tempat menaruh sesajen maupun arca.
Pantauan SURYAMALANG.COM, altar yang ditemukan berbentuk persegi berukuran 2 X 2 meter, dan terletak 5 meter tepat di belakang paduraksa.
“Tapi kami baru menemukan satu paduraksa, harusnya dua.”
“Makanya kami cari ke sisi timur laut, tapi belum ketemu,” kata Andi.
Dia menambahkan bangunan suci itu diduga telah ada sebelum era Kerajaan Majapahit.
Hal ini juga diperkuat dari temuan koin gobok bertulis Dinasti Song.
Dinasti Song merupakan dinasti yang memerintah Tiongkok pada tahun 960 sampai tahun 1279 atau sebelum Tiongkok diinvasi oleh Bangsa Mongol.
“Sebelum Majapahit sudah ada. Karena temuan lain itu koin dari Dinasti Song.”
“Dinasti Song itu abad X atau sebelum Majapahit,” tambahnya.
Menurut Andi, awalnya bangunan suci di Situs Sekaran megah.
Kemungkinan bangunan suci itu hancur di era Desa Ngadipuro atau saat Belanda menguasai Malang.
“Jadi pada masa pemukiman zaman dulu, pada saat situs itu menjadi kampung Ngadipuro zaman Belanda, itu masyarakat sudah mengambil di situ,” katanya.
Andi mengatakan Situs Sekaran merupakan penemuan paling besar di tahun 2019.
“Temuan ini layak untuk diselamatkan,” terang Andi.