Kabar Surabaya

Update Bayi Tertukar di Surabaya, Rumah Sakit Ngotot Tak Lakukan Kesalahan, Sampai Ada Tes DNA

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Humas RSUD Seotomo dr Pesta (kanan) dan Pihak pengacara pihak keluarga bayi diduga tertukar saat menunjukkan foto bayi (kiri)

SURYAMALANG.com – Bayi diduga tertukar di Rumah Sakit Dr Seotomo Surabaya dari pasangan Siti Romlah dan Mughni kini menjalani tes DNA untuk menemukan titik terang.

Sebelumnya diberitakan bahwa pasangan Romlah dan Mughni menduga bahwa bayi mereka tertukar di Rumah Sakit Dr Seotomo.

Untuk menemukan titik terang, pembuktian ilmiah akhirnya dilakukan yakni tes DNA bayi dan orang tua.

Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian spesialis anestesi.

"Kami bekerjasama dengan badan forensik kedokteran independen untuk menguji darah kedua orang tua dan bayi."

"Tadi ekspertnya yang datang dan mungkin dua mingguan hasilnya keluar," ungkap spesialis anestesi RSUD Dr Soetomo ini ketika dikonfirmasi SURYA, Selasa (16/4/2019) malam.

"Selama menunggu hasil dan perawatan gabungan ibu dan bayi sudah selesai. Bayi boleh dibawa pulang dulu," jelasnya.

Saat dikonformasi pada saat itu dr. Pesta juga menjelaskan bahwa pihak keluarga terduga bayi tertukar tidak dapat datang ke rumah sakit untuk dimintai keterangan.

10 Gaya Modis Mayangsari Vs Kezia Toemion, Menantu Baru Bambang Trihatmodjo & Halimah, Kece Mana?

Naik Motor Harley, Krisdayanti Dibonceng Raul Lemos Nyoblos Di TPS 02 Kelurahan Sisir Kota Batu

Ini Alasan Perut Syahrini Tampak Berisi Setelah Dinikahi Reino Barack, Berat Badannya Naik 4 Kg

10 Temuan Bayi Tertukar di Surabaya, Kesalahan Teknis atau Informasi?, RSUD Dr Soetomo Buat Tes DNA

Keterangan yang dimaksud yakni pembuktian administrasi dan kedatangan pihak keluarga bayi yang diduga tertukar dibutuhkan untuk mengonfirmasi keterangan yang diberikan petugas terkait bayinya.

Menurut rumah sakit, administrasi bayi dan orang tua tidak membuktikan adanya bayi tertukar.

"Dari kemarin kami sudah mengumpulkan petugas yang bertugas. Kami perlu mencocokkan informasi yang kami dapat dengan keluarga pasien.

Tetapi sampai hari ini keluarganya belum bisa datang. Kalau dari sisi administrasi tidak ada tertukarnya bayi," jelas dr. Pesta ditemui SURYA.co.id, Selasa (16/4/2019).”

Sudah Diambil Sampel Darah Bayi dan Orang Tua

Sampai saat ini, Romlah dan Mughni sudah diambil sampel darahnya. Hal ini diungkapkan oleh pengacara keluarga bayi diduga tertukar, M Soleh.

"Jam 16.00 tadi kedua orang tua bersama bayinya diambil darah mereka. Ini dalam rangka tes DNA untuk memastikan bahwa bayi laki-laki yang sebelumnya dibilang perempuan benar-benar bayi Pak Mughni," ujar M Sholeh, pengacara yang mendampingi Mughni, Selasa (16/4/2019). 

Tes DNA yang dilakukan merupakan prosedur pembuktian pihak Rumah Sakit sehingga seluruh biaya ditanggung pihak rumah sakit.

Dari hasil tes DNA tersebut akan diketahui golongan darah DNA dari bayi yang diduga tertukar dan pasutri Romlah dan Mugni.

Hasil tes DNA sendiri akan keluar sekitar dua minggu setelah dilakukannya pengambilan sampel.

Awal Mula Peristiwa Bayi Diduga Tertukar Bermula

Orang tua bayi yang diduga tertukar bersama dengan pengacaranya. (Kompas.com)

Siti Romlah melakukan persalinan secara cesar di Rs Dr Seotomo pada Jumat (12/4/2019).

Usai persalinan salah seorang suster mengatakan bahwa bayinya adalah perempuan.

Namun bayi tersebut tidak langsung diberikan kepada Siti Romlah untuk diberikan asi.

Bayi baru dipertemukan dang ibunya dua hari pasca persalinan yakni Minggu (14/4/2019).

Diketahui Bayinya Laki-laki

Setelah dua hari berlangsung, Romlah tidak kunjung dipertemukan oleh sang buah hati.

"Baru hari ini dikeluarkan dari ruang perawatan bayi ke ibunya. Nah, kebetulan ada saudaranya membesuk dan digendong bayi itu," ujar Soleh pengacara Romlah pada Minggu (14/4/2019)

Perihal jenis kelamin buah hatinya, pihak keluarga baru menyadari ketika ada saudara yang datang menjenguk.

Saat menggendong bayi, kerabat Siti tersebut terkejut dengan jenis kelamin bayi yang digendongnya bahwa ia berjenis kelamin laki-laki.

Kejanggalan-kejanggalan yang Dirasakan Keluarga

Pihak pengacara keluarga bayi yang diduga tertukar saat menunjukkan foto bayi. (Surya Malang)
  1. Usai persalinan Siti tidak langsung dipertemukan dengan bayinya sehingga bayi tersebut tidak mendapatkan ASI pertama dari sang ibu.
  2. Suami Siti, Mughi juga tidak diberi waktu untuk mengumandangkan adzan pada sang buah hati, seperti pada ajaran islam.
  3. Bayi yang sebelumnya dikatakan berjenis kelamin perempuan, justru berjenis kelamin laki-laki saat dipertemukan dengan Siti.

Konfirmasi Pihak Rumah Sakit Dr Seotomo

Humas RSUD Seotomo dr Pesta Parulian saat memberikan keterangan. (Surya Malang)

Pihak rumah sakit doketr Seotomo, diwakili oleh Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian mnejelaskan kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan pihak keluarga.

  1. Mengenai bayi yang tak langsung dipertemukan dengan sang ibu, dr Pesta mengungkapkan bahwa jika ada operasi kelahiran yang tergolong darurat, sang ibu akan dibius total.
  2. Berdasarkan prosedur persalinan RSU Dokter Seotomo, saat persalinan berlangsung sang ayah juga tidak diperkenankan memasuki ruang operasi.
  3. Terkait dengan gelang bayi, dr. Pesta menerangkan bahwa tidak ada kesalahan pada proses tersebut. Pihaknya juga menambahkan adanya kemungkinan petugas salah memberikan informasi.

"Ada kemungkinan petugas salah ngomong. Masalahnya bayi lahir tidak langsung punya nama, makanya dikasih nama ibunya. Dan nama ibu pastinya perempuan, tetapi dari gelang bayi sejak turun di kamar operasi gelangnya biru yang menunjukkan bayi laki-laki," ungkap dr Pesta.

Hingga saat ini, ibu dan bayi tersebut masih dalam perawatan gabungan di RSU Dokter seotomo Surabaya.

Berita Terkini