SURYAMALANG.COM, JEMBER - Cemburu buta diduga menjadi motif penusukan yang dilakukan Bambang Cahyono (59), warga Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa kepada temannya, Dadak Priyanto (58), pensiunan PNS Universitas Jember yang tinggal di Jl Srikoyo 73 Kecamatan Patrang.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo dalam rilis pengungkapan kasus pembunuhan itu di Mapolsek Patrang, Kamis (25/4/2019).
"Pelaku (Bambang) menuduh korban (Dadak) menjalin hubungan dengan istrinya. Dia cemburu dan marah. Pelaku melakukan itu karena mendapati istrinya jarang pulang ke rumah. Tadi pagi, Bambang ini ke rumah korban untuk menanyakan keberadaan istrinya. Terjadi cekcok," ujar Kusworo.
• Jenazah Rizal Bergerak Saat Sedang Dimandikan
• Pengakuan Sunarto, Sopir Hotman Paris Betah Kerja 15 Tahun, Gaji Rp 8 Juta & Sering Diberi Uang Tip
• Usaha Karaoke Maia Estianty Dapat Review Buruk, Bisnis Istri Irwan Mussry Terancam
Setelah cekcok sekitar pukul 05.30 WIB itu, Bambang sempat keluar dari rumah Dadak.
Dia pun mengambil sebilah pisau di mobil pikap milik Dadak.
Setelah mengambil pisau itulah, dia kembali masuk ke rumah Dadak dan berkelahi kembali.
Perkelahian itu sempat dilerai oleh istri Dadak, Ny Diah Suparmiati.
Namun perkelahian itu tidak berhenti juga, sampai akhirnya Bambang menusuk Dadak memakai pisau yang diambilnya dari mobil tersebut.
Dadak tertusuk di dada, dan pinggang.
Perkelahian itu berakhir. Bambang langsung membuang pisaunya ke belakang rumah Dadak.
Dia pun meninggalkan rumah tersebut.
Hingga akhirnya peristiwa itu dilaporkan ke Mapolsek Patrang sekitar pukul 05.45 WIB.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi menemukan gagang pisau, tetapi mata pisau tidak ditemukan pada awalnya.
Dari keterangan sejumlah saksi, identitas penusuk Dadak diketahui.
Dia adalah Bambang, orang yang kerap bertamu ke rumah tersebut.
Beberapa kali Bambang dan Dadak juga bekerja sama dalam aktivitas jual beli mobil.
Dari keterangan itulah, polisi langsung mengejar Bambang.
Sekitar lima jam dari waktu penusukan, Bambang berhasil ditangkap. Dia ditangkap di dekat SPBU Baratan Kecamatan Patrang.
Kepada polisi, Bambang mengaku cemburu kepada Dadak.
Dia menuduh Dadak berselingkuh dengan istrinya.
"Itu tuduhan dia, kecurigaan si pelaku kepada korban. Tetapi kami belum memeriksa istri pelaku," lanjut Kusworo.
Prasangka Bambang membuatnya gelap mata. Dia pun menusuk temannya sendiri sampai menyebabkan meninggal dunia.
Istri Bambang, Jamilah menegaskan dirinya tidak memiliki hubungan dengan lelaki lain termasuk Dadak.
"Masak saya sebejad itu. Dia (Bambang) memang kerap menuduh saya begitu. Bukan kali ini saja menuduh saya selingkuh. Sering saya dituduh selingkuh, dengan banyak laki-laki. Saya tidak punya hubungan dengan laki-laki lain," tegas Jamilah.
Kini Bambang mendekam di sel Mapolsek Patrang.
Polisi menjerat Bambang dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan sengaja.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan menggemparkan warga Jl Srikoyo Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang, Kamis (25/4/2019).
Pembunuhan itu terjadi pada Dadak Priyanto (59), warga jalan setempat.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Dadak tewas di ruang keluarga rumah Dadak.
Dari pemeriksaan polisi, lelaki itu mengalami luka tusuk di dadanya. Luka tusuk itulah yang diduga kuat menjadi penyebab kematian Dadak.
Sementara pelaku penusukan masih dikejar.
"Masih dalam pengejaran. Kami juga masih mencari barang bukti," ujar Kanit Tindak Pidana Umum, Iptu Ainur Rofiq.
Barang bukti yang dimaksudnya adalah pisau yang digunakan untuk menusuk Dadak.
Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo mengabarkan jika tersangka pembunuhan Dadak Priyanto (58), warga Jl Srikoyo Patrang Jember tertangkap.
"Tersangka pembunuhan sudah tertangkap, nanti jam 14.00 Wib kami rilis di Polsek Patrang," kata Kusworo, Kamis (25/4/2019).
Dari keterangan Kusworo sebelumnya, tersangka adalah rekan Dadak. Lelaki itu sering berkunjung ke rumah Dadak di Jl Srikoyo.
Saat menusuk Dadak pagi tadi sekitar pukul 04.30 WIB, istri Dadak, Ny Diah S melihat perbuatan tersangka.
Namun setelah menusuk Dadak, tersangka melarikan diri. Polisi yang sudah mengantongi identitas tersangka langsung mengejarnya.
Dadak tewas dengan luka tusuk di dada dan punggung. Tersangka memakai pisau dapur yang dibawanya.
Pembunuh Dadak Priyanto (58), pensiunan PNS karyawan Universitas Jember berhasil ditangkap.
Pelaku tersebut, Bambang Cahyono (59) warga Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa, Jember.
Pelaku merupakan teman korban, bahkan Bambang kerap menginap di rumah Dadak.
"Pelaku ini teman korban. Bahkan pelaku juga kerap menginap di rumah korban. Sepekan ini menginap sampai tiga kali di rumah korban," kata Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo saat rilis penangkapan Bambang di Mapolsek Patrang, Kamis (25/4/2019) siang.
Keduanya, menurut Kusworo, juga kerap bekerja sama dalam hal jual beli mobil.
Dadak selain memiliki usaha bengkel, juga melakukan aktivitas jual beli mobil. Salah satu teman dalam jual beli mobil adalah Bambang seorang pensiunan sopir bus.
Seperti diberitakan, Dadak Priyanto tewas di dalam rumahnya di Jl Srikoyo 73 Kecamatan Patrang, Kamis (25/4/2019) pagi. Dia tewas akibat luka tusuk di dada dan punggung.