SURYAMALANG.COM – Kabar Luna Maya di temukan pingsan di kamar mandi saat syuting acara sahur sempat menggegerkan banyak orang.
Pasalnya, presenter cantik itu ditemukan terkulai lemas di lantai kamar mandi oleh sahabatnya, Raffi Ahmad.
Insiden Luna Maya ditemukan pingsan di kamar mandi itu terjadi pada Selasa (21/5/2019) saat presenter berusia 35 tahun itu sedang syuting acara televisi ‘Sahurnya Pesbukers’ di ANTV.
Banyak warganet yang menduga-duga penyakit apa yang diderita Luna Maya yang sampai membuat dirinya tak sadarkan diri di sela-sela syuting.
• Luna Maya Bersitengang dengan Syahrini di Belakang Panggung? Lihat Klarifikasinya, Bilang Thank You
• Bahaya Penyakit Mematikan Hotman Paris Sampai Siap Bagi Warisan, 7 Gaya Hidup Ini Jadi Pemicunya
• Vlog Pertama Nikita Mirzani Belanja Biasa, Tapi Nominalnya Capai 1 Miliar, Untuk Makan 6 Juta
Bahkan, tak jarang warganet yang mengaitkan kejadian pingsannya Luna Maya disebabkan karena stres sebelum pertemuan dirinya dengan istri mantan kekasihnya, Syahrini pada sebuah acara e commerce pada Kamis (23/5/2019) lalu.
Dugaan para netizen ini pun Luna Maya sangkal dengan membagikan sebuah klarifikasi pada akun media sosial miliknya.
Melansir dari akun Luna Maya, presenter cantik itu mengungkapkan kondisi sebenarnya dirinya melalui unggahan Insta Story sehari setelah kejadian, Rabu (23/5/2019).
• Pantas Hotman Paris Siap Bagi Warisan, Penyakitnya Mirip Penyebab Kematian Mendadak Artis Cantik Ini
• Hotman Paris Divonis Idap Penyakit Mematikan Sampai Sudah Bagi-Bagi Warisan, 5 Makanan Ini Pemicunya
Dengan wajah yang masih pucat dan lemas Luna Maya menyempatkan diri untuk memberikan klarifikasi.
Dalam unggahannya tersebut, Luna Maya mengaku jika ada masalah pada kesejhatan paru-parunya yaitu penyakit asma yang ia miliki sedang kambuh.
Luna Maya juga mengeluh jika badannya sedang tidak dalam kondisi sehat.
"Lagi enggak enak badan dan banyak flame di paru-paru gitu," kata Luna Maya dengan wajah pucat.
"Jadi aku lagi mau bikin racikan biar segar."
• Kena Prank! Ini Reaksi Nagita Slavina saat Tahu Raffi Ahmad Meminang Ria Ricis sebagai Istri Kedua
• Apa Kabar Irish Bella Selepas Menikah dengan Ammar Zoni? Perhatikan Bagian Perutnya, Sudah Hamil?
Berkaca dari kejadian Luna Maya, ternyata penyakit asma bisa sangat berbahaya jika kambuh dan tidak segera mendapatkan pertolongan.
Orang yang memiliki penyakit asma biasanya tak pernah ketinggalan membawa obat asma sebagai upaya penyelamatan yang tepat ketika asma kambuh.
Padahal, yang terpenting adalah menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk serangan asma.
Menurut Swlina Gierer, ahli alergi dan imunologi dari Kansas, asma dapat dipicu oleh faktor lingkungan dan gaya hidup.
Berikut tujuh kebiasaan yang bisa memperburuk penyakit asma yang SURYAMALANG.COM rangkum dari Kompas.com.
1. Pakai sepatu ke dalam rumah
Siapa yang tahu, di luar sana Anda telah menginjak berbagai benda kotor yang tidak terlihat di bawah sepatu.
Saat memakai sepatu ke dalam rumah, kotoran yang dapat memicu alergen ikut masuk.
"Alergen dapat menyebabkan peradangan, sehingga saluran udara diblokir dan kesulitan bernapas," kata Gierer.
Untuk terhindar dari alergen, lepas sepatu Anda di luar pintu rumah, ganti pakaian dan mandi setelah berpergian.
• Potret Romantis Kim Jae Wook & Park Min Young di Lokasi Syuting Her Private Life, Serasa Real Couple
• Jadwal Tayang Drakor Strong Woman Do Bong Soon di Trans TV, Lengkap dengan Sinopsis dan Nama Pemain
2. Membuka jendela saat mengemudi
Ketika cuaca bagus, kebanyakan orang ingin membuka jendela mobil saat mengemudi.
Bagi orang yang memiliki asma, hal ini bisa menjadi suatu masalah.
"Anda mungkin tidak berpikir ada serbuk sari berterbangan dan masuk ke mobil Anda saat berkendara," kata Gierer.
Jika parkir mobil di bawah pohon, tanpa Anda sadari bagian kaca mobil sudah dipenuhi oleh serbuk sari yang bisa jadi sumber penyebab alergi pada beberapa orang yang asma.
3. Salah meletakkan pembersih udara
Pembersih udara sebaiknya diletakkan di pusat utama bagian rumah atau kantor, bukan di pojok.
Dengan begitu, udara yang dibersihkan lebih maksimal. Pembersih udara juga perlu dijaga kebersihannya agar bisa berfungsi dengan baik.
Rutinlah mengganti filter sesuai instruksi produsen agar partikel debu, bulu hewan peliharaan, atau kotoran udara lainnya tidak bersarang di dalamnya.
4. Minum obat penghilang nyeri
Dalam sebuah penelitian, minum obat penghilang nyeri seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen bisa menyebabkan peradangan lebih di saluran napas.
Gierer sendiri mengaku tak mengetahui pasti kaitan antara konsumsi minum obat tersebut dengan perburukan gejala asma.
Konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat-obatan tersebut.
5. Salah memilih produk pembersih lantai
Bagi Anda yang punya asma, sebaiknya hindari produk pembersih dengan aroma yang kuat, mengandung wewangian atau parfum, dan alat semprot dengan bahan kimia aerosol.
Menurut Gierer, bahan kimia pada produk pembersih tersebut berpotensi mengiritasi saluran udara dan menyebabkan peradangan.
Hal ini bisa membuat pangidap Asma mengalami mengi dan batuk-batuk.
Bila serangan asma Anda cukup parah, pilihlah pembersih lantai yang tidak terlalu wangi atau bahkan bebas pewangi.
6. Berenang di kolam dalam ruangan
Berenang merupakan olahraga yang baik untuk orang yang punya asma.
Akan tetapi, menurut penelitian, menghabiskan banyak waktu di kolam dalam ruangan (indoor) dengan klorin tinggi dapat meningkatkan risiko asma dan masalah pernapasan lainnya.
Jika setelah berenang di dalam ruangan Anda mengalami kesulitan bernapas, hidung tersumbat, mata merah, dan kulit gatal, sebaiknya segera pindah kolam renang atau mencoba olahraga lain.
7. Lilin beraroma
Menyalakan lilin beraroma barangkali terlihat romantis.
Akan tetapi, lilin yang mengeluarkan asap dan bahan kimir dari aroma tersebut justru bisa menjadi masalah bagi orang yang memiliki asma.
Lilin beraroma bisa menyebabkan mengi.