SURYAMALANG.com - Meski kini dikenal sebagai selebriti papan atas, rupanya masa lalu Tamara Bleszynski penuh perjuangan.
Pasalnya masa lalu Tamara Bleszynski dipenuhi perjuangan dan kerja keras yang terbilang cukup keras.
Siapa sangka ternyata Tamara Bleszynski pernah bekerja menjadi pelayan dan rela ngepel.
Bahkan Tamara Bleszynski saat itu pernah digaji hanya Rp 19.000 saja.
Melansir dari tayangan Selebrita siang yang diunggah di YouTube Trans7 Official, Tamara mengakui hal tersebut.
Kala itu pemain Wah Cantiknya ini tengah menceritakan tentang usaha kulinernya yang bernama 'Teh Manis'.
Ternyata alasannya membuka usaha kuliner ini ada hubungannya dengan masa lalunya.
"Iya karena saya hobi masak dan kebetulan memang pernah belajar di Jakarta Culinary Center juga."
"Pernah jadi sous-chef di sebuah restoran juga."
"Terus memang bisnis papa saya juga restoran jadi yah buka deh restoran," ungkap Tamara.
Dengan hanya bermodal nekat, Tamara berani mencoba peruntungan di dunia bisnis kuliner.
"Saya usahanya sendiri, memang benar-benar dari nol."
"Terus masak sendiri juga, terus ke pasar juga, jadi apa-apa sendiri. Ini rumah disulap sedikit jadi tempat usaha," lanjutnya.
Alasan lainnya yang membuat ia membuka warung 'Teh Manis' adalah mencari kesibukan sembari menyalurkan hobinya.
"Anak saya kan sekolahnya di Bali. Jadi pas anak saya sekolah sekolah, nah enak nih."
"Kebetulan saya memang doyan makan dan suka masak jadi buka warung ya, sudah," imbuhnya.
Menilik kembali masa lalunya, siapa sangka, di balik kesuksesannya kini Tamara Bleszynski pernah merasakan profesi sebagai pelayan dengan bayaran hanya 2 dolar.
Dikutip dari NOVA.id, Tamara Bleszynski mengungkapkannya kala membuka usaha kuliner tahun 2013 silam.
Ibu dua anak ini mengaku menyukai dua pekerjaan sebagai seniman dan memasak.
Bahkan, Tamara pernah menjadi pelayan di sebuah cafe dengan bayaran hanya 2 dolar Australia, atau sekitar 19 ribu rupiah.
"Cooking hobi saya. Bayaran termurah saya waktu itu 2 dolar."
"Saya juga pernah jadi waitress (pelayan) di resto Australia, dikasih tip beberapa sen aja," ungkapnya pada NOVA.id pada Kamis, 17 Januari 2013 silam.
"Kebetulan papa saya berkecimpung di restoran dan itu restoran papa saya."
"Walaupun punya papa, saya tetap harus ngepel sampai jadi kasir."
"Kemudian saya berhenti karena banyak kegiatan syuting setelah itu," imbuhnya.
Tamara lalu menceritakan bagaimana dirinya bisa terjun ke dunia artis.
"Saya waktu itu masih SD, kebetulan lagi jalan-jalan di Sabang, lalu ketemu Jay Subiakto pas saya lagi di toko kaset," katanya.
"Dia deketin saya, awalnya agak takut, sampai barang belanjaan saya pada jatuh. Dia nanya mau enggak foto untuk majalah? Saya takut karena Jay gondrong," kenangnya.
Namun, karena tertarik dengan tawaran tersebut, Tamara akhirnya memberitahukan hal tersebut kepada ibunya.
"Kemudian saya tanya mama, dibolehkan. Setelah itu saya sekolah di Australia, modeling, sinetron, dan film, pernah jadi ikon sabun juga," sambungnya.
Saat itu, Tamara pun memiliki semangat yang tinggi untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
"Saya ingin terus berkarier dan berkarya, kalaupun ada peran menantang pasti akan saya terima," pungkasnya.