Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Tim Robotik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyabet gelar juara dalam Kompetisi Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang pada 20-23 Juni 2019.
Robot yang dinamai Dome itu memperoleh catatan waktu tercepat dan memperoleh nilai 3,44 dari para juri.
Dosen pembimbing Tim Robotik UMM, Kusnul Hidayat membocorkan kunci keberhasilan robot Dome mengalahkan lawannya di ajang KRPAI 2019.
"Yang paling penting adalah robot UMM membawa cairan khusus pengganti air," kata Kusnul, Senin (24/6/2019).
Selain itu, ukuran Dome yang kecil berdampak positif pada efisiensi. Robot Dome, dapat bergerak lebih cepat dan luwes dibanding kontestan lainnya.
"Ini yang membuat robot UMM menjadi lebih sempurna, karena memiliki keunggulan dari segi pergerakan dan efisiensi dalam pemadaman api," ungkap dia.
Saat bertanding dan diber tantangan mencari sumber api untuk dipadamkan, Dome menjalankannya tanpa kendala. Atas performa itu, robot tersebut mendapatkan skor sempurna.
"Sehingga hasil yang didapat menjadi lebih sempurna dan Robot Dome menjadi yang terbaik dari semuanya," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UMM, Dr Ahmad Mubin mengapresiasi prestasi yang diraih Tim Robotik UMM dalam ajang KRPAI.
Ke depan, ia berpesan agar anak didiknya terus mengikuti perkembangan teknologi dan mempersiapkan kontes robot di Amerika.
"Saya pesankan kepada anak-anak saya agar selalu mengikuti perkembangan teknologi, dan kedepan kami akan mempersiapkan robot yang akan di bawa ke Amerika Serikat untuk mewakili Indonesia karena telah menjuarai kontes robot pemadam api ini," kata Ahmad Mubin.
Robot Dome UMM dibuat oleh tiga mahasiswa yakni Ghufron Wahyu Kurniawan, Izzan Silmi Aziz, serta Bayu Irawan Nugroho.