Drakor

Sinopsis Cheese In The Trap Episode 8 Tayang di TRANS TV, Min Soo jadi Peniru Hong Seol

Penulis: Frida Anjani
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sinopsis Cheese In The Trap episode 8

SURYAMALANG.COM - Simak sinopsis Cheese In The Trap episode 8 yang tayang di TRANS TV lengkap dengan link streaming. 

Cheese In The Trap tayang di TRANS TV setiap Senin hingga Jumat pukul 10.00 WIB. 

Drama Cheese In THe Trap yang telah dirilis di Korea Selatan pada tahun 2016 silam ini memiliki total 16 episode. 

Jadwal Tayang Drama Korea Cheese in The Trap di TRANS TV Mulai 17 Juni 2019 (TVN)

Cheese in the Trap mempertemukan kolaborasi antara aktor Park Hae jin dan aktris Kim Go Eun. 

Kim Go Eun merupakan aktris Korea Selatan populer yang bermain dalam drama Korea populer Goblin di tahun akhir tahun 2016 silam. 

Cheese in the Trap dirilis di Korea Selatan pada 4 Januari 2016 yang disiarkan di stasiun televisi TVN. 

Drama Cheese in the Trap menceritakan kisah seorang mahasiswi bernama Hong Seol yang diperankan oleh Kim Go Eun dan senior laki-lakinya Yoo Jung yang diperankan oleh Park Hae Jin. 

Hong Seol harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama berkuliah dikarenakan latar belakang keluarganya yang dari ora tak berada. 

Sedangkan, Yoo Jung merupakan senior yang tampan, memiliki nilai bagus, baik dalam berolahraga dan bersikap sangat baik namun dirinya memiliki sisi hitam yang jarang diketahui oleh banyak orang. 

Berikut link streaming dan sinopsis Cheese In The Trap episode 8 yang telah SURYAMALANG.COM rangkum dari berbagai sumber.

LINK STREAMING CHEESE IN THE TRAP

LINK 1

LINK 2

SINOPSIS CHEESE IN THE TRAP EPISODE 8 

Yoo Jung mengaku hanya kasihan dan ingin kemampuannya meningkat. In Ho membalas kalau menurutnya ia yang merasa kasihan melihat Yoo Jung. Hong Seol langsung berdiri ditengah-tengah, untuk menghentikan adu mulut sebelum terjadi perkelahian antara pria. Yoo Jung pun mengajak Hong Seol pulang dengan memeluknya keluar dari gudang.

Hong Seol dan Yoo Jung berjalan diparkiran, Hong Seol melihat keduanya selalu saja bertengkar, menurutnya itu karena rasa benci satu sama lain yang sudah terlalu dalam, lalu bertanya apakah Yoo Jung tak ingin berbaikan dengan In Ho. Yoo Jung berhenti melangkah, Hong Seol pun mendekati sang pacar dan saling menatap, Yoo Jung tak menyembunyikan tatapa dinginnya.

Yoo Jung menyuruh Hong Seol masuk dulu kedalam, Hong Seol meminta Yoo Jung duluan karena selama ini tak pernah melihat pergi lebih dulu. Yoo Jung pun memutuskan supaya mereka melangkah pergi bersama-sama. Keduanya pun berjalan mundur sambil melambaikan tangan bersama-sama.

In Ho duduk diatas rak buku dengan menatap buku pemberian dari Hong Seol yang dibawa pulang, dalam hatinya bertanya-tanya apakah ia masih bisa bermain piano lagi seperti dulu. Setelah itu memejamkan matanya, seperti masih belum ada keyakinan untuk kembali bermain piano.

Yoo Jung sedang bersandar dibangku taman, pesan masuk kedalam ponselnya [Prof. Hwang ingin membicarakan tentang kerja magangmu. Di ruang 401.] akhirnya Yoo Jung pun pergi untuk menemui Prof Hwang. Disisi lain, Young Gon mengucapkan terimakasih pada Min Soo sudah meminjamkan ponselnya.

Tapi setelah menjauh dari Min Soo, Young Gon mulai berbicara sendiri “Memangnya dia pikir dia siapa? Apa dia itu Hong Seol? Dasar gila.” Lalu tertawa mengejek karena berhasil membuat Min Soo percaya dengan ucapanya.

Yoo Jung masuk ke dalam ruangan tapi ternyata kosong, Young Gon dari belakang tiba-tiba langsung berteriak menyapanya. Yoo Jung dengan sinis sudah menduga Young Gon sengaja memanggilnya untuk datang keruangan itu. Young Gon menyangkal kalau ia hanya lewat dan melihat Yoo Jung masuk kedalam ruangan.

Yoo Jung merasa tak mengerti dengan perkataan juniornya, Young Gon mengeluarkan ponselnya, memperlihatkan Semua SMS yang pernah dikirim Yooo Jung tahun lalu masih disimpanya dan Yoo Jung masih saja menyangkal. Yoo Jung hanya meliriknya, Young Gon pun akhirnya membacakan pesan yang dikirimkan Yoo Jung padanya.

Dengan senyuman, Yoo Jung bertanya apa yang dinginkan Young Gon sekarang. Young Gon kesal karena Yoo Jung tetap saja memasang topeng tanpa mau melepasakanya lalu mengumpat sambil mencengkram baju Yoo Jung. Sang Chul dkk tiba-tiba datang melihat Young Gon mencengkram baju Yoo Jung, Sang Chul langsung memarahinya.

Sang Chul melihat bukan Yoo Jung yang mengirimkan karena tahu benar cara mengetik pesan yang berbeda. Kyung Hwan juga melihat nomor ponsel Yoo Jung berbeda dengan yang dimiliki Young Gon dan yakin temanya itu tak pernah menganti nomor telp.

Young Gon pun tak bisa berkata-kata lagi, Sang Chul kembali memarahi karena Young Gon selalu saja mengajak berkelahi. Da Young akhirnya berteriak marah melihat sikap pacarnya. Young Gon merasa semua salah paham, tapi Da Young tak mau tahu langsung keluar dengan wajah murka.

Sang Chul menahan Young Gon untuk tak mengejar Da Young, dan menegaskan tak akan pernah mau menerima traktiran darinya lalu berteriak meminta Kyung Hwan yang mentraktirnya daging babi. 
Young Gon hanya bisa melonggo karena rencananya gagal, Yoo Jung melihat pena perekam murah yang sengaja ditaruh pada jaket Young Gon, dengan wajah sinis mengaku sangat shock betapa cerobohnya rencana Young Gon padanya, lalu keluar ruangan dengan wajah sinis.

Flash Back

Yoo Jung membaca pesan Young Gon padanya disebuah cafe. In Ha heran melihat Yoo Jung yang mengirimkan pesan didepanya dengan ponsel yang berbeda dan menduga itu dari seorang wanita. Yoo Jung mengaku kalau dia hanyalah pria pecundang biasa. In Ho pun penasaran siapa pria yang saling mengirimkan pesan berpikir pria itu sudah menganggunya sambil mengambil ponselnya.
Dengan bangga merasa saran yang dimilikinya hebat seperti saran yang diberikan Yoo Jung padanya, lalu meminta agar bisa memegang ponsel itu untuk meladeni permainan Young Gon.
Yoo Jung mengingat kejadian sebelumnya hanya tersenyum sinis karena bisa membuat Young Gon tertipu dan menerima balasanya.

Young Gon masih binggung dengan pesan yang dikirim pada Yoo Jung karena sangat yakin dikirim pada nomor yang benar, tapi ketika ditelp malah seorang wanita yang mengangkatnya.

Hong Seol berlari menghampiri Yoo Jung yang sudah menunggunya, keduanya saling menatap dengan senyuman sumringah. Keduanya pun sudah duduk bersama disebuah bar dengan menikmati bir dan cemilan. Yoo Jung berbisik kalau tempat itu sanga bagus karena suasananya cukup sepi.

Terdengar suara Sang Chul dkk datang, dan langsung duduk diantara keduanya. Kyung Hwan mengatakan ingin mengadakan pesta perpisahan untuk Yoo Jung. Sang Chul melihat Yoo Jung sekarang sudah bisa magang dan memiliki pacar, lalu memesan 3 botol soju sekaligus.

Ia juga menuangkan bir dan mengisi satu gelas penuh untuk Hong Seol, Yoo Jung langsung mengambilnya karena tahu Hong Seol tak kuat minum. Sang Chul dan yang lainnya berkomentar Yoo Jung itu pacar yang perhatian dan baik. Kyung Hwan tak percaya Yoo Jung bisa menghabiskan satu gelas bir penuh dengan satu tegukan, menurutanya itulah yang dinamakan cinta.

Hong Seol panik karena sampai sekarang belum pernah berciuman dengan pacarnya. Yoo Jung langsung setuju akan melakukanya, dengan syarat meminta Sang Chul dan Kyung Hwan saling berciuman lebih dulu. Keduanya langsung menolak, Yoo Jung memperingatkan keduanya sebagai senior laki-laki jangan mengganggu junior perempuan. Hong Seol tertunduk dengan wajah senyuman karena Yoo Jung kembali membelanya.

Beberapa saat kemudian, Sang Chul dkk mulai mabuk, beberapa botol soju sudah ada diatas meja. Do Kyung pun minum bir dari botolnya. Yoo Jung tertunduk dan tiba-tiba menyenderkan kepalanya pada Hong Seol.

Hong Seol binggung apa yang harus dilakukanya, Yoo Jung terus berbisik karena merasa sangat berisik. Hong Seol berusaha membangukan Yoo Jung dari pundaknya dan melihat wajah sang pacar sudah memerah dan matanya tak bisa terbuka lebar, dengan begitu meyakini kalau Yoo Jung sudah mabuk. Ia membantu Yoo Jung berdiri mengatakan pada Sang Chul ingin mencari udara diluar.

Hong Seol terlihat keberatan memapah Yoo Jung tak bisa berjalan lurus, akhirnya memilih untuk mereka duduk saja dibangku taman. Yoo Jung menarik nafas dalam-dalam, matanya terasa seperti berat. Hong Seol tersenyum melihatnya dan berpikir mereka lebih baik kabur saja, karena sebenarnya tak menyukai minum bersama Sang Chul dkk.

Hong Seol menatap Yoo Jung dengan mata berkaca-kaca, Yoo Jung memegang tangan Hong Seol meminta agar tak menganggapnya seperti orang jahat lalu mengecup bibirnya. Hong Seol kaget dengan menutup mulutnya, Yoo Jung mengatakan Hong Seol tak apa-apa karena tak ada yang melihat mereka,lalu menciumnya lebih dalam lagi.

In Ho masih memakai celemek melihat kartu nama disakunya, merasa tak yakin bisa bermain piano lagi, lalu melihat Hong Seol berjalan didepanya dengan tatapan kosong. Hong Seol berhenti ketika In Ho memanggilnya, seperti tak mengenalinya hanya menyapanya saja lalu kembali berjalan.

Hong Seol seperti masih belum sadar hanya mengangguk, In Ho pikir Hong Seol itu sedang sekarat, lalu bertanya keberadaan Yoo Jung karena meninggalkan pacarnya pulang sendirian. Mata Hong Seol langsung melotot mendengar nama Yoo Jung, In Ho mencium bau alkohol dari tubuh Hong Seol dan bertanya berapa banyak yang diminum. Hong Seol panik dan langsung menutup mulutnya lalu berlari masuk ke dalam restoran.

In Ho heran karena sebelumnya Hong Seol tak ingin mampir. Hong Seol binggung dan langsung berlari menuju rumahnya dengan wajah memerah. In Ho merasa otak Hong Seol tertinggal dibar dan membuatnya seperti orang gila. Hong Seol terus saja berlari dengan wajah binggung.

Hong Seol berbaring ditempat tidurnya, bertanya-tanya dengan keadaan Yoo Jung sekarang. Akhirnya ia mengirimkan pesan menanyakan apakah Yoo Jung sampai kerumah dengan keadan baik-baik saja, sambil menunggu balasanya, ia mengingat kembali ciuman pertamanya dengan Yoo Jung.

Ia memegang bibirnya seperti masih tak percaya dan kembali mengingat ciumanya, lalu menyemprotkan penyegar wajahnya. Pesan masuk kedalam ponselnya, wajah Hong Seol sumringah membaca pesan dari Yoo Jung karen pasti pacarnya itu masih mabuk membalas pesannya.

Yoo Jung sudah tertidur pulas dikamarnya, sambil memegang ponselnya, pesan yang dikirimnya hanya tertulis [Ya, Hong Seol... Mimpi indah]. Hong Seol merasa Yoo Jung sudah tertidur, lalu mengumpat kesal karena pacarnya bisa tidur disaat seperti ini.
“Ya, dia pasti sudah berpengalaman dan bisa tidur dengan nyenyak. Sedangkan aku masih pemula, jadi tak bisa tidur. Dasar jahat...” umpat Hong Seol lalu memiringkan tubuhnya dengan kesal. Yoo Jung semakin tertidur pulas seperti tak terjadi sesuatu dalam dirinya.

Young Gon mengejar Da Young mengajak untuk bicara, Da Young yang kesal tak ingin berbicara dan melepaskan tangan Young Gon yang memegangnya. Young Gon terus saja mengejarnya dan menahanya untuk tak pergi.

Dalam kelas, Dosen sedang mengajar analisis dan mencocokan prinsip. Dan juga membahas 3 jenis pembiayaan: dari dalam, penyicilan, dan relevan. Young Gon menutupi wajahnya dengan buku dan perlahan-lahan mendekati Eun Taek duduk sendirian. Akhirnya Eun Taek pun terpaksa untuk bergeser.

Eun Taek berusaha menahan amarahnya, Young Gon mengeluarkan ponselnya untuk memperlihatkan sesuatu yang menarik yaitu foto Bo Ra yang diambil tahun lalu dan sudah menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan foto itu. Amarah Eun Taek tak bisa dibendung dan langsung memukul Young Gon.
Prof pun menegur keduanya, Sang Chul dkk berusaha merelai karena Eun Taek memukul Young Gon. Prof pun menyuruh keduanya keluar ruangan, Young Gon tersenyum licik karena rencananya membuat Eun Taek marah berhasil.

Min Soo tersenyum bahagia melihat penampilanya berbeda dengan semester sebelumnya, lalu meraba bagian kantongnya masih disimpan gantungan ponsel milik Hong Seol yang terjatuh.

Bo Ra baru saja masuk dari pintu belakang, melihat rambut temanya yang unik langsung memeluknya tapi ketika melihat wajahnya ternyata Min Soo. Bo Ra nampak binggung, Min Soo merasa sudah mirip Hong Seol jadi sampai membuat Bo Ra salah orang.

Hong Seol baru masuk kelas dengan membaca lembaran mata kuliah, Min Soo memannggilnya dan langsung mengajak makan siang bersama, karena ada yang ingin dikatakan dan ditanyakan. Hong Seol terlihat binggung dengan ajakan Min Soo tiba-tiba.

Min Soo mengeser buku-bukunya mengajak Hong Seol duduk disampingnya, Bo Ra langsung menarik temanya agar duduk dibelakang saja. Hong Seol pun tak bisa menolaknya dan membiarkan Min Soo duduk sendiri.

Di depan tangga darurat

Sang Chul memperingati Eun Taek kalau sikapnya seperti itu maka akan kesulitan jika masuk wamil nanti. Young Gon berpura-pura kesakitan memegang pipinya, meminta tak perlu mempermasalahkan lagi dan mengaku kalau ia yang salah. Sang Chul ingat Eun Taek tahun lalu juga pernah memukul Young Gon dengan bola basket.

Eun Taek pun terpaksa mengucapkan maaf dengan tatapan sinis, Sang Chul menyuruh Eun Taek melakukan dengan benar dengan membungkuk pada Young Gon. Eun Taek dengan tatapan sinis menundukan kepala meminta maaf, Young Gon dengan topengnya berpura-pura tak perlu juniornya melakukan itu.

Teriakan Da Young terdengar yang mencari Young Gon, lalu dengan khawatir melihat wajah pacarnya memar. Matanya langsung sinis menatap Eun Taek, mengumpat juniornya itu jahat sekali dan mengajak pacarnya supaya diobati. Young Gon berbisik kalau sebenarnya tak memiliki foto dari Bo Ra. Eun Taek hanya bisa menjerit marah karena bisa masuk perangkap Young Gon.

Mata kuliah selesai, dengan tugas yang harus dikumpulkan minggu depan. Bo Ra mengumpat kesal karena Min Soo sudah keterlaluan, karena sebagai temanya saja sampai salah melihat kalau itu Hong Seol dan meminta agar Hong Seol memberitahunya.

Min Soo kembali menhalangi jalan Hong Seol untuk mengajak makan siang bareng karena ada yang ingin diberitahu. Bo Ra langsung menarik Hong Seol karena mereka sudah ada janjian dulu. Hong Seol tak sengaja menjatuhkan tas Min Soo karena ditarik oleh Bo Ra.

Hong Seol meminta maaf dan berusaha membantunya, tapi melihat ada boneka miliknya. Min Soo terlihat binggung menjelaskanya, Bo Ra langsung menuduh Min Soo yang mengambil gantungan ponsel milik Hong Seol. Min Soo semakin binggung mejelaskanya.

Hong Seol menanyakan dimana Min Soo membelikanya, Min Soo mengaku membeli di toko K-Art di depan sekolah dan mengumpat dua orang itu memang aneh dan buru-buru keluar ruangan. Bo Ra menjerit kesal melihat Min Soo marah-marah dan yakin kalau temanya itu berbohong.

In Ho melihat dibagian kaca pintu tak menemukan Prof Shim padahal menyuruhnya datang tapi tak ada didalam ruangan, akhirnya memberanikan diri menanyakan dengan seorang wanita lewat didepanya untuk menanyakan keberadaan Prof Shim.

Wanita itu mengatakan tak tahu, pintu di depan terbuka Prof Shim menyapa anak muridnya, lalu melihat In Ho yang akhirnya datang lalu mengajak masuk ke dalam ruangan. In Ho dengan sedikit senyuman masuk kedalam ruangan.

Young Gon duduk disandaran bangku dengan yakin pasti akan datang, Min Soo keluar dari gedung dengan wajah kebinggungan karena seharusnya mengembalikan milik Hong Seol tapi malah berbohong mengaku miliknya, tapi menurutnya keduanya yang lebih dulu karena mengejeknya sebagai wanita aneh yang meniru Hong Seol. Young Gon memanggilnya, lalu bertanya apa sebenarnya yang terjadi. Keduanya pun duduk bersama, Young Gon menopang wajahnya mendengarkan cerita Min Soo.

Min Soo terlihat percaya dengan ucapan Young Gon, menurut Young Gon Hong Seol hanya belagak jadi ketua kelompok untuk mendapat nilai tinggi dn itu bukan membuat namanya menjadi ketua kelompok jadi baik, lalu memuji Min Soo lebih baik dibanding Hong Seol walaupun kalah dalam hal memiliki pacar.

Young Gon berjalan sendirian, merasa Min Soo gampang sekali dibodohi olehnya, tapi menurutnya Hong Seol memang dibuat repot dengan gaya Min Soo berubah 180 derajat.

Berita Terkini