SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Arthur Cunha dipastikan absen dalam laga Arema FC vs PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (2/10/2019) malam.
Dokter Tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi mengungkapkan bek asal Brasil tersebut mengalami masalah di paha kanannya.
Menurutnya, cedera Arthur saat ini berbeda dari cedera sebelumnya.
Saat Arema FC vs Persela Lamongan lalu, Arthur juga absen karena masalah otot.
“Arthur mengalami masalah di otot paha. Cedera ini berbeda dari cedera sebelumnya.”
“Kalau cedera otot paha sebelumnya sudah pulih,” ujar Nanang Tri Wahyudi kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (2/10/2019).
Cedera tersebut membuat Arthur harus menepi selama sepekan nanti.
“Dia akan absen sekitar sepekan ini,” jelasnya.
Absennya Arthur Cunha membuka peluang Rachmat Latief dan Ikhfanul Alam bermain dalam pertandingan nanti.
Adu strategi pelatih dari Bosnia akan tersaji dalam pertandingan Arema FC Vs PSM Makassar nanti.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, dan pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic sama-sama berasal dari Bosnia.
“Ketika Kalezic masih menjadi pemain, saya sudah melatih. Saya tahu dia.”
“Dia lama tinggal di Belanda. Tapi, dia mengambil kursus kepelatihan di Bosnia,” kata Milo.
Sementara itu Darije Kalezic respek kepada Milo.
Darije Kalezic menilai Milo sukses berkarier di Indonesia.
“Dia adalah pelatih yang bagus dan profesional. Dia adalah orang baik.”
“Karir dia di Indonesia juga bagus. Saya respek kepada dia dengan apa yang sudah dia gapai,” ujar Kalezic.
Sementara itu, Benny Wahyudi datang sebagai lawan di laga Arema FC vs PSM Makassar.
Mantan pemain Arema asli Malang ini mengaku siap mengalahkan Singo Edan dalam pertandingan nanti.
Benny Wahyudi tidak merasa canggung kembali ke Stadion Kanjuruhan sebagai lawan.
Bahkan dia berambisi membawa PSM Makassar menang atas Arema FC.
“Musim ini PSM mengalami rekor yang kurang bagus, khususnya untuk laga tandang.”
“Kami ingin memutus rekor itu, dan bisa main lebih bagus,” kata Benny Wahyudi.
Pemain yang akrba disapa BW ini mengaku tidak takut teror dari Aremania.
Apalagi teror seperti itu bukan pertama kali terjadi.
“Saya sudah tiga kali ke Stadion Kanjuruhan sebagai lawan. Bagaimanapun juga saya pernah bermain di sini.”
“Tapi, saya akan tetap tampil maksimal. Saya pikir tidak ada masalah soal teror,” ujarnya.