Berita Arema Hari Ini Populer, Nilai Kontrak Makan Konate & Penyebab Milomir Banjir Tawaran

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Arema hari ini, Sabtu 28 Desember 2019

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini, Sabtu 28 Desember 2019 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Berita Arema Hari Ini terkait dengan nilai kontrak Makan Konate yang dikabarkan naik 50%.

Selain itu ada juga Penyebab Milomir Selisja banjir tawaran Setelah didepak dari Arema FC.

Berikut ini rangkuman berita Arema terbaru.

1. Nilai kontrak Makan Konate Naik

Makan Konate menjadi pemain ARema FC satu-satunya yang masuk dalam nominasi pemain terbaik Liga 1 2019 (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Siapa yang tak tahu Makan Konate, gelandang Arema FC yang tampil moncer selama di Liga 1 2019 itu masuk nominasi pemain terbaik musim ini.

Konate yang berhasil mencetak 16 gol, 11 assist dan hanya absen satu kali laga dalam 34 pertandingan selama satu musim ini digadang-gadang menjadi gelandang paling banyak mendapat tawaran dengan nominal kontrak yang fantastis.

Disebut-sebut untuk kontrak musim depan Konate melalui sang agen, mematok harga kontrak yang jauh lebih tinggi dibanding musim ini yakni mengalami kenaikan lebih dari 50 persen.

Hal inilah yang membuat manajemen Arema FC hingga kini masih belum bisa memastikan akan kembali meminang gelandang asal Mali itu lagi atau tidak.

"Kami sudah melakukan negosiasi dengan agen Konate, namun memang belum ada kesepakatan. Bulan depan akan kami sampaikan keputusan soal ini," ujar Ruddy Widodo General Manajer Arema FC, Jumat (27/12/2019).

Tak hanya akan mengumumkan soal Konate, manajemen juga akan mengumumkan tim pelatih Singo Edan untuk musim depan pada bulan Januari mendatang.

"Tim rencananya akan kembali berlatih 15 Januari 2020 mendatang," jelas pria asal Madiun itu.

Perlu diketahui, kontrak Konate di Arema FC akan habis pada Januari mendatang.

Selama di Arema ia menjadi salah satu pemain terpenting karena dinilai sebagai roh tim, bahkan kebanyakan tim lawan menilai jika Konate merupakan pemain paling membahayakan saat berlaga di Arema.

2. Arema FC Bersih-besih Tim Pelatih

Arema FC ganti konsep perburuan pemain di bursa transfer Liga 1 2020. Pelatih baru akan diberi kekuasaan belanja pemain (SURYAMALANG.COM/Dyan Rekohadi)

Manajemen Arema FC tidak memperpanjang kontrak Yanuar Hermansyah sebagai pelatih kiper, dan Siswantoro sebagai asisten pelatih dalam bursa transfer Liga 1 2020.

“Kami sepakat untuk melepas dua asisten pelatih,” kata Ruddy Widodo, General Manajer (GM) Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/12/2019).

Ruddy tidak menjelaskan penyebab Singo Edan tidak menggunakan jasa dua asisten pelatih itu di Liga 1 2020.

Ruddy hanya menyebutkan keputusan itu sesuai hasil diskusi dan evaluasi manajemen.

“Keputusan ini hasil dari evaluasi pencapaian tim musim ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Arema FC juga tidak memperpanjang kontrak Milomir Seslija sebagai pelatih Singo Edan.

Sejak lepas dari Arema FC, Milo mengaku mendapat banyak tawaran dari klub-klub luar negeri dan dalam negeri.

“Ada dari Afrika Selatan dan Nigeria. Saya mendapat tawaran melatih tim top di Liga Premier Nigeria,” kata Milo.

Milo juga mengaku mendapat tawaran dari Timur Tengah, Asia Timur, dan Asia Tenggara.

“Ada tawaran dari Saudi Arabia, Jepang, Thailand, Indonesia,” ujarnya.

Tapi, Milo belum memberi keputusan pada tawaran-tawaran tersebut.

“Negosiasi masih berlangsung. Tunggu sampai tahun baru,” jelas pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro itu.

3. Penyebab Banyak Klub Tertarik pada Milomir Seslija

5 Fakta Isu Pemecatan Milomir Seslija dari Arema FC, Terkait Liga 1 2020 & Kecewa Soal Pemberitaan (Instagram @aremafcofficial)

Sejak terdepak dari Arema FC, Milomir Seslija mendapat banyak tawaran dari klub dalam dan luar negeri.

Milo mengaku mendapat ada tawaran dari klub Liga 1 2020, klub dari Afrika Selatan, Jepang, Arab Saudi, Thailand, dan Nigeria.

Padahal Milo tidak bisa memenuhi target Arema FC untuk finish di peringkat ketiga Liga 1 2019.

Milo mengklaim ada faktor positif lain yang membuat klub dari klub-klub tersebut tertarik kepadanya.

“Mereka tahu saya adalah pelatih yang baik dan sungguh-sungguh ketika melatih.”

“Saya juga membuat game hebat setiap Arema FC berlaga, seperti saat Piala Presiden sehingga Arema FC menjadi juara,” kata Milo kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/12/2019).

“Saat itu kami memainkan sepak bola terbaik, dan tidak ada yang bermain seperti kami,” jelasnya.

Namun, raihan di Liga 1 tidak seperti saat Piala Presiden 2019.

Tim yang sempat berada di posisi lima besar harus terlempar ke posisi sembilan klasemen.

“Saya ingin membuat Arema FC menjadi tim yang lebih baik. Tapi, ada masalah sehingga kami tidak bisa terus menjadi yang terbaik.”

“Semua tahu, banyak pemain penting kami yang cedera di tengah perjalanan, dan beberapa pemain dipanggil Timnas Indonesia,” terang pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

Berita Terkini