SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - PDAM Kota Malang akhirnya angkat bicara terkait keluhan pelanggan karena terhentinya aliran air bersih di sejumlah wilayah di Kota Malang.
Akhir-akhir ini sejumlah wilayah di Kota Malang seperti di daerah Kedungkandang, Bumiayu, Sukun, Gadang, Sawojajar dan wilayah lainnya air PDAM-nya mati.
Matinya aliran air tersebut disebabkan oleh bocornya jaringan pipa transmisi 500 mm di Jalan Raya Kidal - Tajinan Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
• Prediksi Tim Arema FC Musim 2020, Ada Nama 2 Striker Persib Bandung Era Liga 1 2018
• Kejutan Sidang Kasus Mutilasi Pasar Besar Malang,Terdakwa Sugeng Bantah BAP & Mengaku Diintimidasi
• Ayu Ting Ting Mantap Lepas Status Janda Sampai Sering Kunjungi Calon Mertua, Didi Riyadi atau Robby?
Kebocoran air tersebut disebabkan pipa berdiameter 500 mm bantuan dari Kementerian PUPR tersebut tidak mampu menahan beban.
Dikarenakan, kondisi medan di daerah tersebut cukup ekstrim, karena berada pada daerah cekungan.
"Di sana pipa yang terpasang PN 10 bar, sedangkan existingnya 12,67 bar. Jadinya ya pecah, karena tidak kuat menahan beban," ucap Direktur Utama PDAM Kota Malang, Nor Muhlas saat konferensi pers Senin (13/1/2020).
Dia menjelaskan, bahwa kejadian bocornya pipa di wilayah tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi.
Namun sudah berkali-kali, mengingat pipa tersebut merupakan bantuan dari pusat sejak tahun 2014 lalu.
Untuk itu, pihaknya kini sedang melakukan upaya perbaikan dan ditargetkan sekitar lima hari ke depan air sudah kembali normal.
"Ini kan bantuan, jadi kami yang merawatnya. Dan ini sudah lima tahun lebih, otomatis kekuatannya akan berkurang," ucapnya.
Upaya lain yang akan dilakukan PDAM Kota Malang ialah melakukan rekayasa jaringan dan mengurangi tekanan air.
Rekayasa jaringan tersebut dilakukan dengan mengambil dari sumber Wendit 1 dan sumber Wendit 2.
Hal itu dilakukan agar warga yang terdampak air mati juga mulai tersuplai air.
Akan tetapi, rekayasa jaringan ini juga berdampak pula kepada warga yang tersuplai sumber Wendit 1 dan sumber Wendit 2.
Untuk itu, PDAM Kota Malang menginformasikan kepada masyarakat agar merelakan, bahwa air yang tersuplai nanti alirannya sedikit berkurang.
"Jadi gini, saluran untuk ke daerah Buring Atas yang mensuplai Bumiayu, Gadang, Sukun dan lain sebagainya membutuhkan tekanan yang kuat, kalau sekarang kami kuatkan tekanannya, nanti ya jebol lagi. Untuk itu, kami buat rekayasa jaringan. Meski alirannya tidak begitu lancar," tandasnya.