Tekno

Cara Menghasilkan Uang dari Tik Tok, 5 Hal Ini Bisa Dilakukan, Dari Live Streaming hingga ke Youtube

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara Menghasilkan uang dari Tik Tok

SURYAMALANG.COM - Cara menghasilkan uang dari Tik Tok bukan hal yang mustahil, sebab ada 5 cara yang bisa Tik Tokers lakukan. 

Beberapa cara menghasilkan uang dari Tik Tok di antaranya melalui live streaming hingga mengarahkan tik tok ke Youtube. 

Penasaran seperti apa caranya? yuk ikuti 5 cara menghasilkan uang dari Tik Tok dikutip dari Developers.com:

1. Gunakan untuk Promosi

Ilustrasi (Influencer Marketing Hub)

Jika merupakan seorang influencer, atau sudah populer di media sosial lain, TikTok bisa digunakan untuk memasuki audiensi yang mungkin belum dijangkau.

TikTok memiliki audiens yang jauh lebih muda yang mungkin belum berinteraksi denganmu di media sosial lainnya.

Ini cara yang bagus untuk membuat lebih banyak konten dalam format video melalui platform ini.

Banyak TikTokers yang mengunggah video mereka ke Instagram juga.

Hal itu dilakukan untuk menjangkau audiens mereka yang mungkin belum ada di TikTok.

Jangan lupa untuk menambahkan hastag #TikTok di Instagram agar mudah untuk dicari.

2. Cari Sponsor

Setelah kamu mendapatkan pengikut yang cukup banyak di TikTok, kamu bisa mendapatkan sponsor.

Pastikan akun Twitter-mu telah memiliki email bisnis yang tertera pada bio.

Dengan begitu, calon sponsor akan mudah untuk menghubungimu.

Jika kamu telah berhasil mendapatkan sponsor, kamu mungkin memerlukan bantuan manajer untuk menghubungkan dengan lebih banyak sponsor.

Sponsor akan membayarmu untuk mempromosikan produk mereka di platform media sosial, termasuk TikTok.

Ini akan menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan bagi para influencer.

3. Jual Merchandise

Buat merchandise (LinkedIn)

Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan menjual merchandise.

Jika kamu merasa telah memiliki audiens yang besar, mempertimbangkan untuk menjual merchandise.

Jenis-jenis merchandise yang bisa kamu jual bisa dalam bentuk kemeja, hoodies, topi dan lain sebagainya.

Ini adalah bentuk pendapatan lain yang sangat populer yang dilakukan para TikTokers ternama.

Kamu bisa bekerjasama dengan banyak perusahaan berbeda untuk memproduksi merchandisemu.

Dengan begitu, para penggemarmu juga akan senang karena bisa memiliki barang- barang dari idolanya.

4. Buat Live Streaming

Buat live streaming (Twitch.tv)

Dengan menggunakan aplikasi live.ly, kamu bisa melakukan live streaming untuk para penggemarmu.

Saat membuat live streaming, penggemarmu akan mengirimi tip.

Cara ini mirip dengan bagaimana para pengguna Twitch.tv menghasilkan uang mereka.

Ini adalah cara terbaik untuk menghasilkan uang, bagi kamu yang belum memiliki khalayak luas.

Bahkan dengan jumlah penonton yang sedikit, masih ada kemungkinan untuk mendapatkan tip selama streaming langsung.

5. Gunakan YouTube

Gunakan YouTube (YouTube)

Sampai sekarang, TikTok tidak memiliki sistem pendapatan iklan.

Jika kamu menggunakan YouTube dan Twitch dan terbiasa mendapatkan AdSense.

Sayangnya TikTok belum memiliki iklan di platform mereka.

Dikutip dari The Verge, mereka sedang berusaha mengimplementasikannya.

Sehingga akan ada kemungkinan TikTokers bisa mendapatkan uang dari iklan di saluran mereka.

Untuk saat ini TikTokers yang memiliki akun YouTube bisa mempromosikan channel mereka lewat video singkat.

Para TikTokers bisa menggiring para penggemarnya ke channel YouTube masing-masing.

Sekilas Tentang Tik Tok 

Bagi anda yang belum familiar dengan Tik Tok, aplikasi ini  memungkinkan penggunanya untuk merekam, mengedit dan berbagi video.

Tik Tok belakangan tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

Tak hanya diminati oleh kaum milenial, namun juga mereka yang sudah berumur.

Kepopuleran TikTok juga membuat aktris dan aktor Tanah Air turut mencoba aplikasi tersebut.

Video yang diunggah pada TikTok berdurasi 15 atau 60 detik.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan overlay musik, suara dan efek visual.

TikTok mirip dengan aplikasi Snapchat dan fitur Insta Story yang ada pada Instagram.

Hingga kini, aplikasi ini telah unduh oleh lebih dari 4,9 juta pengguna melalui Google Play.

Tak sedikit video yang viral setelah diunggah melalui aplikasi TikTok.

Dikutip dari The Verge, sulit bagi TikTok untuk bisa memonetisasi lewat aplikasi ini.

Salah satu alasannya adalah karena video pada TikTok tidak lebih dari 60 detik.

Sementara itu memasukkan iklan akan merusak pengalaman yang bisa didapatkan lewat aplikasi ini.

Namun perusahaan TikTok tetap mencoba mengeksplorasi berbagai peluang yang ada.

"TikTok tengah mengeksplorasi berbagai peluang untuk menciptakan nilai bagi mitra dan merek kami."

"Namun tetap fokus dengan menciptakan pengalaman hebat bagi komunitasnya," ujar perwakilan TikTok dilansir The Verge.

Meski begitu, para TikToker berhasil memonetisasi konten mereka dengan berbagai cara.

Konten Untuk Lucu-lucuan Tapi Viral 

Selama tahun 2019 ada beberapa gerakan tarian yang viral di Tiktok, salah satunya lagu “Salah Apa Aku” yang lagunya bisa sampai terbawa mimpi saking seringnya diputar di mana-mana.

Meski banyak yang menganggap membuat video TikTok adalah kegiatan buang-buang waktu dan “receh” tetapi nyatanya banyak orang tergila-gila dengan aplikasi video sharing asal China ini.

Hingga November 2019, TikTok telah diunduh 1.5 miliar kali. Dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif harian menjadikan Tiktok sebagai fenomena budaya remaja secara global, setara dengan YouTube dan Instagram.

Di Indonesia, TikTok menempati urutan keenam aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store dan Play Store.

Setiap hari, pengguna di Indonesia menghabiskan waktu sekitar 39 menit dengan lebih dari 100 video yang ditonton. Konten yang paling diminati yakni komedi, vlog, dan kecantikan.

Dibandingkan dengan media sosial lainnya, TikTok dianggap sangat dekat dengan tingkah laku anak muda.

Menurut profesor ilmu komunikasi dari Universitas Columbia, Joana Literat, TikTok merupakan gabungan dari banyak fitur media sosial.

“Aplikasi ini dapat membuat video pendek secara berulang sekaligus dapat dibagikan ke pengguna lain. Selain itu, Tiktok dapat menuangkan aspirasi Anda menjadi influencer terkenal layaknya di Instagram atau YouTube. TikTok juga memanfaatkan jaringan pertemanan seperti yang ada di Snapchat," jelas Literat.

Ia mengatakan, tidak semua video TikTok konyol. Tak sedikit yang menggunakan platform ini untuk mengekspresikan pilihan politiknya.

“TikTok dapat menjadi tempat mengekpresikan diri, menjalin hubungan sosial dengan yang lain, dan bahkan bisa digunakan untuk membahas politik yang bermakna,” katanya seperti dikutip dari csmonitor.

Beberapa video viral di TikTok memang dibuat berkelompok. Ada yang satu keluarga, geng sahabat, atau kakek dengan cucunya seperti video Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan cucunya. Mereka bergembira dan bersenang-senang membuat video lucu.

Amanda, pelajar asal SMAN 1 Bumiayu, Jawa Tengah, mengaku menggemari aplikasi ini untuk menghibur diri.

“Aku suka main Tiktok karena Tiktok seru. Jadi, hiburan untuk diri sendiri gitu setelah pusing sama pelajaran di sekolah,” katanya.

Kontroversi

Karena video di TikTok besar kemungkinannya menjadi viral, maka pengguna juga harus berhati-hati dalam mengunggah konten.

Pada Juli 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memblokir aplikasi ini selama satu pekan. Penyebabnya, aplikasi itu memuat konten pornografi, pelecehan agama, dan beberapa pelanggaran lainnya.

Sementara itu, di bulan Desember 2019, TikTok membuat kebijakan membatasi penggunaan video dari anggota komunitas LGBTQ, orang-orang cacat, orang-orang dengan kondisi neurodiverse, dan orang yang memiliki berat badan lebih.

Perusahaan mengatakan, aturan ini dibuat untuk melindungi pengguna yang rentan terkena cyberbullying.

Berita Terkini