Tekno

4 Langkah Cara Blokir SMS Promosi Dari Operator yang Mengganggu, Cukup Download Aplikasi Tambahan

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMS Operator

SURYAMALANG.COM - Ada 4 langkah cara untuk memblokir SMS promosi dari operator yang muncul terus-terusan. 

SMS dari operator ini umumnya dianggap mengganggu dan tidak jarang membuat inbox atau pesan masuk penuh. 

Namun, kini masalah tersebut bisa diatasi dengan men-download aplikasi tambahan yang akan diulas berikut. 

Mengutip nextren.grid.id, ada 4 langkah mudah memblokir SMS promosi dari operator. 

1. Download Aplikasi Messages

Aplikasi Messages di Play Store (Fahmi Bagas/nextren.grid.id)

Buat kamu yang belum memiliki aplikasi ini, sebaiknya pastikan untuk mengunduh terlebih dahulu aplikasi berbagi pesan ini di Play Store.

Messages adalah salah satu aplikasi yang terdaftar mengisi ekosistem layanan Google.

Jadi kemungkinan besar, para pengguna smartphone sudah memiliki layanan ini perangkatnya.

Namun jika belum, kamu bisa mendownload aplikasi tersebut dengan besar kuota data 18MB.

Pastikan juga bahwa memori kamu masih cukup untuk menyimpan data dari aplikasi ini.

2. Berikan Akses Izin

contoh SMS Masking resmi (way )

Pertama kali membuka aplikasi pesan ini, kamu akan diberikan tampilan yang meminta izin untuk mengakses kontak.

Jika kamu mengizinkannya, maka kamu bisa klik menu "Izinkan".

Setelah itu kamu bisa menunggu beberapa saat untuk aplikasi mengeluarkan hasil dari riwayat SMS reguler kamu.

3. Pilih Kontak yang Ingin Diblokir

Ilustrasi. (google images.)

Langkah selanjutnya, kamu bisa memilih kontak-kontak yang ingin kamu blokir.

Blokir disini bukan berarti kamu tidak bisa mengontak orang tersebut.

Namun, kamu hanya membuat nomer yang dipilih itu agar tidak bisa mengirimkan pesan ke kamu.

Caranya, pilih kontak yang ingin kamu blokir dan tekan beberapa saat hingga muncul tanda ceklis.

Jika lebih dari satu kontak, kamu bisa memilih beberapa kontak secara bersamaan.

4. Klik Logo Forbidden

SMS Anak SD. (mirror.co.uk)

Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah memencet logo forbidden pada bagian kanan atas.

Jika sudah, kemungkinan nomer yang terpilih itu akan langsung tidak mengirimkan pesan ke nomer ponselmu.

Nah, begitu cara yang bisa kamu lakukan untuk memblokir SMS dari provider yang berisikan promosi.

Semoga dengan melakukan tips simpel tersebut, kamu tidak lagi merasakan risih dan terganggu dengan adanya pesan-pesan.

Ciri-ciri SMS Berisi Link Berbahaya 

Selain SMS dari operator, ada juga SMS berisi link berbahaya yang harus dihindari. 

Hal ini seiring maraknya para penjahat online yang terus mencari cara untuk mencuri data-data pengguna smartphone.

Pada akhirnya tujuannya untuk menguras saldo korban di berbagai aplikasi pembayaran, atau bisa juga untuk melakukan penipuan.

Namun tak hanya lewat internet secara langsung, kini mModus serangan digital melalui SMS kembali marak.

Kini, SAFEnet menerima sejumlah laporan terkait kemungkinan serangan digital via SMS berisi tautan tertentu yang dijuluki " Chat-V".

Ilustrasi menelepon (Way)

Aneka aduan yang diterima oleh organisasi pembela hak-hak pengguna di internet ini sudah diterima sejak Oktober 2019 lalu.

Sejatinya, serangan digital Chat-V mengandalkan sebuah link yang dikirim melalui SMS dari nomor tidak dikenal.

Link itu biasanya berasal dari domain " chat-v.com", "michat.sg", "vchat.im", dan sebagainya.

Nah, untuk mengelabui pengguna, pelaku biasanya menyapa korban dengan nama aslinya diikuti dengan kalimat ajakan menarik untuk memasang sebuah aplikasi percakapan.

Ilustrasinya bisa disimak di gambar berikut.

Ilustrasi serangan siber melalui kedok SMS Chat-V (ist/nextren.grid.id)

Korban yang tertipu kemungkinan bakal meng-klik tautan berbahaya itu, bisa jadi dengan dalih penasaran.

Jika tautan diklik, maka pengguna bakal dialihkan ke toko aplikasi untuk mengunduh aplikasi percakapan populer Mi Chat, yang terlihat tidak mencurigakan.

Namun, jangan tertipu, karena itu hanya kedok saja.

Sebab, tautan tersebut secara otomatis bakal memasang 5 aplikasi Android (APK) berbahaya yang bisa mengakses ponsel pengguna, salah satunya adalah "base.apk".

Menurut firma keamanan Symantec, base.apk ini sangat berbahaya dan dianggap sebagai jenis aplikasi AppRisk.Generisk (Android.Generisk).

Jenis aplikasi demikian sejatinya bisa menimbulkan risiko pada privasi, keamanan, atau gangguan stabilitas pada perangkat Android yang digunakan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari SAFEnet, Rabu (29/1/2020).

Lebih lanjut, aplikasi tersebut ternyata memanfaatkan perintah (command) sistem operasi (OS) berbasis Linux "su".

Perintah "su" ini biasanya digunakan untuk mengubah akses pengguna ketiga baru login atau masuk ke dalam aplikasi.

Artinya, pelaku bisa mencuri data-data pengguna yang tersimpan di dalam ponsel, lantaran pengguna lain diizinkan mengakses ponsel tersebut.

Pengguna yang menerima SMS macam Chat-V ini disarankan agar tidak mudah percaya dengan beragam tautan yang menyertai sebuah SMS, apalagi dari nomor yang tidak dikenal.

Tapi jika terlanjur meng-kliknya, ada baiknya pengguna melakukan factory reset ponsel yang dipakai untuk menghindari potensi dari bahaya kebocoran data.

Berita Terkini