Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 2 April 2020 Jumlah PDP 67, Sembuh 7, Positif 2 Orang

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta Sebaran Covid-19 di Malang dan sekitarnya

SURYAMALANG.COM - Update virus corona di Malang Jawa Timur dan Surabaya Kamis 2 April 2020 mengalami peningkatan pasien positif. 

Dari update virus corona hari ini, Kota Malang dan Kabupaten Malang mengalami penambahan 1 pasien positif corona. 

Kemudian ODP (Orang Dalam Pengawasan) totalnya 388 dan (Pasien Dalam Pengawasan) 67 orang.

Sementara itu di Surabaya, jumlah pasien positif corona naik menjadi 44 orang dan jumlah PDP dan ODP mengalami peningkatan. 

Bila ditotal angka penyebaran virus corona atau covid-19 di Jawa Timur jumlahnya masih tinggi yakni 103 orang pasien positif corona. 

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur dan Surabaya berikut ini:

- Positif Covid-19

Di Kota Malang Pasien Positif Covid-19 total 2 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien Positif Covid-19 total 4 orang 

Di Kota Surabaya Pasien Positif Covid-19 total 44 orang

Di Jawa Timur Pasien Positif Covid-19 total 103 orang

- PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

Di Kota Malang Pasien PDP Covid-19 total 33 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien PDP Covid-19 total 34 orang

Di Kota Surabaya Pasien PDP Covid-19 total 229 orang

Di Jawa Timur Pasien PDP Covid-19 total 686 orang

- ODP (Orang Dalam Pemantauan) 

Di Kota Malang Pasien ODP Covid-19 total 233 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien ODP Covid-19 total 155 orang

Di Kota Surabaya Pasien ODP Covid-19 total 508 orang

Di Jawa Timur Pasien ODP Covid-19 total 8395 orang

- Sembuh 

Di Kota Malang Pasien Sembuh Covid-19 total 3 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien Sembuh Covid-19 total 4 orang 

- Meninggal Dunia 

Di Kabupaten Malang Pasien Positif Covid-19 meninggal dunia 1 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu

Situasi di Malang Dampak Virus Corona 

1.  Pasien Positif Corona Tanpa Gejala 

Humas Tim Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif (SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Pemerintah Kota Malang telah merilis kembali adanya satu orang pasien positif virus corona atau Covid-19 pada Kamis sore (2/4/2020).

Pasien positif corona kali ini masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif menyampaikan, bahwa secara medis pasien tersebut tidak memiliki gejala klinis apapun.

Aktivitas fisik pasien normal, suhu tubuh pasien normal dan tidak memiliki gejala batuk atau sesak.

Akan tetapi, hasil swab yang dilakukan kepada pasien menunjukkan hasil positif Covid-19.

"Ini sedikit berbeda dari pasien-pasien sebelumnya. Dan perlu kami jelaskan, bahwa satu tambahan positif ini, kemarin (1/4/2020) telah diinformasikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang secara medis tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda klinis," ucapnya.

Meski dalam kondisi sehat, kata Husnul pasien tetap dilakukan swab, mengingat pasien tersebut kontak erat dengan pasien positif corona sebelumnya.

Hal tersebut juga sesuai rekomendasi dari tim dokter RSSA dan sesuai juknis Kementrian Kesehatan.

Apabila pasien tidak menunjukkan gejala klinis, maka langkah penanganan adalah isolasi mandiri di rumahnya.

"Meskipun isolasi secara mandiri, tim medis dan Dinas Kesehatan Kota Malang terus melakukan observasi serta pencermatan secara intens untuk melihat perkembangannya. Apabila ada apa-apa segera dirujukkan masuk rumah sakit," terangnya.

Lebih jauh lagi dia menyampaikan, bahwa pasien positif yang tidak memiliki gejala klinis sebelumnya telah dikualifikasikan oleh Pemprov Jatim.

Pasien yang dimaksud tersebut masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka adalah orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.

"Pemprov Jatim telah menginstruksikan daerah (kota/kabupaten) untuk memunculkan isian data baru dengan kualifikasi OTG. Untuk Kota Malang saat ini terdata 44 orang," ucapya.

Dengan tambahan satu pasien ini, berarti pasien positif di Kota Malang total telah mencapai lima orang.

Tiga orang telah dinyatakan sembuh dan dua orang lainnya kini sedang menjalani perawatan.

2. 4000 Pegawai Mal Libur 

Suasana tampak depan Malang Town Square (Matos), Minggu (29/3/2020). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Sekitar 4.000 pegawai dari sembilan mal di Kota Malang dan Kota Batu diliburkan sebagai dampak wabah virus corona.

"4.000 pegawai itu berasal dari sembilan mal yang menjadi anggota APPBI. Sembilan mal itu adalah Batu Town Square (Batos), Malang Town Square (Matos), Sarinah, Araya Plaza, Transmart MX, Cyber Mall, Malang Plaza, Mall Dinoyo City, dan Malang City Point," ujar Febi Damayanti, Sekretaris Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (2/4/2020).

Dari sembilan mal tersebut, beberapa mal menerapkan penutupan parsial.

Artinya, beberapa toko (tenant) tetap buka meskipun operasional mal tutup.

"Mal yang menerapkan penutupan parsial seperti Matos karena Hypermart masih buka."

"Kalau mal yang tutup total, seperti Sarinah," tambahnya.

Menurutnya, tidak ada masalah pada sistem penggajian bagi pegawai mal anggota APPBI yang dirumahkan.

Pegawai tetap menerima gaji utuh, dan tidak ada pengurangan gaji.

"Tetapi pegawai SPG produk di mal ikut kebijakan perusahaan masing masing. Kami kurang tahu soal itu," bebernya.

Febby Damayanti menambahkan mal akan beroperasi kembali melayani masyarakat dalam waktu dekat.

"sesuai aturan, kami diimbau tutup sampai 7 April 2020. Bila tidak ada imbauan terkait perpanjangan penutupan, maka mal sudah beroperasi kembali pada 8 April 2020," tambahnya.

3. Panduan Salat Jumat Selama Wabah Corona

JUMATAN - Jamaah berdoa Qunut Nazilah saat menunaikan Sholat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Jumat (27/3). Tetap menggelar Sholat Jumat di tengah wabah virus Corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar menerapkan sejumlah prosedur yaitu, pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu, masuk bilik sterilisasi dan pemakaian masker serta pemberian jarak 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. (SURYAMALANG.COM/Ahmad Zaimul Haq)

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang menerbitkan edaran berisi panduan salat Jumat di tengah pandemi Covid-19, Kamis (2/4/2020).

Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr Umar Usman menerangkan, panduan tersebut adalah bagian dari khidmah diniyah atau bimbingan keagamaan bagi kaum Nahdliyin, khususnya di Kabupaten Malang.

"Bagi yang berstatus positif corona, ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) tidak boleh menghadiri salat jumat. Namun, tetap wajib salat dzuhur," terang Umar ketika dikonfirmasi.

 

Umar menambahkan, apabila ada warganya yang termasuk orang tanpa gejala (OTG), tetap wajib melaksanakan salat Jumat.

"Tapi, apabila khawatir tertular, boleh tidak menghadiri salat Jumat. Masih wajib salat dzuhur," imbuh pria yang pernah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Malang lewat PDI Perjuangan dan Partai Nasdem itu.

Jika pemerintah setempat menerbitkan larangan salat Jumat bagi seluruh warga daerah, Umar menuturkan, kebijakan tersebut wajib dipatuhi.

PCNU Kabupaten Malang telah menghimbau kepada seluruh takmir masjid di wilayahnya menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19.

"Semprot secara rutin masjid dengan disinfektan. Sediakan hand sanitizer dan gulung seluruh karpet di masjid. Kami sarankan para jamaah agar membawa sajadah sendiri," imbau Direktur RSUD Kota Malang itu.

Berita Terkini