Berita Malang Hari Ini Populer, Evakuasi Penumpang Tewas di Bus Pakai APD & TKW Dibunuh Suami

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Minggu 5 April 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Berita Malang hari Ini mencakup tentang kabar petugas yang melakukan evakuasi penumpang yang tewas di bus jurusan Malang-Jombang menggunakan baju hazmat. 

Selain itu ada juga kabar soal pembunuhan tenaga kerja wanita (TKS) oleh suaminya sendiri saat hendak pergi ke rumah dukun.

Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini dari liputan langsung wartawan di lapangan. 

1. Petugas Berbaju Hazmat Evakuasi Penumpang Tewas di Bus Jurusan Malang-Jombang

Petugas kesehatan berbaju hazmat mengevakuasi penumpang bus PO Puspa Indah nopol N 7365 UE yang ditemukan meninggal dalam perjalanan, Sabtu (4/4/2020).

Penumpang yang meninggal tersebut Candra Taufiqur Rahman (42) warga Desa Kayenlor, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Korban naik bus dari Terminal Landungsari, Kota Malang.

Awak bus tahu korban meninggal diketahui meninggal di Perempatan Kandangan.

Sebelum berangkat, korban dan penumpang lain telah melalui pemeriksaan suhu badan menggunakan Thermometer dan penyemprotan disinfektan oleh petugas Terminal Landungsari.

Dari penjelasan awak bus, saat dalam perjalanan korban masih berbicara dengan kondektur jika akan turun di Kandangan.

Malahan sempat berpesan kalau tertidur mohon dibangunkan.

Sewaktu bus sudah tiba di Perempatan Kandangan, korban dibangunkan oleh kondektur ternyata sudah meninggal dunia.

Mengetahui kejadian itu, sopir dan kondektur bus melaporkan ke Mapolsek Kandangan.

Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Purnomo menjelaskan, sejumlah saksi yang dimintai keterangan menyebutkan, korban tidak ada keluhan atau minta tolong kepada sopir, kernet dan penumpang lainnya. 

Sementara evakuasi korban dari bus ke mobil ambulans dilakukan dengan prosedur keselamatan dan keamanan standar penanganan kasus Covid 19.

Ada 4 personel dari UPTD Puskesmas Kandangan yang dikerahkan menggunakan baju hazmat dan alat pelindung diri (APD).

Selanjutnya jenazah korban dimasukkan ke dalam kantong jenazah dibawa ke kamar mayat RSUD Pare.

Sedangkan bus PO Puspa Indah yang dinaiki korban telah dilakukan penyemprotan disinfektan bagian luar dan dalam bus.

Termasuk mobil ambulans yang membawa korban juga dilakukan penyemprotan.

Sementara ada tujuh penumpang bus yang bersama korban diperbolehkan melanjutkan perjalanan dengan bus lain.

Namun mereka juga disarankan melaporkan diri ke puskesmas tujuan untuk diambil tindakan medis (Didik Mashudi)

2. Kronologi Suami Bunuh Istri di Dampit, Kabupaten Malang, Bermula dari Niat Pergi ke Rumah Dukun

Agus Widodo (46) tega membunuh istrinya, Suliani (44) di kebun tebu di Desa Jambangan, Kecaman Dampit, Kabupaten Malang.

Mayat Suliani ditemukan pada Jumat (3/4/2020).

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan Suliani dibunuh pada Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat itu, Suliani dan Agus berniat pergi ke dukun di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

"Mereka pergi ke orang pintar dengan niatan mau jual tanah," tutur Hendri, Sabtu (4/4/2020).

Saat melintas di kebun tebu Desa Jambangan, Agus menepi dan pamit kepada Suliani untuk kencing.

Saat itulah Agus memukul Suliani menggunakan kayu sengon.

Pukulan pertama mendarat di lengan kiri Suliani.

Karena belum tumbang, Agus memukul telinga dan membuat Suliani tersungkur.

"Korban sempat memberikan perlawanan kepada pelaku," terang Hendri.

Karena masih melawan, Agus membekap istrinya menggunakan jaket yang dia kenakan.

Tak sampai di situ, leher Suliani juga dicekik sampai tak bisa bernafas.

Hasil autopsi menunjukkan penyebab meninggalnya Suliani adalah kehabisa nafas saat dibekap dan dicekik oleh suaminya.

"Kemudian pendarahan di rongga dada karena pas dia ambruk ke tanah diinjak pelaku sampai pendarahan," tambah Hendri.

Kepada polisi, Agus mengaku bahwa dia kesal karena Suliani kerap bertutur kasar selama hidup.

Suliani juga memaksanya untuk menjual sebidang tanah yang akan dia wariskan kepada sang anak.

"Saya menyesal," kata Agus.

Meski menyesal, Agus tetap harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Dia dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. (Aminatus Sofya)

3. Update Virus Corona di Malang Jatim Hari Ini 4 April 2020: Sudah 7 Pasien Covid-19 Sembuh, 3 Dirawat

Berikut merupakan update terbaru dari kasus virus Corona di Jatim hari ini, Sabtu 4 April 2020.

Total pasien Covid-19 di Jawa Timur saat ini berjumlah 152 orang.

Sedangkan pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi total 780 orang. Untuk Orang Dalam Pengawasan menjadi total 10.116. Lalu, pasien yang sembuh juga bertambah dua sehingga total 30 orang.

Di Jawa Timur, penyebaran virus Covid-19 tertinggi berada di Surabaya dengan 77 Pasien yang sudah positif.

Untuk Malang raya, belum ada penambahan kasus. Di Kota Malang dan Kabupaten Malang terdapat masing-masing 5 Pasien Covid-19. Di sana sudah ada 7 pasien yang sembuh.

Sementara di Kota Batu terdapat 1 Pasien Covid-19.

Berikut data lengkapnya yang SURYAMALANG himpun dari berbagai sumber:

 Untuk Kota Malang

Untuk Kabupaten Malang

Unuk Kabupaten Malang, daerah yang merah masih berada di Kecamatan Karangploso, Malang serta Dau, Malang.

Walau demikian, seluruh pasien yang dinyatakan positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh seluruhnya.

Di Kabupaten Malang ada 5 Pasien Covid-19. 4 Sembuh, 1 Meninggal.

Berikut datanya:

Kota Batu