Berita Tulungagung Hari Ini

Cewek ABG Kejang-kejang dan Muntah di Terminal Tulungagung, Penumpang Cemas, Takut Terinfeksi Corona

Penulis: David Yohanes
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cewek ABG kejang-kejang dan muntah di Terminal Gayatri Tulungagung

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Suasana Terminal Gayatri Kabupaten Tulungagung mencekam setelah ada cewek ABG yang kejang-kejang, Rabu (8/4/2020) dini hari pukul 00.25 WIB.

Cewek ABG berinisial SL yang berusia 17 tahun itu tak hanya kejang-kejang, ia juga terlihat muntah-muntah.

Peristiwa ini pun membuat pengunjung terminal terlihat panik.

Kronologinya, SL yang tergeletak di bangku ruang tunggu penumpang, tiba-tiba kejang dan muntah-muntah.

Melihat kondisi SL, sontak orang-orang yang ada di terminal justru menjauh ketakutan.

Mereka khawatir SL mengalami sakit karena terinfeksi virus corona atau Covid-19 yang sedang merebak.

Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas, Ipda Anwari, SL datang bersama seorang laki-laki pada pukul 23.00 WIB.

Tidak lama kemudian laki-laki berperawakan gemuk dan berambut ikal itu meninggalkan SL sendirian.

“SL tertidur di kursi ruang tunggu terminal, sementara temannya seperti sengaja meninggalkannya,” terang Anwari.

Pukul 00.25 WIB, petugas terminal mendapati SL kejang-kejang di ruang tunggu, dan melapor ke Polsek Tulungagung yang hanya berjarak sekitar 100 meter.

Tak lama polisi datang dan memastikan kondisi SL dari kejauhan, kemudian memanggil petugas medis dari RSUD dr Iskak.

Petugas medis yang datang untuk memberi pertolongan juga mengenakan alat pelindung diri (APD).

“Saat itu dia mengaku sedang mabuk berat karena baru saja mengonsumsi minuman keras jenis arak,” sambung Anwari.

SL kemudian dibawa ke RSUD dr Iskak untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Polisi kemudian memintai keterangan selama ia mendapat perawatan.

Kepada polisi SL mengaku baru saja menggelar pesta miras bersama dua teman ngamennya, Eko dan Gendut.

Minuman keras itu dibeli di dekat Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, karena di Tulungagung kesulitan mencari arak.

SL mengaku berasal dari Kelurahan Kutoanyar, namun kos di wilayah Kelurahan Sembung.

“Dia dalam keadaan sadar, artinya tidak pingsan. Tapi kondisinya masih di bawah pengaruh minuman keras,” pungkas Anwari.

Ini bukan yang pertama SL membuat heboh.

Pada 19 Februari 2019 silam, pada pukul 19.00 WIB SL ditemukan megap-megap di sebuah pos kamling di dekat alun-alun Tulungagung.

Sejumlah temannya kabur dan meninggalkan SL sendirian.

Setelah diselidiki, SL dan kawan-kawannya baru saja mengonsumsi alkohol luka 70 persen yang dicampur minuman berenergi Kuku Bima warna ungu.

Saat itu SL sempat masuk ke red zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, dan nyawanya bisa diselamatkan.

Berita Terkini