SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan UPDATE Virus Corona di Malang, Jawa Timur hingga hari ini Sabtu 2 Mei 2020.
Sampai saat ini, update virus corona di Malang hari ini masih ada penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Jumlah total pasien Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang adalah 54 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 34 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 17 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 3 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
- Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 17 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 8 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 9 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 0 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 723 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 173 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 34 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 8 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 5 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 4 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 345 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 161 orang
- Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 3 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 2 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 1 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 0 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 174 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 25 orang
- Kota Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 496 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 81 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 353 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 62 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 2589 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 1162 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 1032 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 165 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 759 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 107 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 19585 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 3131 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Belum Terima Pengajuan PSBB Malang Raya
Wacana penerapan PSBB di Malang Raya nampaknya belum menjadi sebuah pengajuan resmi yang disampaikan pada Gubernur Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengajuan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari kawasan Malang Raya.
Pasalnya Selasa (28/4/2020) lalu pada kepala daerah di kawasan Malang Raya yaitu Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu diberitakan mereka telah bersepakat untuk mengajukan PSBB ke gubernur.
Gubernur Khofifah bahwa surat pengajuan PSBB dari Malang Raya belum sampai di mejanya hingga malam ini. Sehingga tidak ada yang bisa diproses.
“Saya tanya Pak Sekda, belum ada. Jadi setiap surat yang masuk ke meja saya pasti akan masuk ke meja Pak Sekda dulu. Tapi nyatanya sampai hari ini di meja saya belum, di meja Pak Sekda juga belum,” tegas Khofifah, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/5/2020) malam.
Sebagaimana sempat dijelaskan Khofifah bahwa dalam menentukan suatu daerah bisa menerapkan PSBB, jika memenuhi scoring dan juga menenuhi kajian epidemiologis.
Seperti Kota Surabaya sudah diskor 10 saat ditetapkan sebagai kawasan PSBB, begitu juga Sidoarjo sudah 10 dan Gresik skornya 9.
Selain itu dikatakan Khofifah bahwa syarat diterapkan PSBB juga adanya kelipatan jumlah kasus, adanya transmisi lokal.
Selain itu yang juga jadi pertimbangan adalah ada kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana dan prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial dan aspek keamanan. (Fatimatuz Zahro)
2. Pembagian Bantuan Masker dan Beras Timbulkan Kemacetan Hingga Kerumunan,
Bupati Malang Sanusi, Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, dan Forkopimda, kembali terjun langsung memberikan bantuan masker dan beras di jalanan Kecamatan Gondanglegi, Jumat (1/4/2020). Sanusi dan Didik bahkan turun ke jalan dan memakaikan masker kepada pengendara motor sore itu.
Pantauan di lapagan, pembagian masker ini diduga sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Warga pun tampak berkerumun untuk melihat cara Sanusi mengenakan masker kepada pengendara.
"Ini anu apa, aslinya sudah menerapkan social distancing udah kita lakukan. Jadi mereka pengendara jalan mengalir saja," beber Sanusi seusai membagikan masker.
Sanusi menegaskan pemahaman masyarakat untuk mengenakan masker menurutnya perlu ditingkatkan.
"Jadi rame ini kan hanya pembagian masker aja. Karena masyarakat belum menyadari betapa pentingnya masker tersebut. Karena corona itu satu-satunya paling efektif mencegahnya ya pake masker. Penularannya melalui droplets," jelas Sanusi bercerita.
Acara seremonial sore itu tak hanya pembagian masker.
Orang nomor satu di Kabupaten Malang tersebut juga melakukan pembagian sembako jenis beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kemasan beras yang diberikan masing-masing 10 kilogram dan 5 kilogram.
Total bantuan beras yang disiapkan sore ini sebanyak 1,5 ton beras.
Bantuan dikoordinir oleh Dinas Sosial Kabupaten Malang.
"Sasaran pembagian beras adalah warga kurang para supir mikrolet dan tukang becak," ujar Sanusi. (Mohammad Erwin)