SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 25 Mei 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Senin 25 Mei 2020, sudah ada 39 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 106 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 59 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 35 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 12 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 12 pasien yang meninggal dunia akibat virus corona atau Covid-19 dari tiga wilayah di Malang Raya.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
- Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 35 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 13 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 21 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 868 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 233 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 59 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 24 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 6 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 10 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 450 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 269 orang
- Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 12 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 2 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 8 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 289 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 60 orang
- Kota Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 1975 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 179 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 1624 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 172 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 3380 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 2519 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 3642 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 489 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2840 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 294 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 23634 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 5682 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Tak Ada Kegiatan Open House di Rumah Walikota Malang & Wakil Walikota Malang
Walikota Malang, Sutiaji dan Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko meniadakan kegiatan open house pada lebaran tahun 2020 ini.
"Mohon maaf lahir dan batin. Untuk idul fitri tahun ini, kami tidak mengadakan open house serta tidak menggelar tradisi silaturahmi halal bi halal," ujar Walikota Malang, Sutiaji kepada TribunJatim.com, Minggu (24/5/2020).
Dirinya menyarankan agar masyarakat melakukan kegiatan silahturahmi melalui online saja.
"Tentu hati kami ingin bertemu dan berjabat tangan secara langsung, namun saat ini sedang masa pandemi Covid 19 dan pelaksanaan PSBB. Oleh karenanya mari kita saling bersilahturahmi memakai media komunikasi secara online," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
"Saya mohon maaf dan mohon maklum kepada semua segenap warga Kota Malang. Insyallah hati kami akan selalu tersambung," pungkasnya.
Sementara itu, dari pantauan TribunJatim.com, rumah dinas Walikota Malang yang berada di Jalan Ijen nampak tertutup rapat.
Dan di bagian pagar rumah terdapat sebuah banner berwarna putih. Yang bertuliskan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Mohon Maaf Lahir Dan Bathin. Kami Tidak Gelar Open House dan Halal Bi Halal. Yuk Idul Fitri Di Rumah Saja,"
2. Masjid Agung Jami Malang Gelar Shalat Idul Fitri 2020 dengan Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Masjid Agung Jami Kota Malang melaksanakan shalat Idul Fitri, Minggu (24/5/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19.
Dari pantauan TribunJatim.com (SURYAMALANG.COM Grup) nampak ratusan jemaah sudah datang sejak pukul 04.30.
Meski tidak seramai tahun tahun sebelumnya, para jemaah dari berbagai penjuru Kota Malang tetap datang untuk melaksanakan shalat Ied.
Ketua II Takmir Masjid Agung Jami Kota Malang, H. Abdul Aziz mengatakan ada beberapa perubahan dalam pelaksanaan shalat Ied pada tahun ini.
"Kami jalankan protap kesehatan terkait Covid 19. Di mana para jemaah diwajibkan huntuk memakai masker. Sedangkan sebelum masuk ke dalam masjid, jemaah harus dicek suhu tubuhnya dan harus masuk ke bilik disinfektan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM
Tidak hanya itu, jarak shof atau baris antar jemaah saat melaksanakan shalat diberi jarak satu merek.
"Dan kami tidak memakai lagi halaman alun alun bagi para jemaah wanita yang melakukan shalat Ied. Jemaah wanita kami tenpatkan di (sisi utara) bagian bangunan baru," tambahnya.
Tidak hanya itu, dalam pelaksanaan shalat Ied di tahun ini juga tidak ada kegiatan seremonial. Berupa pembacaan beberapa kata sambutan.
"Kalau di tahun sebelumnya, kami biasa membacakan dulu kata sambutan, baik dari perwakilan takmir masjid ataupun kepala daerah. Namun saat ini tidak ada, sehingga pelaksanaan shalat Ied berlangsung cepat," pungkasnya
(Kukuh Kurniawan/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)