Mereka juga berencana meluncurkan album tahun depan.
"Materinya, ada materi lama yang diperbarui, juga lagu-lagu baru yang kami kemas dengan nuansa baru," imbuh musisi yang tinggal di Balongbendo, Sidoarjo ini.
Sementara menurut Cheko, Kobe berevolusi lebih dewasa meskipun masih setia dengan nuansa modern rock.
Arek Jemundo, Sidoarjo ini optimistis kehadiran Kobe dengan komposisi baru bisa diterima baik oleh Kobenitas maupun para penikmat musik rock dalam negeri.
"Jujur saja, kami rindu bertatap muka dengan fans, dan bersenang-senang sambil bernyanyi bersama."
"Semoga kerinduan ini bisa segera terwujud. Seperti dulu, manggung dan menghibur masyarakat di berbagai wilayah," ungkap penggemar Ahmad Albar tersebut.
Mengawali kebangkitannya, Kobe dengan para personil anyarnya mulai menyapa fans secara virtual melalui aplikasi Hago.
Satu per satu personel Kobe memperkenalkan diri dan berbincang secara online bersama para penggemar.
Kobe adalah band rock yang berdiri sejak sekira 20 tahun lalu.
Berawal dari sebuah band Karang Taruna kemudian ikut dalam sejumlah ajang festival band. Mulai festival di daerah, provinsi sampai festival tingkat nasional.
Tahun 2004 silam Kobe menjadi The Best Perfomance pada Festival Rock se-Indonesia X di Surabaya.
Dari sana mereka masuk dapur rekaman dalam Album Kompilasi 10 Finalis Djarum Super Rock Festival X.
Dua tahun kemudian, 2007, album perdana pun dirilis.
Di bawah naungan artis management Log Zhelebour, mereka membikin lagu berjudul Positive Thinking, yang hingga sekarang masih banyak dikenal pecinta rock tanah air.
Tahun 2008, Kobe mendapat kesempatan menjadi band pembuka konser grup musik cadas Skid Row di Indonesia.
Tahun 2009, Kobe juga sempat merilis album keduanya, Pilih Aku Jadi No 1 dengan single hits Mimpi Basah.