SURYAMALANG.COM - Inilah daftar kejanggalan Pije, pria asal Medan yang membakar mobil mewah bermerek Toyota Alphard milik Via Vallen.
Pije yang membakar mobil Alphard Via Vallen tersebut mengaku sebagai Vianisti yang secara khusus datang dari Cikarang menuju Sidoarjo.
Meski mengaku Vianisti, ternyata Pije membawa barang-barang menyerupai jimat hingga boneka jenglot saat membakar mobil Alphard Via Vallen.
Pada Selasa, (30/6/2020) media sosial Instagram digegerkan dengan kabar musibah kebakaran yang menimpa salah satu pedangdut Tanah Air, Via Vallen.
Insiden kebakaran yang terjadi di kediaman Via Vallen yang terletak di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur tersebut mengakibatkn mobil pribadinya hangus dilalap api.
Mobil mewah bermerek Toyota Alphard berwarna putih tersebut hangus setelah dibakar oleh seseorang yang kemudian diketahui bernama Pije.
Berikut tim SURYAMALANG.COM rangkum beberapa kejanggalan Pije, sosok pembakar mobil Alphard Via Vallen:
1. Pije BerKTP Warga Medan
Pije, pria yang membakar mobil Via Vallen sudah diamankan di Polsek Tanggulangin, Sidoarjo.
Saat diamankan, Pije ternyata membawa kartu identitas berupa KTP yang menyatakan jika dirinya merupakan warga Medan.
Pada Selasa (30/6/2020) sore, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menemui pria 41 tahun asal Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sie Putih Timur, Kecamatan Medan, Kota Medan tersebut.
2. Mengaku Vianisti
Sosok Pije, pria pembakar mobil Alphard Via Vallen ternyata Vianisti alias fans berat penyanyi dangdut asli Sidoarjo tersebut.
Pije mengaku jika dirinya ingin bertemu dengan Via Vallen.
"Saya pengen ketemu Via," jawab Pije saat berbincang dengan Kombes Pol Sumardji, Selasa (30/6/2020).
Pada awalnya, Pije hanya mengetahui rumah Via Vallen melalui media sosial kemudian mencari tahu sampai menemukan lokasi spesifik.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos."
"Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya Kapolres.
3. Datang ke Sidoarjo Numpang Truk
Diceritakan, Pije datang dari Cikarang.
Nggandol (numpang) truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.
Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana kemari mencari rumah Via Vallen.
4. Tulisan Misterius di Tembok Rumah Via Vallen
Pije, elaku pembakaran terhadap mobil Alphard milik Via Vallen sempat meninggalkan pesan yang ditulis di tembok rumah Via Vallen.
Dia menulis pesan di tembok samping rumah Via Valen. Seolah sakit hati, tapi tidak jelas apa maksud tulisan tersebut.
"Kibus Ada, Ada gk ksh hak ku, Pije Persa 97, Pije 97, mati kalian bang" demikian tulisan yang ada tembok samping bagian depan rumah yang berada di sudut tikungan dekat tanggul lumpur Lapindo tersebut.
Sampai saat ini, tulisan itu masih ada.
5. Ditemukan Barang Mirip Jimat dan Jenglot
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, dari lokasi ditemukan bekas bensin yang disiramkan ke mobil oleh pelaku.
Juga ditemukan kertas dan korek api yang dipakai untuk membakar.
"Semua barang bukti sudah diamankan. Termasuk tas milik terduga pelaku," kata Sumardji.
Dalam tas itu, selain identitas pelaku, juga ditemukan boneka seperti jenglot dan sebuah bambu berukuran kecil, seperti jimat.
Saat ditanya polisi, pelaku mengaku membeli boneka itu di Brebes.
Sementara bambu sengaja dibawa, siapa tahu ada yang mau membeli barang yang diyakininya keramat tersebut.
"Pengakuannya demikian. Tapi sulit dipastikan lantaran dia ngelantur kalau diajak bicara," lanjut Sumardji.
Di sisi lain, polisi terus mengorek keterangan dari para saksi. Termasuk keluarga Via Vallen dan beberapa saksi lain.
Petugas juga mendalami CCTV dan melakukan olah TKP.
Kronologi Pembakaran Mobil Via Vallen di Sidoarjo Versi Pelaku
Penyidik Polresta Sidoarjo telah menetapkan Pije (41) terkait pembakaran mobil Toyota Alphard milik artis Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Penetapan tersangka ini sesuai hasil olah TKP, pemeriksaan beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije kepada polisi.
Kapresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengatakan tersangka dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.
Sampai sekarang polisi masih mendalami kasus ini.
Menurutnya, motif pembakaran adalah tersangka sakit hati.
Pembakaran ini bermula saat tersangka berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Tersangka adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakan di Cikarang. Tersangka bekerja serabutan, jualan celana, kaus, dan sebagainya."
"Dia mengaku jauh-jauh ke Sidoarjo dengan naik truk demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/7/2020).
Sesampainya di rumah Via Vallen, Pije mengaku mendapat sambutan kurang baik dari orang yang menemuinya.
"Dia ke rumah Via Vallen dua kali, tapi tidak ketemu Via Vallen. Dia hanya ditemui seseorang."
"Tersangka mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar, seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya."
"Itu pengakuan tersangka," terang Sumardji.
Kemudian tersangka datang lagi ke rumah Via Vallen pada dini hari kemarin.
Tersangka membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.
Tersangka mengaku tidak merencanakan aksi itu. Pembakaran itu dilakukan secara spontan.
Tersangka menyiramkan bensin, kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.