SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut tim SURYAMALANG sajikan rangkuman Berita Arema populer hari ini Senin 6 Juli 2020.
Satu dari berita Arema hari ini menyoroti tentang kabar duka dari Slamet Pramono salah satu dari mantan asisten pelatih Arema FC yang meninggal dunia.
Tak hanya itu, berita Arema juga akan membahas soal impian pelatih kper Felipe Americo di ulang tahunnya ke 38 tahun.
Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang telah terangkum.
1. Legenda Timnas Indonesia dan Mantan Asisten Pelatih Arema, Slamet Pramono Meninggal
Legenda Timnas Indonesia dan mantan asisten pelatih Arema, Slamet Pramono (75) meninggal dunia, Sabtu (4/7/2020).
Slamet Pramono meninggal karena sakit diabetes.
"Kami mendapatkan informasi, beliau meninggal dunia pada pukul 19.30 WIB," kata Sudarmaji, Media officer Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (5/7/2020).
Slamet pernah menjadi gelandang serang Timnas Indonesia tahun 1965-1976.
Almarhum juga pernah membela Persema Malang dan Persebaya Surabaya pada tahun 1976-1985.
Setelah itu Slamet menjadi asisten pelatih Arema era Galatama tahun 1987/1988, 1988/1989, 1989/1990, 1990/1992.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya beliau. Beliau meninggalkan catatan penting bagi Arema di era Galatama," ujarnya.
Sementara itu mantan Manager Arema era Galatama sekaligus tokoh pendiri Arema, Ovan Tobing memiliki kenangan pada sosok Slamet Pramono.
Selain sebagai asisten pelatih, kala itu Slamet Pramono juga menjadi peletak dasar karakter keras Arema.
"Sebagai asisten pelatih Arema, karakter berani dan kerasnya tetap ada dan tertularkan ke pemain-pemain di era Galatama."
"Sebagai pemain, almarhum tipikal pemain berani. Sebagai gelandang, umpannya terukur, dan enak buat kawan-kawannya. Eksekusi bola mati, amat titis," terang Ovan Tobing.
2. Pelatih Kiper Arema FC Felipe Americo Ultah ke-38 Tahun, Punya Impian Bisa Melatih Timnas
Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, hari ini Minggu (5/7/2020) genap berusia 38 tahun.
Pelatih asal Brasil itu lahir pada 5 Juli 1982 silam di Brazil.
Di ulang tahunnya kali ini, Felipe memiliki doa dan harapan khusus yang ia panjatkan.
Salah satunya, ia ingin selalu sehat agar bisa tetap melatih para kiper-kiper berbakat.
"Saya ingin selalu diberi kesehatan dan kedamaian di dalam hati saya, untuk terus melakukan apa yang saya sukai yaitu melatih para penjaga gawang," kata Felipe Americo pada SURYAMALANG.COM, Minggu (5/7/2020).
Impian besar juga ia gantungkan pada ultah tahun ini.
Mantan pelatih kiper Barito Putera itu ingin mendapat kesempatan melatih Timnas.
"Mimpi saya bisa melatih kiper Timnas. Entah Timnas Indonesia atau Timnas Brasil. Itu mimpi besar saya," ungkapnya.
Selain itu, Felipe juga berharap agar wabah virus corona segera berakhir sehingga semua orang dapat beraktivitas normal seperti semula.
"Harapan saya adalah bahwa semuanya akan baik-baik saja, sesegera mungkin."
"Sehingga kami dapat bekerja dengan tenang."
"Semoga semua orang mengikuti dan menaati protokol, sehingga kita bisa aman kembali," jelas Felipe.
3. Innalillahi, KH Abdul Wachid Ghozali (Gus Wahid Arema) Wafat di Malang
Pengasuh Pondok Pesantren As Salam Singosari, Kabupaten Malang KH Abdul Wahid Ghozali atau yang akrab disapa Gus Wahid Arema wafat pada Sabtu (4/7/2020) pagi.
Gus Wahid dikabarkan meninggal pukul 05.00 WIB.
Manajemen Arema FC menyampaikan duka citanya atas kepergian kiai yang dekat dengan Arema itu.
Mereka mengaku kehilangan tokoh agama kharismatik yang selama ini terus mendukung perjalanan Singo Edan.
“Keluarga besar Arema sungguh sangat kehilangan kiai kharismatik. Kiai yang tanpa surut selalu mendoakan yang terbaik perjalanan Arema,” ucap Media Officer Arema FC, Sudarmadji.
Sudarmadji mengatakan terakhir kali bertemu Gus Wahid adalan saat bulan Ramadan atau akhir April 2020.
Ketika itu, manajemen Arema bersama relawan Malang Bersatu Melawan Corona (MBLC) menyumbangkan paket sembako beserta masker.
Pemberian itu, disebut Sudarmadji sebagai penghormatan kepada ulama lokal yang senantiasa merawat bersama jiwa Aremania di Bumi Arema.
“Beliau saya ingat minta agar diberikan masker dengan logo Arema. Saat itu langsung digunakan dengan bangganya. Kepada aremania dan semua orang, beliau selalu sampaikan banyak kebaikan Arema,” ingat dia.
Rencananya, Gus Wahid dimakamkan setelah Salat Zuhur atau pukul 12.00 WIB di kompleks Pompes Assalam, Singosari
(Dya Ayu/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)