Berita Malang Hari Ini

Ormas di Kota Malang Gelar Aksi Damai Tolak Anarkisme di Wilayah Kota Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: isy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona saat menyambut massa aksi damai menolak anarkis di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (13/10/2020).

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kota Malang menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (13/10/2020). Kegiatan aksi damai tersebut diikuti kurang lebih sebanyak 200 orang, yang merupakan perwakilan dari sejumlah ormas dan tokoh agama serta kepemudaan di Kota Malang.

Kegiatan aksi damai itu diawali terlebih dahulu, dengan melakukan long march berjalan kaki dari Masjid Agung Jami' sekitar pukul 12.30 WIB. Lalu mengarah ke depan gedung DPRD Kota Malang.

Sekitar pukul 13.06 WIB, massa aksi damai tersebut tiba di depan gedung DPRD Kota Malang. Dalam orasinya, massa aksi meminta agar kejadian demo anarkis pada Kamis (8/10/2020) lalu tidak terulang kembali.

Massa aksi damai tersebut langsung disambut dengan baik oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona.

Koordinator lapangan aksi damai, Dersi Hariono (45) mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi positif aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa, dalam aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) lalu.

"Karena aksi mereka untuk membela rakyat. Namun kami prihatin, dalam aksi itu telah ditunggangi oleh kelompok atau oknum yang berbuat anarkis di Kota Malang," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Oleh karena itu sebagai sesama aktivis pergerakan, dirinya merasa menyayangkan telah terjadi kejadian tersebut.

"Saya merasa Kota Malang tidak pernah terjadi aksi anarkis hingga seperti itu. Jadi dalam kegiatan ini, kami mengajak elemen masyarakat di Kota Malang, untuk bersama sama menolak aksi anarkisme," tambahnya.

Dirinya juga mengaku dalam kegiatan aksi damai tersebut, tidak ada hubungannya sama sekali dengan aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Kami di sini hanya sebagai warga biasa, tidak ada hubungannya dengan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Karena dalam aksi ini, kami ingin menyampaikan agar jangan menyalurkan aspirasi dengan cara anarkis. Sekaligus juga menolak aksi anarkisme di wilayah Kota Malang," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengapresiasi kegiatan aksi damai tersebut.

"Kami dengan Forkopimda Kota Malang mengucapkan terima kasih atas kedatangannya. Ini juga menunjukkan bahwa Kota Malang sebenarnya suka aman dan damai," bebernya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga meminta agar saling menjaga keamanan Kota Malang bersama sama.

"Kami sepakat bahwa aksi unjuk rasa anarkis kemarin, merupakan aksi anarkis yang pertama dan terakhir. Dan yang melakukan pengrusakan pada aksi anarkis kemarin, bukanlah dari mahasiswa dan buruh. Jadi marilah kita saling menjaga keamanan Kota Malang ini bersama sama," tandasnya.

Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com hingga pukul 15.12 WIB, unjuk rasa susulan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja ternyata tidak terjadi sama sekali.

Saat ini, pasukan pengamanan gabungan unjuk rasa melakukan apel konsolidasi untuk kembali ke satuannya masing masing.

Berita Terkini