Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut perkembangan Update Virus Corona Malang Raya, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 8 November 2020.
Sampai saat ini, penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu cukup signifikan.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3803 orang.
Baca juga: Kembali ke Pesantren, 1.396 Santri Tebuireng Wajib Jalani Swab Test
Baca juga: Mendapat Sorotan Satgas Covid-19 Pusat, Pendakian Gunung Budheg Tulungagung Ditutup
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 2102 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1877 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 212 orang
Pasien Suspek = 3084 orang
Pasien Dalam Pantauan = 13 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Sembuh Covid-19 = 963 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3 orang
Isolasi di rumah = 43 orang
Gedung observasi = 0 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 67 orang
Pasien Suspek = 2340 orang
Baca juga: Curiga Anak Terinfeksi Covid-19 Ayah Tega Habisi Putranya Saat Nonton TV, Berawal Asma & Ending Pilu
Baca juga: Muncul Klaster Keluarga di Ponorogo, Bermula Dari Silaturahmi ke Malang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Sembuh Covid-19 = 513 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 61 orang
Pasien Suspek: 765 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya:
1. Kembali ke Pesantren, 1.396 Santri Tebuireng Wajib Jalani Swab Test
Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang memanggil para santri untuk kembali ke pesantren.
Ketua Gugus Tugas Pesantren Tebuireng, Lukman Hakim mengungkapkan ada 1.396 santri yang diundang untuk kembali ke pesantren setelah beberapa bulan belajar dari rumah.
Dia menjelaskan pada gelombang ketiga penerimaan santri untuk kembali ke pesantren kali ini, ada perbedaan dengan penerimaan gelombang pertama dan kedua.
Kali ini seluruh santri yang akan masuk kembali ke pesantren wajib menjalani swab test yang dilaksanakan di kawasan Pesantren Tebuireng.
Secara teknis, swab test melibatkan petugas medis dari RS Unipdu Medika, Jombang.
Hasilnya diketahui 5 jam setelah pengambilan sampel.
Menurutnya, para santri yang dinyatakan negatif diizinkan langsung masuk area pesantren.
" Santri gelombang ketiga ini wajib mengikuti uji usap (swab test) saat kedatangan. Kami berharap santri yang datang benar-benar terbebas dari Covid-19," kata Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/11/2020).
Para santri datang secara bergelombang sesuai jadwal yang dipersiapkan pihak pesantren.
Gelombang kedatangan santri dimulai pada Sabtu (7/11/2020) sampai Kamis (12/11/2020).
Mayoritas santri yang datang pada gelombang ketiga ini adalah santri kelas VIII jenjang pendidikan SMP atau MTs, dan santri kelas XI jenjang pendidikan SMA/MA.
"Hari pertama dikhususkan 248 santri dari Jombang, Mojokerto, Kediri, Sidoarjo, dan Surabaya," ujar Lukman.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Zainuddin /Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)