Penulis : Farid Mukarrom , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Sejumlah relawan datangi rumah mbah Karinah, nenek yang hidup sebatang kara di rumah gubuknya di Desa Wonokerto Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Sabtu (17/9/2020)
Bantuan dan relawan datang setelah kisah mbah Karina yang lumpuh viral di media massa dan media sosial.
Baca juga: Kisah Mbah Karinah, Nenek Asal Plemahan Kediri Tinggal Sendiri di Gubuk Reot Dalam Kondisi Lumpuh
Salah satu kelompok relawan yang datangi rumah mbah Karinah adalah organisasi Senyum Desa.
Di mana pada sebelumnya organisasi Senyum Desa ini aktif dalam kegiatan pengabdian ke masyarakat.
Ketua Korwil Kediri Senyum Desa M. Anwar Shadiq menjelaskan bahwa ia mendengar informasi mengenai mbah Karinah setelah ramai diberitakan di media massa dan sosial.
"Sebelumnya kami juga ikut aktif membantu masyarakat salah satunya korban longsor di Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri beberapa hari yang lalu. Kemudian setelah tahu informasi mengenai nenek Karinah akhirnya kami datang dan memberikan sedikit bantuan untuk beliau," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (19/12/2020).
Untuk bantuan yang diberikan kepada Mbah Karinah menurut Anwar adalah berupa paket sembako.
"Macam-macam bentuk bantuan ya cuman sedikit tetapi semoga bisa bantu beliaunya," tutur Anwar bersama tiga rekannya dari Senyum Desa.
Menurut Anwar ia mengapresiasi sikap tetangga yang bahu membahu merawat mbah Karinah di rumahnya.
"Kita sudah lihat sendiri beliau hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Tentu kami sangat apresiasi kepada tetangga sini mau merawat Nenek Karinah yang hidup seorang diri," ujarnya.
Sementara itu Ketua RT 02 Nur Alim, tempat nenek Karinah tinggal mengatakan bahwa Mbah Karinah sudah lumpuh sejak 3 tahun terakhir.
"Dulu beliaunya cukup sehat badannya bugar dan tak ada masalah," katanya.
Nur Alim mengatakan sejak kisah nenek Karinah viral alhamdulillah berbagai macam bantuan dan dukungan berdatangan.
Salah satunya dari Pemerintah Desa sendiri yang dikabarkan akan merenovasi rumah Nenek Karinah.
"Hari Kamis gak salah pak lurah ke sini, sambil ngukur rumahnya beliau. Informasinya rumahnya nenek Karinah akan diperbaiki," imbuhnya.
Sementara itu untuk sehari - hari Nur Alim mengaku istrinya bersama tetangga lainnya saling bergantian merawat Mbah Karinah.
"Kalau nenek Karinah ini sudah kami anggap keluarga sendiri seperti tetangga lainnya. Jadi di sini semuanya saling gotong royong untuk merawat beliau," katanya.
Nur Alim juga ingin meluruskan sedikit pemberitaan yang sempat salah soal nenek Karinah yang disebut terlantar.
"Kalau namanya terlantar ini beliau pasti tinggal di jalan sendiri. Akan tetapi di sini faktanya semuanya bantu nenek Karinah untuk merawatnya," tuturnya.
Saat diajak berbicara oleh relawan Senyum Desa, Mbah Karinah masih bisa menjawab dengan baik.
"Alhamdulillah sehat nak. Matur nuwun nggih sampun rawuh ten meriki (terimakasih telah datang ke sini)," kata Mbah Karinah saat ditemui di rumahnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).