Kesehatan

Jika Kondisi Memburuk, Mual dan Muntah Disertai Gejala Lain, Ini 4 Cara Mengatasinya

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

SURYAMALANG.COM - Mual dan muntah seringkali identik dan didiagnosa kilat oleh masyarakat awam sebagai efek masuk angin.

Perlu diketahui, mual dan muntah bisa jadi karea gangguan lebih serius di bagian pencernaan.

Selain menjadi salah satu gejala kehamilan, mual bisa menjadi tanda adanya masalah pada pencernaan kita.

Untuk itu, mengenali penyebab mual dan muntah, serta bagaimana cara menanganinya akan lebih baik.

Ahli gastroenterologi Christine Lee mengatakan ada berbagai hal yang bisa memicu mual dan muntah.

Mual dan muntah memang jarang memicu komplikasi serius.

Tapi, Anda harus waspada jika mengalam mual dan muntah yang disertai gejala lain.

Anda perlu waspada jika mual dan muntah disertai dengan gejala berikut:

-pendarahan

-sakit kepala ringan

-pusing

-sakit dada

-sesak napas

-tubuh lemas

- mati rasa.

Mual dan muntah yang terjadi bisa disebabkan oleh infeksi atau keracunan makanan tertentu.

Muntah berkepanjangan bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.

Jika Anda mengalami muntah yang tidak terkontrol dalam waktu lama sehingga Anda tidak bisa menahan apa pun, Anda harus mendapatkan pertolongan medis.

"Orang berusia tua atau rentan dengan dehidrasi juga tinggi risikonya mengalami gagal ginjal atau ketidakseimbangan elektrolit yang serius," ucap Lee.

JIka mengalami mual dan muntah, khussnya yang disertai gejala lain, anda juga perlu melakukan perawatan diri dengan cara berikut:

1. Beristirahat

Hentikan semua aktvitas. Sebab, aktivitas yang tinggi dan kurang istirahat bisa membuat mual semakin parah.

2. Pastikan tubuh terhidrasi

Minumlah cairan dingin, atau asam seperti limun dan air jahe.

Anda juga bisa mengonsumsi teh mint.

3. Hindari bau menyengat dan pemicu lainnya

Bau makanan dan masakan, parfum, asap, ruangan pengap, panas, kelembapan, lampu yang berkedip-kedip, atau berada di dalam kendarana bisa memicu mual dan muntah.

 4. Konsumsi makanan yang mudah dicerna

Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti gelatin dan roti panggang.

Anda juga bisa mengonsumsi sereal, nasi, buah, dan makanan asin atau makanan yang mengandung protein serta karbohidrat tinggi.

Hindari makanan berlemak atau pedas. Jika ingin mengonsumsi makanan padat, tunggu hingga sekitar enam jam setelah terakhir kali Anda muntah.

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Mengatasi Mual dan Muntah

Berita Terkini