Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema Populer Sabtu 3 April 2021 soal Piala Menpora 2021 dan tersisihnya Arema FC.
Dari berita Arema Populer hari ini, ada 3 tim lain yang senasib dengan Arema FC terdepak dari Piala Menpora 2021.
Selengkapnya, langsung saja simak ulasan berita Arema Populer di bawah ini:
1. Tim yang terdepak selain Arema FC
• Isi Handphone Roby Hartoyo Alias Abu Umar Terduga Teroris di Tuban Susah Dipantau Istri, Terkunci!
• Emosi Disuruh Jaga Toko, Anak Bacok Leher Ayahnya Tiga Kali, Pembunuhan Sadis Bikin Gempar Cianjur
Hingga memasuki pertandingan ketiga Grup A dan akan dilanjut pertandingan Grup B Piala Menpora 2021, Rabu (31/3/2021) sore, sudah ada empat tim yang tersingkir dari turnamen ini.
Keempat tim yang sudah pasti tersingkir ialah Arema FC, Persikabo dari Grup A, Borneo FC dari Grup B dan Persita Tangerang dari Grup D.
Arema FC tersingkir setelah dikalahkan PSIS Semarang, Selasa (30/3/2021) kemarin dengan skor 2-3.
Sedangkan Persikabo tersingkir setelah ditahan imbang Barito Putera.
Untuk Borneo FC, tim ini sudah lebih awal tersingkir seusai kalah dalam dua laga berturut-turut, dan ini nanti mereka masih harus bertanding melawan PSM Makassar, Rabu (31/3/2021) sore di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sementara Persita Tangerang tersingkir setelah menelan dua kekalahan lawan Persiraja dan Persib Bandung.
"Setelah turnamen ini kami akan evaluasi tim kami. Apa saja kekurangan yang harus dibenahi, termasuk hikmahnya kami jadi tahu penampilan para pemain," ujar Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, Rabu (31/3/2021).
Di sisi lain ada dua klub yang sudah mendapat tempat di babak perempat final Piala Menpora 2021, yakni Barito Putera dan PSIS Semarang.
Kedua tim ini lolos dari Grup A usai tak terkalahkan dalam tiga pertandingan.
2. Faktor kekalahan Arema FC
Arema FC terjungkal di fase grup Piala Menpora 2021.
Singo Edan menelan kekalahan sebanyak dua kali dan sekali imbang di Piala Menpora 2021.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi penampilan Arema FC di Piala Menpora 2021.
Arema FC memangi tidak merekrut pemain bintang pada musim ini.
Tapi, Singo Edan mempertahankan lima pemain berlebel Timnas Indonesia.
"Level pemain bintang itu perlu ada ukurannya. Lima pemain Timnas memperkuat Arema FC."
"Jika ukurannya pemain Timnas, Arema FC layak disebut klub dengan pemain bintang. Jadi Arema FC memilih porsi sebagai klub pabrikan atau etalase bagi pemain pemain muda," kata Sudarmaji, Media Officer Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (1/4//2021).
"Apalagi kami punya Akademi Arema. Lumrah jika prioritas pendidikan berjenjang. Soal efisiensi di era pandemi itu juga hal yang strategis."
"Klub harus berpikir itu. Jika tidak, ancaman kolaps akan menghampiri. Soal kalah menang dan persaingan itu juga bergantung banyak hal, mulai dari skill, stratregi, soliditas, dan faktor lainn," tambahnya.
Baca juga: Pemuda Blitar Tetap Cuan Puluhan Juta dari Jual-Beli Motor Lawas
Baca juga: Hari Pertama Bioskop Dibuka, Warga Surabaya Senang dan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan saat Nonton
3. Hashtag nama Caio Ruan dan Bruno Smith ramai di medsos
Duo Brasil Tak Maksimal, Aremania Ramaikan #BrunoOut #CaioOut di Kolom Komentar Medsos Arema FC
Aremania menyoroti permainan duo pemain Brasil milik Arema FC, Caio Ruan dan Bruno Smith di Piala Menpora 2021.
Aremania pun meramaikan tagar #BrunoOut dan #CaioOut di kolom komentar Instagram Arema FC.
Sebagai pemain berlebel pemain asing, duo Brasil ini malah sering duduk di bangku cadangan selama Piala Menpora 2021.
"Caio tidak optimal menjaga lini belakang. Penampilannya seperti pemain lokal biasa. Dia loyo saat bermain. Mungkin dia terlalu sering upload foto di insta story, jadi kurang banyak latihan," kata Anto, Aremania kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (1/4/2021).
Bruno Smith pun menjadi sorotan karena belum mampu menunjukkan permainan sebagai playmaker andal.
Bahkan Bruno ditarik keluar di babak kedua laga Arema FC Vs PSIS Semarang.
sebagai gantinya, tim pelatih memasukkan Kushedya Hari Yudo.
"Saat Arema FC kalah dari PSIS, Bruno main emosional karena tidak bisa merebut bola lawan. Meskipun ada Bruno, lini tengah Arema FC tidak banyak warna dan variasi menyerang."
"Justru lebih baik pemain lokal daripada pemain asing. Mungkin tim pelatih dan manajemen perlu mengevaluasi sebelum Bruno dan Caio bermain di kompetisi resmi," ujar Ahmad Fahmi, Aremania.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengakui penampilan duo pemain Brasil itu kurang memuaskan.
Kuncoro menilai fisik Bruno dan Caio belum optimal.
"Bruno Smith baru datang dari Brasil dan harus menjalani karantina dulu selama tujuh hari. Baru beberapa hari bergabung, dia langsung ikut ke Solo."
"Caio memang ikut latihan sejak awal. Tapi dia sempat cedera. Sebelum berangkat ke Solo, dia bilang ingin ikut dan siap."
"Akhirnya kami mainkan, tapi ternyata belum maksimal. Kami serangkan evaluasi mereka ke manajemen. Ini termasuk hikmah ikut turnamen. Kami bisa melihat kualitas pemain asing," jelas Kuncoro.
Reporter: Dya Ayu, Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Adrianus Adhi/ SURYAMALANG.COM
Ikuti Berita Terkait Arema FC dan Piala Menpora 2021 Lainnya.