Penulis : Firman Rachmanudin , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Seorang Bocah siswa SD berinisial JM (12) ditemukan berdarah-darah di sebuah kamar kos di Jalan Kupang Krajan V-A Surabaya, Rabu (26/5/2021) lalu.
Saat ditemukan JM dalam kondisi tak sadarkan diri dengan luka parah di bagian kepalanya.
Ia diduga alami luka parah karena kepalanya dipukul paving.
Bocah SD itu diduga jadi korban penganiayaan atau pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri yang menghuni kamar kos tempat JM ditemukan.
Pasalnya kamar kos itu telah kosong saat JM ditemukan.
Penghuni kamar kos yang merupakan satu keluarga itu diduga kabur.
Paman korban Fugita Purnama (36) warga Jalan Kupang Krajan IV, Surabaya menyebut korban JM ditemukan oleh kakek korban.
"Awalnya kakek korban mencari keberadaan korban setelah keluar rumah pukul 12.00 WIB. Baru ketemu jam 14.00 WIB. Pas ditemukan sudah dalam keadaan kritis. Tidak sadar. Handponenya juga hilang," kata Fugita.
Lebih lanjut, Fugita mengatakan jika dari saksi tetangga kos, sempat melihat penghuni kamar kos berinisal WB (46) warga Garut Jawa Barat itu tergopoh keluar kamar kos.
WB membawa serta istri dan dua anaknya untuk bergegas pergi dari kos yang dihuninya belum genap setengah tahun itu.
"Tidak ada tetangga yang tahu saat kejadian itu. Namun ada saksi yang melihat keluarga tersebut cepat-cepat keluar kos. Penghuni baru juga,"ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.
Pihaknya masih menyelidiki dan mencari bukti terkait kasus tersebut.
Saat ini, korban tengah dalam perawatan intensif di rumah sakit.
"Pihak keluarga sudah datang dan masih kami mintai keterangan," ujar Arief saat dihubungi, Senin (31/5/2021) sore.
Sementara itu, beredar beberapa foto terduga pelaku WB di media sosial yang dikaitkan sebagai pelaku penganiayaan terhadap JM.
Meski begitu, Arief masih belum dapat memastikan apakah foto yang beredar itu benar-benar pelaku penganiayaan bocah SD tersebut.
"Belum bisa kami pastikan. Dari keterangan korban ini baru nanti bisa diketahui siapa terduganya,"tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, JM ditemukan tak sadarkan diri bersimbah darah di dalam kamar kos yang dihuni oleh WB, Rabu (26/5/2021) siang.
Sementara WB telah pergi meninggalkan kos bersama dua anak dan istrinya.
Menurut keterangan saksi, JM sempat diajak oleh dua anak WB ke kamar kosnya sebelum akhirnya ditemukan kritis.
Diduga,korban alami luka parah pada bagian kepala usai dipukul menggunakan paving.