Laporan wartawan: Dya Ayu
SURYAMALANG.COM, MALANG - Upaya presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana membeli Arema Indonesia tidak akan mudah.
Apalagi Novi Zaenal menegaskan 'Arema Indonesia not for sale'.
"Niat Mas Gilang sudah baik. Jadi sudah ada niat untuk merealisasikan persatuan antara dua kubu."
"Tapi kabar terbaru, pihak Mbak Novi tidak mau menjual Arema Indonesia. Itulah kesulitan Make Malang Great Again (MMGA) ketika kedua kubu tidak menemukan titik temu."
"Kami pernah diskusi, dan mempertemukan kedua kubu ini sangat sulit. Kami kesusahan untuk menemukan titik temu kedua kubu ini. Makanya pergerakan itu fokus ke Yayasan Arema," kata Andi Sinyo, Presidium MMGA kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (17/6/2021).
Menurut Andi Sinyo, seharusnya Gilang komunikasi dari hari ke hati dengan pihak Arema Indonesia, baru kemudian mengungkapkan rencana membeli Arema Indonesia tersebut ke media.
"Saya berharap semua kubu menurunkan tensinya. Sebaiknya Mas Gilang ketemu hati ke hati dulu dengan pihak Mbak Novi. Jadi jangan ngomong di media dulu."
"Sebaiknya bicara dulu dari hati ke hati untuk menyatukan visi misinya dulu. Setelah visi misinya satu arah, baru bicara soal duit," ujarnya.
Sinyo mengibaratkan sekarang Arema adalah rumah kosong yang sedang ditinggal pemiliknya, yakni Yayasan Arema.
"Sekarang rumah kosong ini jadi rebutan berbagai pihak sehingga penghuni rumah menjadi korban, yaitu yaitu Aremania."
"Nama baik Aremania juga menjadi korban," jelas Sinyo.