SURYAMALANG.COM, MALANG - Pembangunan tiga SMPN di Kota Malang mulai dikerjakan sampai Desember 2021. Sehingga pada Januari 2022 sudah bisa ditempati warga sekolah.
Walikota Malang Sutiaji melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMPN 30 dan SMPN 29, Senin (21/6/2021).
Lokasi SMPN 30 di Kelurahan Mulyorejo berdiri di lapangan sepakbola sebelah Terminal Mulyorejo.
"Nanti jika masuk sekolah, lewat sini (Terminal Mulyorejo) dulu. Namun ke depan akan diberi jembatan di depan sekolah," jelas Suwarjana, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang pada wartawan.
Pengerjaan jembatan dilaksanakan Dinas PU.
Karena sekolah baru, maka pembangunannya berstandar nasional.
Bahkan Walikota Malang menyebut bangunan juga akan tahan gempa karena di wilayah Jatim kerap diguncang gempa meski kecil.
Nilai pagu pembangunan SMPN 30 Rp 13.794. 519.000 saat pengadaan di ULP. Namun nilai kontrak Rp 10.726. 388.000.
Ada selisih Rp 3 miliaran atau turun 22 persen dari pagu. Masa pengerjaan 210 hari mulai 2 Juni sampai 29 Desember 2021.
Di SMPN 30 nanti akan dibangun 23 ruang yang terdiri dari gedung dua lantai. Fasilitasnya seperti ruang kelas ada delapan untuk kelas 7 dan 8.
Ada ruang lab biologi, ruang bahasa, komputer, ruang elektronika, hall, perpustakaan, ruang BK, OSIS, Pramuka, ruang kasek, wakil kasek, gudang dan pos jaga.
"Tahun depan, semoga bisa membangun empat kelas lagi, ruang kesenian, mushola dan ruang robotika, kantin, pagar dan lapangan olahraga," tambah Suwarjana.
Wanedi, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang menjelaskan, pembangunan tiga SMPN baru berlatar belakang saat PPDB selalu ada masalah terutama di zonasi.
Kemudian pada 2020 berdiri tiga SMPN baru namun masih menginduk ke SMPN yang ditunjuk. SMPN 29 Gadang mengindung di SMPN 7.
Sedang SMPN 30 Mulyorejo menginduk di SMPN 15. Dan SMPN 28 Polehan di SMPN 21. Sejak tahun lalu, SMPN baru sudah menerima siswa baru meski tak banyak.
Wanedi senang ada SMPN di Mulyorejo karena bisa mengerek potensi ekonomi di sekitar Terminal Mulyorejo.
Sedang untuk pengganti lapangan Mulyorejo, pihaknya sudah meninjau lokasi pengganti bersama OPD lainnya yaitu lapangan Cinde yang masih sawah.
Karena dipakai pembangunan sekolah, anak-anak yang biasanya bermain bola berpindah ke lapangan Bandungrejosari.
"Biasanya jalan kaki jadi diantar jemput," katanya.
Lapangan Mulyorejo sangat terawat rumputnya. Bahkan ada tribunnya.
"Semoga dengan gedung baru berstandar nasional, mutu kualitasnya juga bagus," katanya.
Suwarjana menambahkan, sarpras sekolah akan dipenuhi termasuk mebeler dan komputer untuk lab. Total jumlah SMPN di Kota Malang ada 30.