Berita Kediri Hari Ini

Tracing Kasus Covid-19 Kota Kediri Paling 'Gercep' di Jatim, Abdullah Abu Bakar: Sinergi 3 Pilar

Penulis: Didik Mashudi
Editor: isy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tiga pilar blusukan di kelurahan Kota Kediri melakukan tracing kontrak erat kasus Covid-19, Selasa (3/8/2021).

Berita Kediri Hari Ini
Reporter: Didik Mashudi
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | KEDIRI - Berdasarkan data Aplikasi Silacak, pada 1 Agustus 2021, Kota Kediri menempati peringkat pertama di Jawa Timur untuk rasio tracing tertinggi dengan angka 1:6,09. 

Angka tersebut diperoleh dari jumlah kontak erat yang terlacak setiap 1 kasus positif Covid-19.

Artinya, di Kota Kediri terdapat 6 kontak erat yang dapat terlacak setiap 1 kasus positif.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, hasil ini dari sinergi dengan Kodim 0809 dan Polres Kediri Kota.

Karena Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah menjadi tim tracer di 46 kelurahan.

"Ini adalah kerja bareng antara tiga pilar yang sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Masing-masing menurunkan anggotanya untuk mencari kontak erat," jelas Abdullah Abu Bakar, Selasa (3/8/2021).

Sementara untuk entry data, Dinas Kesehatan dibantu Dinas Pendidikan yang mengirimkan operator dari sekolah untuk menjadi tracer digital.

Ia juga menyampaikan capaian angka 1:6,09 masih perlu ditingkatkan lagi.

Alasannya, agar target tracing sebesar 15 hingga 30 kontak erat untuk setiap satu kasus positif dapat tercapai. 

Untuk mengejar target tersebut  akan meminta di setiap kecamatan ada rapat koordinasi khusus untuk membahas tracing dan testing. 

"Untuk meningkatkan tracing dan testing juga perlu koordinasi. Agar persoalan yang ditemui di lapangan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan dan operator sekolah yang membantu entry data  bisa dibahas dan dicari solusinya", ujarnya. 

Selain meningkatkan angka tracing, Pemkot Kediri juga menargetkan jumlah testing sebanyak 624 test per hari.

Angka ini masih bisa dicapai oleh Kota Kediri dengan melibatkan relawan swaber dari perguruan tinggi kesehatan. 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir kalau dites.

"Alhamdulillah jika hasilnya negatif, sehingga tinggal perlu lebih mawas diri. Untuk yang hasilnya positif, nanti akan terus dipantau kesehatannya oleh puskesmas," jelasnya.

Petugas akan menyarankan apakah perlu dirujuk ke rumah sakit atau tidak dan bila cukup di rumah untuk isolasi mandiri, Pemkot Kediri akan memberikan bantuan.

Berita Terkini