Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Ustaz Adi Hidayat, Lengkap Amalan yang Dianjurkan

Penulis: Ratih Fardiyah
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

SURYAMALANG.COM - Inilah hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.

Anda juga dapat menyimak rangkuman amalan sunnah yang dianjurkan saat Maulid Nabi Muhammad SAW di akhir ulasan.

Seperti diketahui umat Muslim akan merayakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW 1443 H.

Maulid Nabi Muhammad jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021 yang mana diperingati tiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.

Berbagai acara di lakukan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia untuk mengenang kembali sosok mulia Rasulullah Muhammad SAW.

Biasanya terdapat pengajian hingga barzanji atau bacaan doa dan pujian berisi riwayat Nabi Muhammad SAW.

Lantas bagaimana hukum Maulid Nabi?

Baca juga: Amalan Sunnah yang Dianjurkan Saat Maulid Nabi Muhammad 1443 H, Bisa Memudahkan Segala Urusan

Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasannya dalam YouTube Cahaya Islam terkait hukum memperingati Maulid Nabi.

Ia mengajak umat Islam untuk memahami hukum secara akademisi atau ilmiah, di mana semua ditelusuri dari definisi kata dan kedudukannya dalam Islam.

Pria 37 tahun tersebut menjelaskan ada dua kata yang digunakan umat Islam, maulid dan maulud Nabi.

Kedua kata tersebut tidak bermakna sebagai hari ulang tahun juga hari kelahiran.

Kata yang berarti peringatan hari kelahiran, kata UAH, dalam bahasa Arab adalah penggunaan Iedul, Iedul Milad.

Maulid sendiri, jelasnya, artinya waktu kelahiran dan maulud bermakna bayi yang dilahirkan.

“Dari kedua kata, maulid dan maulud tidak ada hukum yang dapat dijelaskan, karena keduanya adalah benda bukan perbuatan.

Hukum terletak pada perbuatan yang melekat pada waktu dan benda,’ ujar Ustadz Adi Hidayat.

Pria yang akrab disapa UAH ini kemudian menjelaskan tentang golok.

Tidak ada hukum Islam tentang golok. Hukum berlaku saat golok digunakan.

Jika untuk menyembeli hewan kurban maka perbuatannya halal.

Namun, hukum berlaku sebaliknya saat golok digunakan untuk kejahatan.

Semua Islam seharusnya tidak ada yang menentang maulid dan maulud Nabi.

Ia kemundian menjelaskan tentang adanya nabi Muhammad yang disambut oleh nabi Isa.

“ Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

“Jika ada umat Islam yang mengatakan ‘saya menentang maulid Nabi, berarti dia keluar dari hukum Islam,” ujar Ustadz Adi Hidayat tegas.

Seperti dilansir dari Tribun Style: Bolehkah Kita Merayakan Maulid Nabi? Ustaz Adi Hidayat Beberkan Hukum.

Sebagai tanda bahwa umat Islam senang dan gembira atas kelahirannya, harus menjadikan Rasulullah sebagai uswatun hasanah atau teladan yang baik, seperti tertera dalam Quran surat Al Ahzab (33) ayat 21.

Adanya peringatan Maulid Nabi akan mengingatkan umat Islam terhadap sosok paling mulia di dunia.

Menurut pria kelahiran Pandeglang ini, hukum mengingat kelahiran Nabi (Maulid Nabi) pun tidak haram.

Ini akan menjadi haram jika jika peringatan diisi dengan kegiatan yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan hadist .

Atau juga digunakan pejabat untuk menghabiskan anggaran juga jika ada ulama yang mengatakan Rasulullah ikut hadir saat acara.

Baca juga: Bacaan Doa dan Sholawat yang Dianjurkan Saat Maulid Nabi Muhammad, Lengkap Tulisan Latin & Artinya

UAH menegaskan jika Maulid Nabi bukanlah bid'ah.

“Jika setiap yang tidak diajarkan itu bid’ah, maka ada banyak dalam kehidupan. Seluruh tubuh Anda bid’ah, karena apa yang dikenakan tidak pernah digunakan Rasulullah,” jelasnya.

Lantas apa saja amalan Maulid Nabi yang dianjurkan? Simak ulasan selengkapnya:

1. Membaca Sholawat Nabi

Pada peringatan Maulid Nabi, umat Islam dianjurkan banyak membaca sholawat.

Allah Subhanallahu wata'ala (SWT) pun menyampaikan dalam Alquran surat 33, Al Ahzab ayat 56 anjuran untuk membaca sholawat.

Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Innalloha wa malaaa`ikatahuu yusholluuna 'alan-nabiyy, yaaa ayyuhallaziina aamanuu sholluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa

Yang artinya : "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Berdasarkan ayat diatas maka dianjurkan perbanyak shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW.

Seperti dilansir dari Surya.co.id: Daftar Amalan Maulid Nabi Muhamad SAW di Bulan Rabiul Awal Lengkap Keutamaan

Atau dengan memperbanyak pujian kepada Nabi dengan membaca Barzanji, qasidah Burdah, Syarafal Anam, maulid Diba‘i, dan qasidah lainnya.

2. Perbanyak Sedekah

Selain memperbanyak sholawat nabi, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah.

Bersedekah sebagai bentuk kebahagiaan memperingati maulid nabi.

Keutamaan sedekah dijelaskan dalam hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. (HR. At-Tirmidzi).

3. Puasa

Umat Islam dapat melaksanakan Puasa Sunnah Senin Kamis, sebagai bentuk meneladani Nabi Muhammad SAW.

Sebab salah satu alasan Nabi Muhammad SAW melaksanakan puasa hari Senin adalah Nabi lahir di hari tersebut.

"Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan [Al-Qur'an] kepadaku)" (HR. Muslim).

4. Membaca ulang sejarah Nabi Muhammad SAW

Wasid Mansyur, Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Sunan Ampel Surabaya menyampaikan peringatan Maulid Nabi adalah bentuk ungkapan cinta seorang muslim kepada Nabi Muhammad.

Bagaimana mengungkapkan cinta jika tidak kenal?

Umat Islam dapat membaca kembali sejarah Nabi Muhammad SAW dan meneladani sifat Nabi selama hidup.

Perintah mengenal Nabi bahkan disampaikan Allah SWT melalui FirmanNya, Al – Ahzab ayat 21

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Ikuti berita terkait Maulid Nabi Muhammad 2021 dan lainnya.

Penulis: Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM

Berita Terkini